Jumat, 30 Maret 2012

“Galau”


Pembicara: Bpk. Chandra


Galau  adalah kata – kata yang hampir selalu didengar, dibaca atau dilihat melalui perkataan orang atau berbagai media seperti iklan atau media sosial lainya.
Galau atau bisa disebut resah atau khwatir atau gundah gulana ataupun sebutan yang lainya adalah sebuah situasi atau kondisi yang dialami oleh manusia ketika ia merasa khwatir atau resah akan situasi atau kondisi yang sedang dihadapinya.
Sebenarnya kalau situasi galau ini tidak bisa dihadapi dengan tepat, maka bisa berakibat yang cukup fatal yaitu dimulai dari depresi hingga kematian.
Untuk menghadapi situasi galau sendiri sebenarnya ada caranya. Caranya yaitu adalah:
1.     Datang kepada Tuhan. ( Matius 11:28 )
2.     Serahkan kepada Tuhan. ( 1 Petrus 5:7 )
3.     Percaya Saja kepada Tuhan sebab Allah akan memenuhi keperluanmu. ( 1 Petrus 5:7 )
4.     Tanamkan dalam hati pribadi saudara dan saya bahwa hal ini adalah Pencobaan Biasa. ( 1 Korintus 10:13)
5.     Andalkanlah- Tuhan, maka rasa galau yang timbul dalam hati ‘kan dapat dilawan ( Yeremia 17:7-8)
6.     Tanamkan juga dalam hati saudara bahwa Jangan kuatir ( Matius 6:25,27 )
7.     Utamakanlah terlebih dahulu Tuhan ( Matius 6:33-34 )
8.     Nyatakanlah Segala Kekuatiran Saudara dalam Doa kepada Allah ( Filipi 4:6 )
9.     Bila yang sedang sakit, Percayalah bahwa dengan Bilur – Bilur-Nya kamu telah sembuh1.     ( 1 Petrus 2:24)

Sabtu, 24 Maret 2012

Yesus sebagai Teladan


Pembicara: Pdt. David

Lukas 22:39-40
          40)  ”Berdoalah supaya kamu jangan jatuh kedalam pencobaan”

            Yesus selalu memberi teladan yang baik kepada semua orang dan Yesus juga telah memberikan teladan yang baik kepada semua orang. Diantara semua teladan yang pernah Tuhan Yesus ajarkan adalah Berdoa, Beribadah dan Pelayanan Kasih
            Berdoa adalah salah satu teladan yang Tuhan Yesus ajarkan kepada semua orang.  Berdoa adalah hal penting yang harus dilakukan karena berdoa inilah cara saudara dan saya untuk berkomunikasi atau mengadu kepada Yesus. Sebagai contohnya adalah Daniel. Seperti yang telah diketahui yang pada masanya saat itu daniel tetap berdoa dan memuji Allah. Padahal pada saat itu raja darius mengeluarkan perintah dilarang menyampaikan permohonan doa selain kepadanya. Tapi daniel tidak peduli dan tetap berdoa kepada Yesus pada masa itu, meski ia masuk harus masuk kedalam gua singa tapi ia tetap selamat (Daniel 6:11-12). Lalu juga ada pemazmur daud yang berdoa untuk berseru pada Tuhan pada pagi – pagi buta (Mazmur 119:147-149). Dan petrus yang berdoa pada siang hari (Kisah para Rasul 10:9). Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk berdoa atau berseru pada Tuhan bisa kapanpun, tidak dibatasi oleh waktu – waktu/jam – jam tertentu.
            Setelah berdoa yang diajarkan Tuhan Yesus berikutnya adalah Beribadah. Beribadah adalah hal juga yang penting, karena dalam sebuah peribadahan ada sebuah persekutuan dengan Yesus, yang dimana bisa saling menguatkan satu dengan yang lain. Sebagai contohnya Yesuspun juga beribadah pada sebuah kesempatan di nazaret (Lukas 4:16)
            Dan yang terakhir yang dibahas pada kesempatan kali ini tentang teladan – teladan Yesus adalah Pelayanan Kasih. Pelayanan kasih adalah pelayanan terhadap sesama kita sebagai manusia atau bisa disebut sebgai pelayanan sosial. Dalam hal ini contohnya adalah Pelayanan kasih yang dilakukan Yesus ketika Ia mengajar disuatu tempat. Hal ini Yesus lakukan dengan cara memberikan makan kepada lima ribu orang (Markus 6:41).


Kamis, 15 Maret 2012

Tiada yang Mustahil dalam Tangan Tuhan


Pembicara: Pdt. Keintjem

Matius 14: 13 – 20
          19) Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk dirumput. Dan setelah diambil-nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus mengadah kelangit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikan-nya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikanya kepada orang banyak. 20) Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan – potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.

          Manusia selalu terbatas dan tidak berdaya serta bisa berkata “Mustahil untuk dilakukan”. Tapi ditangan Tuhan sesungguhnya tidak ada yang mustahil untuk dilakukan. Tuhan yang tergerak hati-Nya , karena manusia yang datang mencari akan Tuhan. Hal ini dikarenakan Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takut akan Dia dan yang berharap akan kasih setia-Nya, (Mazmur 33:18-19 “ 18) Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, 19) Untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.)
            Semakin hari kan semakin gelap dan sulit serta membuat setiap manusia menjadi ‘tak berdaya dan mencari terang serta pertolongan. Sama seperti murid – murid Yesus yang tidak berdaya, ketika mereka disuruh memberi makan ribuan orang yang kumpul disana (Matius 14:16-17).
            Tetapi ingatlah… ketika datang ketidakberdayaan itu maka ingatlah ada Yesus yang siap ‘tuk menolong. Dan serahkan masalah yang membuat ketidak berdayaan itu kepada Tuhan. Sama seperti murid – murid Yesus ini yang menyerahkan masalah mereka kepada Tuhan ( Matius 14:18)
            Karena Yesus bisa mengubah pahit menjadi manis. Sama halnya dalam kejadian ini dimana Yesus yang mengubah 5 roti dan 2 ikan ini bisa memberi makan 5000 orang ( Matius 14:19-21).
            Dan Yesus itulah roti hidup, barangsiapa datang kepada-Ku ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya pada-Ku, ia tidak akan haus lagi (Yohanes 6:33-35).

Jumat, 09 Maret 2012

Memenuhi Panggilan sebagai Orang Kristen yang Kuat dan di Berkati


Pembicara: Bpk. Jusuf

            Setiap manusia sebenarnya sudah Tuhan siapkan sebuah rencana yang unik dan berbeda satu dengan yang lainnya. Dan kewajiban kita tentu adalah melaksanakan rencana yang sudah disiapkan tadi. Serta semuanya itu tentu saja untuk memenuhi panggilan Tuhan.
            Untuk memenuhi panggilan sebagai orang kisten yang kuat dan diberkati tentu ada ciri dan caranya. Cirinya adalah tentu saja semakin hari semakin kuat dalam Iman dan Pengharapan (Mazmur 84:8 “Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menuju Allah di Sion”), serta makin hari makin sama dengan karakter Yesus, dengan cara makin hari makin mengenalnya secara pribadi ( Daniel 11:32b “ tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan bertindak ”).
            Maka caranya adalah Rendah Hati, sama seperti Yesus yang adalah rendah hati (Matius 11: 28b “ Aku lemah lembut dan rendah hati) dan menjaga sikap hati saat berhadapan dengan Allah (Pengkhotbah 4:17 “ Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah ”).
Menguasai diri dalam masalah hidup, masalah akan selalu ada dalam setiap manusia, tetapi tergantung bagaimana setiap manusia itu bisa menyikapi setiap masalah yang datang itu. Pepatah mengatakan “Jika manusia akan tangan, maka Tuhan turun tangan dan Jika manusia turun tangan maka Tuhan lepas tangan “.  Dan orang yang sabar juga melebihi pahlawan (Amsal 16:32 “ Orang yang sabar melebihi pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota ”).
Menguasai diri dalam keberkatan,  terkadang jika manusia itu diberkati oleh Tuhan luar biasa, maka manusia itu bisa lupa diri. Maka dari itu Tuhan sudah mengetahui sampai dimana seorang manusia bisa mengelola berkat dari Tuhan itu dengan benar.
Menguasai diri dalam penderitaan,  setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan, dan jangan sampai penderitaan itu mnjadikan manusia itu menjadi melakukan pebuatan – perbuatan yang salah dimata Tuhan.  Maka dari itu manusia itu haruslah bisa mengendalikan dirinya dengan cara, mengenal Tuhan lebih dalam lagi dalam kuasa-Nya ( Filipi 3: 10 “ Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya”) dan tetap mengucap syukur (Ibrani 13:5 “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembah kan orban syukur kepada Allah”). Dan terakhir adalah Menguasai diri dalam kehilangan

Jumat, 02 Maret 2012

Kasih, Iman, dan Pengharapan


Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

1 Korintus 13:10
          Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar diantaranya ialah kasih

          Iman, pengharapan dan kasih. Adalah ketiga hal yang penting yang harus ada dalam kehidupan setiap manusia, berikut penjelesan tentang Iman, pengharapan dan kasih tersebut,
            Berbicara masalah Iman, berarti percaya akan Yesus, dan Iman itu timbul dari pendengaran akan firman Tuhan (Roma 10:17). Setelah ada pendengaran akan firman Allah tadi maka selanjutnya dibutuhkan adanya tindakan yaitu persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup dan yang kudus karna itulah ibadahmu yang sejati (Roma 12:1). Dan upahnya adalah apapun yang kamu minta dalam nama-Ku maka kamu akan menerimanya supaya Bapa dipermuliakan adalam anak ( Yohanes 14:13-14  & Yohanes 14:7).
            Selanjutnya adalah Penghapan, pengharapan adalah sesuatu hal yang penting, karena pengharapan berbicara, tentang keinginan supaya harapan itu dapat menjadi kenyataan. Dan hanya kepada Yesuslah ada pengharapan, karena Yesuslah terang dan barangsiapa yang mengikut-Nya akan berjalan dalam terang( Yohanes 8:12), karena jika berjalan dalam Yesus, dalam meski ditindas tapi tidak terjepit, habis akal tapi tidak putus asa, dianiaya tapi tidak ditinggal sendirian dan dihempaskan namun tidak binasa (2 Korintus 4:7-10).
            Dan terakhir adalah kasih, kasih adalah sesuatu hal yang berharga dan bisa mempersatukan maka dari itu kalungkanlah pada leher dan loh hatimu (Amsal 3:1-6)
Dan Tuhanlah yang setia yang akan menguatkan hatimu dan memelihara terhadap yang jahat (2 Tesalonika 3:3).