Sabtu, 29 Desember 2012

Kebahagian Sejati


Pembicara: Bpk. Jusuf

          Kebahagian sejati sangat di dambakan oleh semua orang. Banyak yang mengatakan kebahagian itu dimulai dari dalam keluarga. Dan pernyataan tersebut adalah benar.

            Kebahagian dimulai dari sebuah keluarga yang di bentuk oleh Tuhan. Tujuan Tuhan membentuk sebuah keluarga adalah supaya bisa merasakan kasih Tuhan dan hadrat Allah ada di dalam keluarga tersebut.

            Sebagaimana yang tertulis dalam firman Tuhan tentang bagaimana ciri dari keluarga yang baik yaitu dimana di mulai dari suami yang mengasihi istri seperti mengasihi dirinya sendiri, dan istri yang menghormati suami dan anak  -  anak yang taat kepada orang tuanya (Efesus 5:22 – 25 & 6:1-4).

            Di mulai dari sebuah keluarga, kemudian adalah kasih Yesus (Mazmur 123:1-3) Hal ini karena Yesus adalah sumber kebahagiaan. Kasih Yesus itu sama seperti kasih Bapa kepada Anak – anaknya. Kasih yang hangat dan menerima apa adanya. Sama seperti dalam kisah perumpamaan anak yang hilang (Lukas 15:11-22)
           
            Selain itu tetaplah ingat bahwa keselamatan hanya ada didalam Tuhan (Kisah para Rasul 4:12)

            Jadi kebahagian dimulai dari sebuah keluarga. Kenapa?. Hal ini karena tujuan Tuhan membentuk sebuah keluarga supaya di dalam keluarga itu dapat merasakan hadirat Tuhan dan kasih Tuhan di dalam keluarga. Selain itu supaya di dalam anggota keluarga dapat saling menguatkan di dalam Yesus. Kemudian janganlah lupa pada sumber dari pada kebahagian itu yaitu Yesus. Karena kasih Yesus itu sama halnya seperti kasih seorang Bapa kepada anak – anaknya yang mau menerima apa adanya & kasih yang menyelamatkan.
           


           






Jumat, 28 Desember 2012

Yesus Mempersatukan Dan Memberi Kehidupan


Pembicara: Pdt. Keintjem

Mazmur 133:1-3
1) Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara – saudara diam bersama dengan rukun! 3) Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama – lamanya.   

          Yesus mempersatukan dan memberi kehidupan. Persatuan dan kesatuan atau bisa di katakan juga rukun adalah suatu hal yang sangat indah. Bisa dibayangkan bukan, hidup dalam lingkungan yang rukun, tak ada perpecahan dan hidup dalam persatuan dan kesatuan. dan kehidupan tersebut juga bisa mendatangkan situasi yang damai. Tuhan juga menghendaki kehidupan yang rukun dan hidup dalam persatuan. Karena dalam kehidupan yang rukun Tuhan memberikan berkat – berkatnya.

            Terkadang hidup yang rukun dan damai tidak serta merta mudah untuk dilakuakan karena ada aja alasan yang menjadi penghalangnya. Mungkin diantaranya adalah hal kekuatiran, dengan adanya rasa kuatir yang menghinggap dalam kehidupan seseorang maka rasa damai tadi kan hilang dan berubah menjadi stress dan penuh kecemasan.

            Tetapi saat ini (bulan desember) kita memperingati natal. Natal adalah hari memperingati kelahiran Yesus. Yesus datang ke dunia menghadirkan atau membawa sebuah pengharapan baru  yang menjanjikan (Yohanes 10:10b & Efesus 2:17 – 19).

            Kita tentu ingat bagaimana bangsa israel yang sedang berjalan menuju ke suatu tempat yang dijanjikan oleh Tuhan. Dan dalam perjalanan mereka tersebut, mereka di pelihara oleh Tuhan setiap hari. Contohnya adalah Tuhan memberikan manna setiap hari bagi mereka (Bilangan 11:9).

            Kisah tersebut tentu memberikan pelajaran bahwa sebenarnya kehidupan orang percaya Tuhan pelihara dan Tuhan jamin. Kesusahan memang akan selalu ada dalam kehidupan setiap orang tapi perlu diingat bahwa kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius 6:34) dan jadikanlah firman Tuhan sebagai pelita (Mazmur 119:105).


Kamis, 27 Desember 2012

Jangan Kuatir


Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Matius 6: 25 – 34
31) sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

          Didalam masa kehidupan yang serba sulit seperti ini wajar rasanya jika kekuatiran terus melanda setiap pribadi manusia.

Berbicara mengenai kekuatiran, hal tersebut telah ada dari sejak zaman dahulu. Tetapi firman Allah menjamin setiap kehidupan orang yang percaya. Dimana Tuhan berjanji bahwa carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)

 Jadi kekuatiran adalah adalah hal yang sering terjadi pada setiap pribadi manusia. Tetapi percayalah bahwa janji Tuhan itu nyata yaitu bahwa Tuhan menjamin kehidupan setiap orang yang percaya kepada –Nya.  

Rabu, 26 Desember 2012

Kabar Sukacita bagi Semua Orang


Pembicara: Pdt. Edison Ilaba

Lukas 2:8-20
11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. 12) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi di bungkus dengan lampin dan terbaring di palungan.

          Kita sudah tau dari sejak awal bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa. Karena dosa hubungan antara manusia dengan Allah menjadi terputus dan upah dosa adalah maut.

            Tetapi kini kita sedang memperingati hari natal yaitu memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, yang menjadi awal mula dari karya keselamatan yang di kerjakan oleh Allah bagi setiap orang yang mau percaya. Hal ini di lakukan oleh Allah hanya karena kasih – Nya kepada umat manusia.

            Kabar sukacita ini datang kepada para gembala (Lukas 2:10 – 11). Suatu kabar sukacita yang mengatakan bahwa “ Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Yesus Kristus di kota Daud ” (Lukas 2:11). Kemudian setelahnya para gembala mendengar kabar sukacita tersebut, para gembala datang ke tempat terdapat bayi Yesus tersebut dan setelahnya mereka kembali sambil memuji Allah dan mengatakannya kepada orang – orang lain (Lukas 2:16 – 20).

            Tentunya kabar sukacita ini bukan hanya berlaku bagi para gembala atau orang – orang majus yang seperti diberitakan pada firman Tuhan. Tetapi kabar sukacita ini berlaku bagi semua orang.

            Seperti yang telah dilakukan para gembala tadi. Yaitu setelah mereka mendengar kabar sukacita tersebut mereka bukannya lantas tak merespeknya. Tetapi mereka merespeknya dengan datang kepada Yesus dan sujud menyembah – Nya. Dan setelahnya para kembala tersebut kembali, mereka memuji Tuhan dan mengatakannya kepada orang lain.

            Hari natal kali ini yang dikatakan orang adalah hari yang spesial. Hendaknya menjadi momen yang tepat untuk meninggalkan cara hidup yang lama yang hanya mendatangkan ke sia – siaan dan beralih kepada Yesus. Yaitu menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Setelahnya saudara menerima dan mengaku serta percaya Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi maka hidup saudara akan diubahkan dan di perbaharui oleh Tuhan. Kemudian saudara juga dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang berasal dari pada Yesus kepada yang lain (1 Petrus 1:22b). Lantas ekarang yang menjadi pertanyaan besarnya adalah kalau tidak sekarang saudara mau menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara secara pribadi, mau kapan lagi???. Jawabannya hanya ada dalam setiap pribadi saudara masing  - masing. 

Rabu, 05 Desember 2012

Saling Menolong dan Membantu


Pembicara: Pdt. Devid

Galatia 6:1-10
2)  Bertolong – tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.  9) Janganlah kita jemu – jemu berbuat baik, karena apabila sudah waktunya, kita akan menuai,  jika kita tidak menjadi lemah. 10) Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan – kawan kita seiman.

            Saling tolong – menolong atau saling membantu sudah seperti adat buadaya dari bangsa timur. Tetapi pada kesempatan kali ini tolong – menolong atau membantu bukan hanya sekadar sebuah adat buadaya bangsa timur semata tetapi merupakan salah satu hal yang Tuhan ajarkan dan perintahkan kepada umat – Nya.

            Pada kesempatan kali ini saling tolong  - menolong adalah seperti saling mengasihi, saling mengampuni, saling mengkuatkan dan menyelamatkan.
Tidaklah semua orang hidup menurut firman Tuhan. Kebanyakan dari setiap orang hidup menurut apa yang mereka inginkan. Dan apa yang mereka inginkan itu kebanyakan merupakan suatu pelanggaran di mata Tuhan.

Jika memang terjadi hal yang demikian maka sudah menjadi suatu tugas bagi saudara dan saya untuk mengembalikan jalan hidup orang tersebut dengan cara yang lemah – lembut. Lemah lembut sebenarnya identik dengan kasih. Berbicara kasih maka ingatlah akan firman Tuhan yang berkata bahwa “Kasihilah Musuhmu”. Karena dengan demikian saudara bisa menjadi terang bagi orang  - orang jahat (Matius 5: 44 – 48).

Setelah kasih maka berikutnya akan timbul suatu pengampunan. Ingatlah bahwa awal mula Tuhan menyelamatkan setiap orang yang percaya dengan mati diatas kayu salib adalah karena kasih. Jadi setelah kasih maka timbullah suatu pengampunan (Matius 6:12)

Kemudian setelah kasih, pengampunan maka berikutnya mengajaknya kembali ke dalam persekutuan sesuai dengan apa yang telah Tuhan perintahkan kepada setiap orang supaya makin giat beribadah (Ibrani 10:25). Maka dengan demikian saudara dan saya telah menyelamatkan satu jiwa, dan dengan menyematlkan satu jiwa tersebut maka telah menutupi banyak dosa (Yakobus 5: 19 – 20).

Jika tadi bahasan diatas adalah tugas bagi setiap orang yang percaya bagi orang lain. Nah bagaimanakah dengan diri sendiri. Jangan sampai saudara dan saya bisa ngebenerin hidup orang lain, tapi hidup sendiri malah berantakan. Lebih parah lagi jika buat orang lain malah menjadi batu sandungan dan hidup sendiri berantakan. Tetapi akan menjadi sempurna bila hidup sendiri teratur dan bisa juga ngebenerin hidup orang lain.


Terkait dengan diri sendiri maka ujilah diri sendiri (2 Korintus 13:5), ujilah pekerjaanmu (Galatia 6:4) dan awasilah dirimu dengan segala kewaspadaan (1 Timotius 4:16).



Sembilan Strategi Sukses 2013


Pembicara: Bpk. Chandra

            Kesuksesan adalah suatu hal yang diinginkan semua orang. Dengan berbagai prediksi yang ada orang – orang mulai memperhitungkan apa yang akan terjadi di tahun 2013 yang  akan datang. Lebih dari itu telah banyak sekali strategi – strategi  sukses untuk 2013 yang telah beredar di masyarakat. Tetapi kali ini sedikitnya ada sembilan hal yang perlu di perhatikan jika mau sukses di tahun 2013. Sembilan strategi tersebut adalah….
           
            Pertama adalah keluarlah dari zona nyaman. Zona nyaman adalah zona dimana seseorang sangat merasa nyaman. Kebiasaan orang – orang jika sudah berada dalam zona ini akan menjadi terbuai dengan kenyaman yang ada. Dengan terbuainya ini maka manusia tidak lagi memperhatikan hidupnya dan mempergunakan waktu dengan baik (1 Petrus 4:2-3). Tetapi menurut firman Tuhan bahwa perhatikan bagaimana kamu hidup dan pergunakanlah waktu dengan baik (Efesus 5:15 – 17).

            Ke dua adalah jangan pelit. Pelit berarti tidak mau berbagi. Karena menurut firman Tuhan bahwa dengan memberi bukan berarti akan menjadi kekurangan dan dengan berhemat secara luar biasa bukan berarti akan bertambah kaya (Amsal 11:24-25).

            Ke tiga adalah jangan malas. Kemalasan ini masih berhubungan dengan zona nyaman tadi. Seperti yang tertulis diatas bahwa biasanya manusia bila sudah berada dalam zona nyaman maka ia akan terbuai dan menjadi malas. Tetapi firman Tuhan berkata bahwa karena adanya kemalasan maka akan membuat manusia menjadi jatuh miskin ( Amsal 6: 9 – 11).
            Ke empat adalah memegang komitmen terhadap perkataan. Komitmen adalah cara untuk menjaga kepercayaan orang lain terhadap seseorang. Dengan orang tersebut tetap menjaga setiap ucapanya maka akan melihat hari – hari yang menyenangkan demikian firman Tuhan (1 Petrus 3:10-12).

            Ke lima adalah jangan sombong. Kesombongan adalah sifat yang telah menjatuhkan banyak orang dalam berbagai siksaan yang ada. Hal ini di karenakan Tuhan tidak menyukai orang yang sombong sbab barangsiapa yang tinggi hati maka ia akan di rendahkan, demikian firman Tuhan (Matius 23:12).

            Ke enam adalah Proses. Banyak manusia yang telah jatuh ke dalam kebinasaan karena ingin cepat sukses. Untuk meraih sebuah kesuksesan itu sangat di perluka proses. ( 1 Timotius 6: 9 – 11).

            Ke tujuh adalah talenta. Talenta adalah anugrah yang telah Tuhan berikan dan dengan satu tujuan yaitu untuk memuliakan nama Tuhan. (Matius 25:14 – 30).

Ke delapan adalah jangan andalkan illah lain. Allah kita adalah Allah yang pencemburu yang tidak suka di duakan. Berarti janganlah andalkan illah – illah lain sebab hal demikian akan membangkitkan murka Tuhan ( Ulangan 11:13 – 15).

Ke sembilan adalah Percayalah bahwa Tuhan sumber berkat.  Hal berarti tetaplah berpegang pada apa yang Tuhan telah firmankan dalam Alkitab dan rajinlah beribadah ( Ulangan 11:13 – 15).
            

Kamis, 15 November 2012

Talenta


Pembicara: Bpk. Jusuf

Matius 25:14-30
29)  karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

            Talenta adalah anugrah pemberian Tuhan kepada manusia. Tentunya talenta setiap orang berbeda – beda. Biasanya orang – orang mengartikan talenta sama seperti bakat alami. Tetapi satu tujuannya yaitu untuk mempermuliakan nama Tuhan.

            Setiap talenta orang pasti berbeda. Ada yang punya satu, dua atau lebih. Semua hal itu sudah Tuhan atur sedemikian rupa menurut kemampuan setiap manusia dalam menanggungnya (Matius 25:15).
Setiap talenta yang Tuhan berikan itu, haruslah dilakukan dan dikembangkan agar bisa berbuah (Roma 12:6). Tetapi bila talenta yang telah Tuhan berikan itu dilakukan tetapi tidak dengan cara yang baik dan benar maka hal itu tidaklah berbau harum dihadapan Tuhan seperti halnya kain dalam mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan (Kejadian 4:5). Tetapi jika talenta tersebut tidak dilakukan dan dikembangkan serta tidak berbuah maka Tuhan tidak senang dan kepadanya akan diambil apapun dari padanya serta dimasukan ke dalam tempat yang terdapat ratap dan kertak gigi (Matius 25:29b-30).

Memang setiap talenta telah Tuhan percayakan kepada setiap orang menurut kemampuanya masing – masing. Maka dari itu jangan iri hati kepada orang yang mendapatkan talenta lebih banyak dari padanya, seperti halnya hamba yang menerima satu talenta itu. Karena iri hati tidaklah membawa hal yang baik, tetapi justru sebaliknya serta seperti orang – orang yang bodoh dan bebal (Ayub 5:2). Kemudian iri hati hanyalah membawa kekacauan saja dan segala macam perbuatan jahat karna hanya demi mementingkan diri sendiri saja ( Yakobus 3:16).

Telah banyak contoh iri hati yang diceritakan seperti halnya ketika saudara – saudara Yusuf yang iri hati kepada Yusuf (Kejadian 7:4). Dan ketika saul yang iri hati kepada daud (1 Samuel 18:7 – 8). Tetapi apakah keuntungan yang didapat oleh yang iri hati tadi? Jawabanya tidak ada, melainkan hanya memperoleh kerugian bahkan apa yang telah ada padanya hilang.

Jadi kesimpulannya adalah ingatlah bahwa talenta sudah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan menurut kemampuan manusia dalam menanggungnya. Setiap talenta yang telah diberikan Tuhan itu haruslah dilakukan dan dikembangkan. Serta ingatlah bahwa Tuhan yang memberi kekuatan untuk mencapai setiap tujuan (Ulangan 8:18

Jumat, 09 November 2012

Serahkan Segala Kekuatiranmu kepada Yesus


Pembicara: Pdt. Keintjem

1 Petrus 5:7
          Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada – Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

            Kekuatiran adalah suatu hal yang sering muncul dalam kehidupan seseorang. Biasanya rasa kuatir muncul bila seseorang mulai merasa kekurangan sesuatu. Rasa kuatir apabila tak bisa diatasi maka akan mengakibatkan gelisah dan membuat keadaan menjadi tak berdaya serta putus asa.

            Sekarang Yesus menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi rasa kuatir tersebut. Yaitu dengan cara menyerahkan rasa kuatir itu kepada Yesus (1 Petrus 5:7). Serahkanlah semua rasa kekuatiran itu kepada Yesus didalam doa sambil mengucap syukur kepada Allah (Kolose 4:2).

            Maka dari itu apakah alasan untuk anak Tuhan kuatir? tetapi apakah alasan untuk anak Tuhan menjadi tidak kuatir lagi??. Alasanya sederhana yaitu janji Tuhan. Tuhan berjanji melalui firman – Nya bahwa Ia akan brserta kepada orang yang percaya kepada – Nya (Mazmur 34:8). Maka  jika Tuhan sudah beserta dengan saudara dan saya sesungguhnya apakah yang masih perlu dikuatirkan?? (Roma 8:31). S’bab hanya didalam Tuhan ada ketenangan dan keselamatan (Mazmur 62:2-3). Hingga akhirnya Tuhan selalu membuat indah pada waktunya (Pengkhotbah 3:11).

            Jadi, kekuatiran atau rasa kuatir adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia. Seseorang pasti pernah mengalami yang namanya rasa kuatir. Entah kuatir dalam hal apa. Tetapi Yesus memberikan sebuah jaminan bahwa serahkan segala kekuatiranmu kepada – Ku (1 petrus 5:7). Dan percayalah bahwa Ia selalu membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3:11).


Kamis, 01 November 2012

Jangan Takut Sebab Allah Beserta


Pembicara: Pdt Keintjem
Khotbah : Minggu 14 Oktober 2012

Matius 27:1
          Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakan aku harus gemetar?

          Ketakutan kerap kali datang dalam setiap kehidupan manusia. Ketakutan atau rasa takut membuat manusia menjadi gelisah dan kuatir akan situasi yang ada. Biasanya manusia mengalami rasa takut terhadap yang namanya malu, marabahaya dan kesusahan.
           
            Rasa takut malu, sering kali manusia malu untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruslamatnya didepan orang lain. Biasanya hal ini terwujud dalam perkataan dan perbuatan yang tidak mencerminkan karakter Kristus. Karena manusia tersebut terus menerus mengejar kekayaan atau harta. Tetapi sesungguhnya ada yang lebih baik dibandingkan harta yaitu nama baik (Amsal 22:1).  Nama baik adalah sesuatu yang biasanya yang diinginkan semua orang dan akan dipertahankan secara turun temurun seperti dalam suatu keluarga serta diperoleh melalui tingkah laku dan perkataan yang baik, yang mencerminkan karakter kristus.  Dengan melalui nama baik yang dimiliki oleh anak – anak Allah maka nama Yesus dapat dipermuliakan dan tidak mendapatkn malu ( Markus 8:38-38). Karena sesungguhnya setiap saat manusia dimintai pertanggung jawaban oleh orang lain yang sebenarnya butuh mengenal tentang pengharapan hidup itu (1 Petrus 3:15-17).

            Rasa takut akan bahaya, takut akan bahaya sebenarnya wajar dimiliki oleh setiap manusia. Seluruh manusia takut akan bahaya dan akan mencari kemanapun serta membayar berapapun demi sebuah tempat  perlindungan yang benar – benar aman. Tetapi sesungguhnya ada tempat perlindungan yang gratis dan selalu siap sedia. Tempat perlindungan tersebut ada di dalam Yesus itu sendiri (Mazmur 36:8). Walaupun badai masalah, malapetaka apapun tidak akan bisa menghancurkan saudara karena malaikat Tuhan telah diperintahkan Tuhan untuk menjaga dan melindungi saudara dan melindungi saudara disetiap perjalanan kehidupan saudara (Mazmur 91:4-11).
           
            Rasa takut akan kesusahan, setiap manusia pasti sangat menginginkan segala sesuatu menjadi mudah dan enak dan cendrung lebih menjauhi segala sesuatu yang susah dan tidak enak. Kesusahan bisa menjadi kecemasan dan kekuatiran. Tetapi janji Tuhan adalah janganlah kuatir! mendekatlah kepada Tuhan maka semuanya akan dipenuhi oleh Allah serta kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius 6:31-34).
           
            Jadi rasa ketakutan kerap kali muncul dalam hati manusia ketika manusia menemui berbagai halangan dalam mencapai tujuan atau target yang diinginkannya. Rasa takut akan malu, marabahaya dan kesusahan adalah sebagian dari penjabaran rasa takut itu sendiri. Tetapi janji Tuhan adalah Jangan takut! Sebab Allah sendiri menyertai saudara dan saya hingga akhir zaman. Gbu.




























Kamis, 25 Oktober 2012

Berbau Harum Bagi Allah dan Semua Orang


Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

2 Korintus 2:14-15

            14) Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan – Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana – mana.  15) Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah – tengah mereka yang diselamatkan  dan di antara mereka yang binasa.

            Bau adalah sesuatu yang dapat dicium dengan indra penciuman. Berbau harum adalah bau yang wangi dan harum dan apa bila mencium bau tersebut maka akan terasa menyenangkan. Dan bau harum adalah bau yang dicari dan diinginkan oleh semua orang.

            Berbau harum di hadapan Allah atau bisa dikatakan berbau harum yang diinginkan oleh Allah dari umat – Nya adalah sebuah kesaksian tentang bagaimana pertolongan itu nyata bagi semua orang dan puji – pujian bagi Allah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Alah. Karena ketika kesaksian tersebut di ucapkan itu seperti sedang memancarkan keharuman Kristus. Maksudnya adalah ketika kesaksian itu terucap dari mulut seseorang maka itu akan menambah pengenalan tentang kasih Kristus kepada orang yang mendengarnya. Selain itu bagi yang mendengarnya akan menjadi suatu kabar yang menguatkan dan yang sedap untuk di dengar (2 Korintus 2:14-15).

            Sebenarnya selain dari kesaksian yang terucap, orang sekitar dapat  tahu tentang bagaimana Kasih Kristus itu melalui tingkah dan perilaku saudara dan saya. Hal ini di karenakan saudara dan saya adalah seperti sebuah surat yang terbuka yang dapat dibaca isinya oleh semua orang. Surat – surat ini bukan surat – surat biasa, melainkan surat – surat ini adalah sebuah surat yang ditulis dengan mengunakan Roh Allah pada setiap hati yang di kalungkan pada leher orang percaya (2 Korintus 3:2 – 3 & Amsal 3:3).

            Hal dilakukan supaya bagi semua orang yang belum mengenal Allah, juga dapat mengenal siapa itu Yesus dan seperti kasih – Nya itu. Kemudian setelah orang – orang tersebut mengenal siapa Yesus dan seperti apa kasih – Nya itu maka kembalilah ia sehingga ada pertobatan serta kemerdekaan dann kemuliaan (2 Korintus 3:14, 16-18).

            Jadi ketika orang lain melihat tingkah laku saudara dan saya yang bisa mencerminkan kasih Kristus dan bisa menceritakan kepada yang lain tentang bagaimana kasih Yesus yang membawa kepada kemenangan. Hal itulah yang dinamakan berbau harum bagi Allah dan sekitar. Karena sebenarnya saudara dan saya adalah seperti surat – surat tersebar dan dapat dibaca oleh semua orang. Yang bertuliskan tentang kasih Kristus dan ditulis dalam hati oleh Roh Kudus. Hal ini dilakukan agar saudara bisa menjadi berkat bagi orang lain dan menyenangkan hati Tuhan.  

Sikap dan Kebiasaan Diri


Pembicara: Bpk. Jusuf

Lukas 6:43 - 45

            43)  Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang baik. 44) Sebab setiap pohon di kenal pada buahnya. …45) Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat.

            Setiap manusia mempunyai tingkah lakunya masing – masing. Dalam setiap tingkah laku yang mereka lakukan tentunya berasal dari hati setiap pribadi masing – masing. Sesungguhnya bila digolongkan tentang tingkah laku, hanya ada dua yaitu yang baik dan yang tidak baik.  Tingkah laku atau perbuatan itu semua berawal dari hati yang kemudian menjadi dikeluarkan menjadi tingkah laku dan lama kelamaan menjadi sikap kemudian jika dilakukan terus – menerus maka menjadi kebiasaan.

            Dahulu sikap dan kebiasaan manusia itu sangatlah tidak baik di mata Tuhan. Tetapi kini segala kebiasaan lama yang telah melekat pada setiap diri manusia yang diturunkan dari nenek moyang secara turun – menurun tersebut yang menghasilkan kematian telah di hapuskan oleh kematian Yesus di kayu salib sehingga yang percaya beroleh keselamatan oleh karna kasih karunia - Nya (Efesus 2:15).

            Diatas telah disinggung mengenai sikap dan kebiasaan bahwa ada dua, yang baik atau yang tidak baik. Bagi sikap dan kebiasaan yag tidak baik ini sesungguhnya tidak akan memperoleh apapun dari kehidupanya. Hal ini karena dirinya tidak pernah melakukan usaha apapun pada kehidupanya (Amsal 20:4). Setiap harinya hanya penuh dengan kemalasan, ia hanya pasrah terhadap keadaan dan tidak mau berbuat ataupun berusaha apapun juga. Sehingga jika ada musim panen, maka iapun tak akan menuai apapun juga…

            Jika tadi berbicara masalah yang tidak baik atau bisa dikatakan yang lamban karena malas, dan kini adalah orang bersikap baik seperti rajin misalnya. Sesungguhnya tangan rajin bisa menjadikan kaya (Amsal 10:4) dan rencananya bisa mendatangkan kelimpahan bagi dirinya (Amsal 21:5). Tetapi pelu diingat pula rajin ya boleh tapi janganlah terlalu tergesa – gesa atau terburu – buru, karena hal itu tidak baik dan bisa mendatangkan kesalahan dan kekurangan bagi manusia tersebut. hingga orang – orang yang mempunyai sikap baik akan menjadikan ia cakap dalam pekerjaanya dan ia akan berdiri dihadapan para pemimpin tetapi orang – orang yang malas tadi hanya bisa berdiri dihadapan orang – orang yang di tidak baik.. (Amsal 22:9).

            Jadi sikap baik akan mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang memilikinya meski keliatanya berat untuk melakukannya tetapi sesungguhnya sikap tersebut membawanya kedalam kelimpahan. Tetapi siapa yang memiliki sikap tidak baik hanya membawanya ke dalam kehancuran saja. Meski kelihatannya kini enak – enak saja.  

Muzizat bagi yang Percaya


Pembicara: Pdt. Devid

Markus 5:25 – 34

            28)  Sebab katanya: ”Asal kujamah saja jubah – Nya, aku akan sembuh.” 29) Seketika itu juga berhentilah pendarahannya…… 34) Maka kata – Nya kepada perempuan itu: ”Hai anak – Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu.”

            Setiap manusia pasti mempunyai masalah masing – masing. Terkadang masalah itu berat atau sulit untuk di selesaikan. Sehingga membuat keadaan menjadi tidak nyaman atau menderita serta seperti tidak ada harapan lagi.

                Sama halnya dengan yang dialami wanita yang menderita penyakit pendarahan selama 12 tahun dan tidak ada satupun tabib yang bisa menolongnya. Namun perempuan ini tahu dan mengerti serta percaya bahwa Tuhan masih sanggup menyembuhkan penyakitnya sehinggga iapun mendapatkan muzizat dan menjadi sembuh. Tentunya setiap manusia yang mempunyai masalah ini juga ingin mengalami seperti apa yang dialami perempuan ini. Maka dari itu ada 4 point penting yang perlu di pelajari seperti dengar firman, mendekat dengan Tuhan, tersungkur atau merendahkan diri, dan Iman.

                Dengar firman Tuhan, perempuan tersebut memiliki Iman yang kuat, dan Iman itu timbul dari pendengaran firman Tuhan. Di dalam firman ada janji – janji Tuhan yang membuat ada kekuatan, ada penghiburan, dan kembali ada harapan baru. Jika saudara dan saya membaca dan mendengarkan maka saudara dan saya akan mendapatkan kekuatan baru, karena firman adalah seperti mata air kehidupan yang terus memancar (Yohanes 4:14) dan firman Allah itu tetap untuk selama – lamanya (Yesaya 40:8)

                Mendekat dengan Tuhan, sebuah kalimat berbunyi menjauh binasa tetapi mendekat menjadi aman. Artinya adalah menjauh dari Tuhan maka akan binasa, terlebih jika ada masalah malah menjauh dari Tuhan. Hal demikian tidak dilakukan oleh perempuan tersebut melainkan perempuan tersebut tahu bahwa di dalam Tuhan ada kesembuhan yang ia butuhkan maka dari itu ia mendekati Yesus (Markus 5:27). Hal demikianlah yang bagus untuk di tiru, karena firman Tuhan berkata bahwa hanya dekat Allah saja ada ketenangan sebab didalam Dia ada keselamatan bagi saudara dan saya (Mazmur 62:2).

                Tersungkur atau merendahkan diri,  firman Tuhanberkata rendahkanlah dirimu di bawah tangan yang kuat supaya ditinggikannya pada waktunya (1 Petrus 5:6). Maksudnya adalah janganlah sekali – kali meninggikan diri sendiri, sbab Allah tidak suka dengan orang – orang yang dan suka memegahkan diri. Tetapi yang Allah suka adalah orang  - orang yang selalu merendahkan diri dihadapan – Nya. 

                Iman,  dengan iman yang dimiliki perempuan itu, perempuan itu dapat sembuh (Markus 5:34).  Terkadang setiap kali ada masalah atau ada sesesuatu yang di rindukan tapi tak kunjung diberikan oleh Tuhan, manusia ingin sebuah bukti. Tetapi tanpa disadari oleh manusia bahwa Iman itu adalah bukti. Yesus berfirman percayalah meski belum menerima atau percayalah meski belum melihat. Dan iman hanya timbul dari pendengaran akan firman Tuhan (Roma 10:17)

                Jadi disaat saudara mengalami suatu permasalahan yang berat yang tentunya tidak dapat diselesaikan sendiri datang dan mendekatlah kepada Tuhan. Sebab didalam Tuhan ada sukacita dan ketenangan. Kemudian dengarlah firman Tuhan, sbab firman Tuhan itu bisa memberikan solusi atau jawaban serta memberikan suatu motivasi semangat yang baru. Lalu rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan karena ketika saudara merendahkan diri, yang artinya menyerah kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengangkat saudara. Dan terakhir tetaplah berIman sampai pertolongan Tuhan menjadi nyata. Karena Iman adalah bukti dari segala sesuatu yang belum terlihat.

Sebab Allah Menyukai Kasih Setia


Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Hosea 6:6
          6) Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah lebih dari pada korban – korban bakaran

            Sebab Aku menyukai kasih setia, demikian firman Tuhan. Tanpa kasih sia – sia dan hampa, tanpa kesetiaan hancurlah sebuah hubungan. Tuhan itu kasih dan Tuhan itu setia adanya. Dia selalu setia menyertai dalam seluruh kehidupan saudara dan saya, meskipun dalam keadaan tertentu membuat saudara dan saya menjadi kurang atau tidak setia lagi dengan Tuhan (2 Timotius 2:13). Serta janganlah sekalipun pernah menyangkal Tuhan, s’bab Ia-pun akan menyangkal kita juga tetapi yang setia akan ikut bersama dengan – Nya didalam surga (2 Timotius 2:12).

            Dalam segala hal manusia memang terbatas adanya, dan karena keterbatasannya menjadi tidak mengerti seperti apa maksud dan rencana Tuhan dalam kehidupan seseorang, sehingga menjadi tidak setia lagi. Tetapi Tuhan berfirman bahwa Ia akan memberikan pengertian tentang segala sesuatu dan memberitahukan rahasia kehendak – Nya (2 Timotius 2:7 & Efesus 1:9). Hal itu dilakukan Allah dengan tujuan bahwa saudara dan saya menjadi tetap kuat didalam Tuhan dan tetap setia serta tidak tertekan oleh keadaan situasi dan kondisi yang ada sekarang ini. 

            Salah satu dari rencana yang telah ditetapkan menurut kerelaan hati – Nya adalah rencana keselamatan dan dari semula telah menetapkan saudara dan saya menjadi Anak – anak – Nya yang terpanggil sesuai dengan rencana – Nya dan mengaruniakan segala berkat (Efesus 1:3-8 & Galatia 4:7). Serta telah dimateraikan – Nya dengan memberikan Roh Kudus didalam hati sebagai jaminan ( 2 Korintus 1:22).

Yesus kristus tetaplah sama dari dahulu hingga selamanya (Ibrani 13:8). dan Yesus adalah kasih serta setia juga dari semula menurut kerelaan hati – Nya, saudara dan saya ditetapkan – Nya ‘tuk menjadi anak – anak – Nya yang terpanggil sesuai dengan rencana – Nya.  Maka dari itu tetaplah setia dan jangan menjadi ragu, karena sebenarnya dalam segala sesuatu Allah telah memberikan pengertian melalui Roh Kudus yang ada didalam hati pribadi saudara dan saya masing – masing.

Jumat, 05 Oktober 2012

Khotbah Yesus di atas Bukit


Pembicara: Bpk. Chandra

Matius 5:1-12

          Ketika Yesus berkhotbah kepada orang banyak di atas suatu bukit, banyak hal yang Yesus ajarkan untuk berbahagia, diantaranya murah hati, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran dll.

            Pertama adalah berbahagialah orang yang miskin dan berdukacita (Matius 5:3-4). Yesus datang ke dunia ini adalah bukan untuk orang – orang yang merasa kaya atau tidak butuh pertolongan melainkan Yesus datang ke dunia bagi orang – orang yang miskin dan membutuhkan pertolongan (Lukas 6:18 & Yesaya 61:1). Miskin bukanlah berarti tidak punya harta melainkan miskin adalah orang – orang yang merasa bahwa dirinya berdosa supaya mereka dapat meraih keselamatan dan mereka akan merasa sukacita karena telah terbebas dari tawanan dosa atau kesengsaraan.

            Kedua adalah berbahagialah orang yang lemah lembut dan haus dan haus dan lapar akan kebenaran (Matius 5:5-6). Firman Tuhan berkata bahwa orang yang lemah lembut atau rendah hati akan mewarisi negri (Mazmur 37:11). Hal ini dikarenakan lemah lembut atau rendah hati sangan di sukai orang, jadi dengan adanya sifat kelemah lembutan dan rendah hati dalam diri seseorang, maka orang itu bisa memiliki banyak kawan. Kemudian di dalam kehidupan manusia sebenarnya ada dua kebutuhan dasar yang harus di penuhi secara seimbang. Dalam hal ini bukanlah berarti secara jasmani, tetapi secara rohani. Dimana bukan hanya sekadar makan dan minum biasa, tetapi membaca dan menikmati firman Tuhan, s’bab Yesuslah roti hidup itu (Yohanes 6:35).

            Ke tiga adalah berbahagilah orang yang murah hati dan suci hati serta membawa damai (Matius 5:7-9). Murah hati berarti adalah perduli atau penuh rasa belas kasihan. Dalam hal ini Yesus mengajarkan untuk bisa punya rasa belas kasih terhadap orang lain, seperti ketika orang Samaria yang monolong orang dari Yerusalem (Lukas 10:30 -37). Selain murah hati ada juga suci hati. S’bab Allah adalah kudus maka Allah juga mau orang – orang yang datang ke dalam tempat perhentian – Nya adalah orang – orang yang suci hatinya (Mazmur 24:3-4). Selain itu  juga harus membawa damai, jadi dimana ada anak Tuhan ada kedamaian bukan dimana ada anak Tuhan ada keributan.

            Ke empat adalah berbahagialah orang yang di jahatin oleh karena nama Yesus (Matius 5:10 – 12). Ikut Tuhan tidaklah selalu mulus. Tetapi jangalah kuatir, memang kemalangan orang benar itu banyak, tetapi Tuhan akan melapaskan semuanya itu (Mazmur 34:20 – 21). Asalkan kita tidak berjalan menurut jalannya orang fasik ( Mazmur 1:1-6).  

Sebab Allah Menyukai Kasih Setia


Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Hosea 6:6
          6) Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah lebih dari pada korban – korban bakaran

            Sebab Aku menyukai kasih setia, demikian firman Tuhan. Tanpa kasih sia – sia dan hampa, tanpa kesetiaan hancurlah sebuah hubungan. Tuhan itu kasih dan Tuhan itu setia adanya. Dia selalu setia menyertai dalam seluruh kehidupan saudara dan saya, meskipun dalam keadaan tertentu membuat saudara dan saya menjadi kurang atau tidak setia lagi dengan Tuhan (2 Timotius 2:13). Serta janganlah sekalipun pernah menyangkal Tuhan, s’bab Ia-pun akan menyangkal kita juga tetapi yang setia akan ikut bersama dengan – Nya didalam surga (2 Timotius 2:12).

            Dalam segala hal manusia memang terbatas adanya, dan karena keterbatasannya menjadi tidak mengerti seperti apa maksud dan rencana Tuhan dalam kehidupan seseorang, sehingga menjadi tidak setia lagi. Tetapi Tuhan berfirman bahwa Ia akan memberikan pengertian tentang segala sesuatu dan memberitahukan rahasia kehendak – Nya (2 Timotius 2:7 & Efesus 1:9). Hal itu dilakukan Allah dengan tujuan bahwa saudara dan saya menjadi tetap kuat didalam Tuhan dan tetap setia serta tidak tertekan oleh keadaan situasi dan kondisi yang ada sekarang ini. 

            Salah satu dari rencana yang telah ditetapkan menurut kerelaan hati – Nya adalah rencana keselamatan dan dari semula telah menetapkan saudara dan saya menjadi Anak – anak – Nya yang terpanggil sesuai dengan rencana – Nya dan mengaruniakan segala berkat (Efesus 1:3-8 & Galatia 4:7). Serta telah dimateraikan – Nya dengan memberikan Roh Kudus didalam hati sebagai jaminan ( 2 Korintus 1:22).

Yesus kristus tetaplah sama dari dahulu hingga selamanya (Ibrani 13:8). dan Yesus adalah kasih serta setia juga dari semula menurut kerelaan hati – Nya, saudara dan saya ditetapkan – Nya ‘tuk menjadi anak – anak – Nya yang terpanggil sesuai dengan rencana – Nya.  Maka dari itu tetaplah setia dan jangan menjadi ragu, karena sebenarnya dalam segala sesuatu Allah telah memberikan pengertian melalui Roh Kudus yang ada didalam hati pribadi saudara dan saya masing – masing.

Rabu, 19 September 2012

Sebab Engkau akan Mengembang ke Kanan dan ke Kiri


Pembicara: Pdt. Keintjem

Yesaya 54:1-3
            1) Bersorak – sorailah hai si mandul yang tidak pernah melahirkan!....... , firman Tuhan. 2) Lapangkanlah tempat kemahmu dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali – tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh – kokoh patok – patokmu! 3) Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri,…

            Bersorak – sorailah hai si mandul!, demikian kata firman Allah. Mandul disini bukan berarti hanya sekadar yang tidak pernah melahirkan. Melainkan juga berarti bahwa seseorang yang tidak  berbuah, dan yang doanya belum dijawab oleh Tuhan serta yang sedang mengalami sebuah kesulitan.

            Seringkali dengan segala situasi yang ada manusia mengalami suatu pergumulan dengan Tuhan. Dalam pergumulan dengan Tuhan itu, manusia sangat mengharapkan keadaan yang tidak enak berubah menjadi enak dan nyaman atau sesuatu yang dirindukanya itu menjadi nyata. Memang Yesus sanggup melakukan segala sesuatu dengan kuat kuasa – Nya dan tidak ada yang mustahil bagi Dia, tetapi dalam masa – masa penantian itu Yesus mau agar saudara dan saya tetap bersukacita dan bergembira saja (Mazmur 37:4) dan jangan menjadi kuatir atau memusingkannya. Sama halnya yang dialami bangsa Israel dalam masa situasi yang sulit, kering dan penuh dengan malapetaka, tetapi firman Tuhan datang kepada mereka dan berkata bersorak – sorailah dan bersukacitalah serta janganlah menjadi lemah lesu, sebab ia akan membaharuimu dengan kasih – Nya dan kamu tidak akan menanggung cela lagi (Zefanya 3:14-17).
           
Lapangkanlah tempat kemahmu, panjangkanlah tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh – kokoh patok – patokmu serta janganlah menghematnya! Demikianlah firman Tuhan. Dalam segala sesuatu hal yang saudara dan saya kerjakan dalam hidup ini, mungkin seringkali ada rasa ragu di hati. Seperti daerah ini cocok nga yah? Atau bisa nga nya? Dsb. Tetapi firman Allah berkata bahwa siapa yang senantiasa memperhatikan angin dan siapa yang senantiasa memperhatikan awan tidak akan menabur dan menuai (Pengkhotbah 3:11). Yang artinya adalah jika ada keraguan dihati maka segala sesuatu yang dikerjakan itu tidak akan menghasilkan. Melainkan lakukan saja semampu apa yang bisa saudara dan saya kerjakan tanpa ada keraguan sedikitpun, s’bab Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28) dan Allah menyertai saudara dan saya dalam setiap apa yang sedang dikerjakan (Hagai 2:5).

Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, demikianlah janji firman Tuhan.  Setelah tadi tetap bergembira meski belum melihat, lalu kerjakan saja tanpa ada ragu, kemudian bagian akhirnya adalah janji Tuhan tentang berkat pertolongan Tuhan yang mebuat saudara dan saya bisa berkembang dan berbuah serta bersukacita dan bersyukur. S’bab firman Allah berkata bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan kita munurut kekayaan dan kemuliaan – Nya (Filipi 4:19). Asal percaya saja, maka kuasa – Nya yang hebat itu nyata bagi saudara dan saya (Efesus 3:19).  S’bab saudara dan saya adalah bait Allah, dan didalam diri kita berdiam Roh Allah (1 Korintus 3:16).  Sehingga saudara dan saya tidak lagi sendirian ketika ada badai masalah atau ujian datang menimpa bahtera kehidupan saudara dan saya.

Jumat, 14 September 2012

Mental yang Tangguh


Pembicara: Bpk. Jusuf

            Seringkali dalam menjalani kehidupan ini manusia menghadapi yang namanya ujian – ujian salah satunya adalah kegagalan. Sebenarnya kegagalan sendiri bukanlah akhir dari segala sesuatu tapi kegagalan adalah permulaan yang baru yang menuju pada kesuksesan bersama Tuhan. Dalam hal demikianlah diperlukan mental yang tangguh. Yang dimana mental yang tangguh adalah bagaimana sikap hati mengatasi berbagai persoalan termasuk kegagalan itu tidak menyalahkan Tuhan melainkan tetap kuat dalam Tuhan.

                Kegagalan pasti pernah dialami oleh semua orang, termasuk diantaranya orang – orang yang sudah suksespun pasti pernah mengalami kegagalan. Kegagalan harus terjadi karena ada beberapa alasan-nya diantaranya adalah kegagalan membuat saudara dan saya semakin bergantung pada Tuhan, mengajarkan untuk rendah hati, menyadari bahwa tidak semua yang diinginkan itu bisa didapatkan, berhati – hati dan penuh pertimbangan serta karena Tuhan punya rencana yang lebih baik.
               

                Kegagalan membuat saudara dan saya semakin bergantung pada Tuhan. Seringkali sebagai manusia itu lebih mengandalkan kekuatan sendiri atau orang lain, bukannya mengandalkan Tuhan. Tapi melalui kegagalan ini, saudara dan saya kembali diingatkan bahwa segala sesuatu adalah anugrah atau pemberian Tuhan. Kemudian bagi yang memang sudah bergantung pada Tuhan tapi masih gagal, maka Tuhan ingin saudara dan saya itu lebih lagi bergantung atau dekat lagi pada Tuhan. Atau lebih dikatakan lebih lagi memasrahkan hidup hanya pada Tuhan.
               
                Kegagalan membuat rendah hati, terkadang jika seseorang itu sedang dalam puncaknya atau sukses, ia mengalami tinggi hati, seolah – olah ia sudah berhasil dan menjadi nomor 1, ia menjadi lupa bagaimana proses yang ia lalui ketika sebelum sukses. Maka dari itu kegagalan itu mengajarkan bagaimana harus tetap rendah hati ketika sudah sukses. Dan mengingatkan bahwa semua itu berasal dari pada Tuhan.

                Kegagalan membuat saudara dan saya menyadari bahwa tidak semua hal itu dapat dimiliki. Sebagai manusia tentu mempunyai keinginan yang banyak, tetapi tidak semua itu dapat terwujud, hal ini dikarenakan bahwa tidak semua yang diinginkan itu membawa hal yang baik bagi saudara dan saya. Karena Tuhan tau yang terbaik bagi umat – Nya maka dari kegagalan itu di izinkan untuk terjadi dalam kehidupan saudara dan saya

                Kegagalan  membuat makin berhati – hati dan penuh pertimbangan. Dengan adanya kegagalan tentu manusia belajar bahwa ada satu sisi yang salah dalam mengapai tujuannya. Maka dari itulah kegagalan bisa membuat manusia itu belajar untuk semakin berhati – hati dan penuh pertimbangan bukannya malah menjadi trauma dan tidak mau mencobanya lagi.

                Akhirnya janganlah takut akan kegagalan tapi milikilah sikap mental yang tangguh, dimana sikap hati yang tetap kuat dalam Tuhan dalam situasi dan kondisi seberat apapun. Hadapilah  kegagalan  bersama Tuhan dengan cara serahkan semua itu kepada Tuhan dan tetap rendah hati dan diri dihadapan Tuhan (1 Petrus 5:5b – 7). Serta percayalah bahwa Allahku sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada satupun rencana – Mu yang gagal (Ayub 42 :2) dan rancangan Tuhan adalah rancangan yang indah, damai sejahtera dan penuh harapan 

Jumat, 07 September 2012

Percayakanlah Seluruh Hidupmu kepada Tuhan


Pembicara: Pdt Keintjem

Ayub 42:1-2
            1) Maka jawab Ayub kepada Tuhan 2) Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana – Mu yang gagal
           
            Ayub yang dikenal dangan kehidupan-nya yang kaya raya pada zamannya dulu. Tetapi Tuhan izinkan tantangan yang tak pernah terpikirkan untuk datang menimpa kehidupanya. Maka seketika itu juga dalam sekejap habislah seluruh harta kekayaan termasuk anak – anaknya, bahkan dirinya pun terkena penyakit. Tetapi pada saat – saat itu Ayub tidak goyah, dan tetap kuat dalam Doa, hingga pada akhirnya Allah pulihkan seluruh keadaan kehidupan Ayub dengan luar biasa.

            Sama halnya dengan kondisi yang Ayub alami pada zaman-nya dulu. Kini dunia dengan segala situasi dan kondisi yang ada tidak menawarkan ketenangan, sukacita, damai sejahtera bahkan tidak memberikan harapan yang pasti. Tetapi hanya membuat manusia menjadi penuh dengan gelisah, bimbang, ragu, kuatir dan tidak ada harapan. Karena memang itu semua ada pekerjaan yang dlakukan iblis, maka dari itu waspadalah (1 Petrus 5:8). Serta janganlah mengasihi dunia dengan segala isinya, karena jika seseorang mengasihi dunia maa kasih Bapa tidak ada dalamnya (1 Yohanes 2: 15 -17)
            Memang seperti yang tertuls diatas dunia tidak menawarkan sesuatu yang membuat kondisi menjadi tenang dan damai, melainkan kekacauan dan penuh dengan kegelisahan sehingga hilanglah sukacita dan membuat tak ada harapan. Tetapi Tuhan menawarkan suatu solusi yang bagi semua orang yaitu serahkan segala masalah yang ada itu kepada Tuhan maka Ia akan memelihara engkau (1 Petrus 5:7).  Serta tetap bersukacita, berdoa dan mengucap syukur selalu dalam kondisi apapun (1 Tesalonika 5:16 – 18).
            Bersukacitalah senantiasa, begitulah kata firman Tuhan dalam Filipi 4:4. Hati yang bersukacita adalah suatu hal yang sangat disenangi dan diinginkan Tuhan.
            Tetaplah berdoa, s’bab mata Tuhan tertuju kepada orang benar dan telinga – Nya kepda teriak orang yang meminta tolong, maka dari itu dalam menghadapi segala macam pencobaan tetaplah tenang dan berdoa.
            Terakhir adalah mengucap syukur, dengan bersyukur maka tangan – Nya terbuka. Terakhir  firman Allah berkata bahwa ketuklah pintu maka pintu akan dibukan, carilah maka engkau akan mendapatkan.

Sabtu, 01 September 2012

Kuasa Firman Iman Yang Menyelamatkan


Pembicara: Pdt Keintjem

Roma 1:16-17
            16) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama – tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 17) Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis ”Orang benar akan hidup oleh iman.”
           
            Seringkali manusia itu berkata tidak mungkin menjadi kenyataan karena hal itu memang sulit dan mungkin juga tidak bisa menjadi kenyataan. Yah memang itulah manusia, karena memang manusia itu terbatas adanya. Tetapi haruslah diingat pula, bahwa Yesus masih sanggup melakukan setiap perkara yang memang dianggap mustahil tersebut. Seperti kisah lazarus yang dibangkitkan dari kematian setelah empat hari lamanya berada didalam liang kubur dan kisah Yesus yang memberi makan lima ribu orang laki – laki belum termasuk perempuan dengan lima roti dan 2 ekor ikan. Serta masih banyak kisah – kisah lain yang membuktikan bahwa Yesus memang sanggup melakukan perkara – perkara besar dengan kuasa firman – Nya.
            Sadar atau tidak sadar kuasa firman yang sanggup melakukan dan menyelesaikan segala perkara, seperti contoh diatas tadi itu sesungguhnya dekat dengan saudara dan saya, dan ada didalam mulut dan hati saudara dan saya (Roma 10:8). S’bab firman tersebut adalah Allah sendiri (Yohanes1: 1-3). Serta kuasa firman iman tersebut hanya timbul oleh pendengaran akan firman Allah (Roma 10:17) dan  hanya dengan percaya didalam hati kepada kuasa Allah itulah, manusia beroleh keselamatan (Roma 10:9). Serta perhatikan juga agar jangan sampai ada satupun yang tertinggal untuk beroleh keselamatan itu (Ibrani 4:1). Sebab orang – orang tersebut sesungguhnya juga ada bersama – sama dengan saudara dan saya, menerima pemberitaan kabar baik, tetapi bagi mereka kabar baik tersebut sesungguhnya tidak berguna (Ibrani 4:2).
            Sebaiknya iman juga hanya sekadar iman tetapi juga ditambahkan dengan berbagai hal, seperti kebajikan, pengetahuan akan firman Allah itu, penguasaan diri, dan ketekunan kesalehan agar menjadi sempurnalah imanmu (2 Petrus 1:5-6)
            Iman ditambah dengan kebajikan, kebajikan dalam hal ini adalah perbuatan baik, maka dari itu hendaknya jangan jemu – jemu berbuat baik, terutama pada kawan – kawan kita seiman, dan jika sudah tiba saatnya kita akan menuainya (Galatia 6:9-10).
            Iman ditambah dengan pengetahuan akan firman Allah itu sendiri, Iman yang baik dan kokoh bukan hanya sekadar percaya saja tapi juga harus mengenal firman itu juga. Agar tidak mudah diombang – ambingkan dan tetap teguh dan bertumbuh didalam segala hal kearah Dia, Kristus, yang adalah kepala (Efesus 4: 13-16)
            Iman ditambah dengan penguasaan diri, penguasaan diri dalam segala hal adalah penting adanya. Dikarenakan hal tersebut bisa menciptakan kondisi yang tenang, dan dengan kondisi yang tenang, saudara dan saya bisa fokus berdoa kepada Tuhan (1 Petrus 8:7)
            Iman ditambah dengan ketekunan dan kesalehan/kekudusan,  seperti yang tertulis diatas bahwa iman hanya timbul dari pendengaran firman Allah, yang artinya bahwa iman yang baik haruslah terus tekun dan berfokus kepada Yesus saja, karena tertulis dalam Amsal 8: 17 ”Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku’’. Selain tekun jangan lupakan kesalehan dan kekedusan, jangan hanya sekadar tekun, melainkan juga harus hidup kudus dalam kebenaran (Yohanes 17:17 – 19). Serta jangan lupakan pula kasih, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa (1 Petrus 4:8).