Selasa, 25 Oktober 2011

Yesus sebagai Figur yang Baik


Pembicara: Pdtm David Walalangi

Yesus yang adalah sebagai figur yang baik telah memberi beberapa contoh kepada umat – Nya yang patut diteladani, yaitu diantaranya adalah:
Pertama yaitu Berdoa (Lukas 22:39 – 40). Karena doa adalah cara manusia berhubungan dengan Allah, dan dengan doa ada kekuatan. Serta berikut adalah orang suka berdoa diantaranya daniel (dan 6:11-12), ia tetap berdoa kepada Tuhan dan tidak mengindahkan titah dari raja sehingga daniel dibuang ke dalam gua singa tapi daniel selamat. Contoh lainya adalah sadrakh,mesakh dan abednego yang dibuang kedalam dapur api karena tidak mengindahkan titah raja untuk menyembah patung (dan 3:1-30). Serta daud (Maz 119:147).
Yang berikutnya adalah Beribadah (Lukas 4:14-19) dan Pelayanan Sosial (Mrk 6:41-44) dan setia akan berbahagia, tapi jkika sebaliknya, maka akan terjadi yang sebaliknya (Mat 24:45-51)

Senin, 24 Oktober 2011

Tujuan Hidup


1 Korintus 6:19-20
          20Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah kunas dibayar; Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu
          Tujuan hidup pasti dimiliki oleh seseorang, mungkin untuk jangka waku tertentu, seperti lulus ujian, cepat – cepat menjadi sarjana dll. Atau mungkin hanya untuk bertahan hidup, itupun sudah termasuk tujuan hidup.
           Lalu tujuan hidup menurut firman Allah dan yang Tuhan mau adalah “muliakan Allah dengan tubuhmu”. Dan cara untuk mencapai tujuan itu adalah:
            Pertama adalah menghargai waktu (1 Petrus 4:2-3, Mazmur 90:12,Efesus 5:15). Karena waktu itu adalah kehidupan, setiap waktu berharga adanya, dan waktu takkan bisa diulang, dan setiap kejadian takkan bisa diulang.
            Kedua adalah menginvestasikan uang (Matius 6:19-21,19:16-24; 1 Timotius 6:9-10,17-19)
            Ketiga adalah mengelola talenta (Matius 25:14-30), talenta adalah sesuatu hal yang menjadi kelebihan atau bakat dari seseorang. Setiap orang pasti memiliki talentanya sendiri. Dan setiap talenta yang dipercayakan Tuhan kepada seseorang itu harus dikembangkan supaya berbuah.
            Keempat adalah menikmati (Matius 25:21), setelah langkah itu bisa dilakukan maka terakhir adalah menikmati (Ulangan 28:1-2).

Sabtu, 15 Oktober 2011

Sikap Kita atas Jawaban Doa


Pembicara: Bp Jusuf

Matius 7:9-11
          11Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak – anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya
          Setiap manusia pasti punya permohonan khusus yang diajukan kepada Allah dan dalam setiap permohoanan itu, pasti sangat berharap untuk segera dijawab atau dikabulkan oleh Tuhan. Memang dalam setiap permohonan yang dijawab oleh Tuhan, apalagi jika permohonan itu adalah spesial buat hati setiap pribadi manusia, dan tepat sesuai keinginan hatinya, pasti manusia itu akan sangat bersyukur, dan berkata “Tuhan itu baik, Ia memberi tepat pada waktunya”. Lalu bagaimana jika situasinya adalah “sebaliknya” ?? apa yang diharapkan untuk ada saat ini misalnya, tapi belum ada atau belum kelihatan. Lalu Apa yang harus dilakukan?? Menggerutukah??, berkata bahwa “Tuhan itu tidak baik”, atau berkata “dimanakah Engkau Tuhan??”dll. sebenarnya jawabanya adalah Tuhan masih ada dihati saudara dan saya pada saat itu dan Tuhan masih menopang saudara dan saya pada saa itu. Cuman terkadang disaat situasi itu pintu hati saudara dan saya tertutup oleh emosi, karena sesuatu hal yang diingkan itu tidak ada/tidak kelihatan pada saat yang kita inginkan.
            Sikap hati atas situasi itu adalah tetap setia pada Tuhan, tetap memuji dan menyembah Tuhan, tetap meminta dan terus berharap pada Tuhan tapi tetap sesuai dengan kehendak Tuhan. Seperti misalnya adalah ketika raja daud yang permohonan anaknya supaya sembuh dari penyakitnya, tapi tidak dikabulkan oleh Tuhan. Tapi daud tetap masih mau sujud dan menyembah Tuhan ( 2 Samuel 12:20)
            Maka dari itu jika apa yang diharapkan belum juga terjawab maka tetaplah berharap pada Tuhan dan meminta dalam nama Tuhan (Yohanes 16:24)

Jumat, 07 Oktober 2011

Indah pada Waktu-Nya


Pembicara: Pdt J.J.Keintjem

Pengkhotbah 3:11
          Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal hingga akhir.
         
          Indah pada waktunya, hal inilah yang sering terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Disaat yang tepat, Tuhan menolong dan memberkati setiap umat manusia. Sebab dari awal Allah memang sudah mempersiapkan dan meletakan segala sesuatu itu indah pada waktunya. Serta membuatnya indah pada waktunya.
          Sebenarnya dalam setiap langkah kehidupan manusia itu sudah ditentukan Allah dari awalnya. Ini semua dilakukan Tuhan karena supaya ada ucapan syukur dari saudara dan saya yang timbul hati dan diucapkan melalui mulut ini pada Tuhan. Memang kalimat “indah pada waktunya” ini terlihat mudah untuk diucapkan dan dimengerti., tapi ketika untuk mempercayai kalimat ini, sangat sulit. Karena terkadang terkesan “timbul dalam hati perasaan kok kenapa lama ya Tuhan lama banget ‘tuk menolong saya, padahalkan mestinya sekarang, karena saya sudah tidak mampu lagi”. Dan hal ini terkadang sering timbul dalam hati setiap manusia.
          Tapi kembali lagi hanya dekat Allah ada ketenangan (Mazmur 62:2-3), dan Yesuslah jalan kebenaran itu (Yohanes 14:6), jalan yang menuju pada keselamatan. Dan Tuhan juga yang saat ini sedang mempersiapkan tempat yang indah yang dimana Tuhan berada,disitu juga Tuhan berada (Yohanes 14:3-7). Serta rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera (Yeremia 29:11).