Sabtu, 28 Juli 2012

Tuhan Yesus Menganggap Saudara Setia


Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem


1 Timotius 1:12
          …, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.

          Mungkin dahulu saudara dan saya adalah seseorang yang tidak berkenan dihadapan Tuhan. Tapi saat ini saudara dan saya sudah diubahkan dengan kasih karunia – Nya menjadi berkenan dihadapan Tuhan. Nah sekarang masalahnya adalah apakah saudara dan saya bisa berlaku setia atau tidak dihadapan Tuhan?
                Dalam Timotius 1:12-13, tertulis karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku – 13) aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiyaya dan seorang ganas telah dikasihani – Nya,… dalam hal ini rasul paulus menuliskan apa yang ia alami waktu dulu yang ia tidak berkenan dihadapan Tuhan, tapi oleh karena Kasih Karunia – Nya ia telah diubahkan menjadi berkenan dihadapan Tuhan. Dan dianggap setia oleh Tuhan.
            Maka dari itu Tuhan ingin saudara dan saya berlaku setia sehingga dianggap setia dan menjadi anak – anak Tuhan yang sejati. Dengan cara selalu bisa membawa yang positif atau kedamaian bagi orang lain (Matius 5:9). Dan selain setia adalah tetap bersukacita karena  Tuhan (Matius 5:12).
            Karena jika saudara tetap berlaku setia dan bersukacita karena Tuhan maka Ia akan memberikan apa yang diinginkan hatimu (Mazmur 37:3-4).

Kamis, 19 Juli 2012

Maksud Tuhan dalam Penderitaan bagi Orang Percaya


Pembicara: Pdt. Keintjem

1 Petrus 1: 6-7
            6) Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang kamu harus berdukacita oleh berbagai – bagai pencobaan. 7) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurnianya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji – pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri – Nya

            Ujian dan tantangan adalah suatu hal yang memang tidak diinginkan terjadi dalam perjalanan hidup seseorang. Tapi jika memang Tuhan harus luaskan ujian dan tantangan itu datang pada kehidupan seseorang, percayalah bahwa Tuhan punya maksud tertentu dibalik dari ujian dan tantangan itu.
            Ujian dan tantangan yang Tuhan luaskan terjadi tidak mengenal watu, kapanpun ujian bisa datang dalam kehidupan seseorang. Seperti Abraham yang Tuhan luaskan ujian itu datang disaat anak laki satu – satunya dan kesayangannya harus dipersembahkan bagi Allah di atas gunung. Ujian itu datang kepada Abraham, disaat anak satu – satunya yang menjadi anak perjanjian Allah dengan Abraham itu harus dikorbankan bagi Allah. Tapi karena Allah yang memerintahkannya maka Abraham ikuti semuanya itu, meski memang secara manusia itu berat. Dan hal ini Tuhan izinkan terjadi adalah supaya Abraham menduduki suatu tempat dimana Abraham menjadi Bapa Orang Beriman,  dan orang yang memiliki iman seperti Abraham akan mendapatkan berkat perjanjian itu (Kejadian 22:6-8)
            Berikutnya ada bangsa Israel yang Tuhan keluarkan dari tanah mesir menuju ke tanah yang belum mereka ketahui atau disebut tanah perjanjian. Dimana di tanah perjanjian yang akan mereka duduki itu adalah tanah yang kaya akan hasil buminya. Tapi untuk memperoleh itu semua bangsa Israel ini tidaklah mudah mereka Tuhan izinkan dalam perjalananya itu berputar – putar selama 40 tahun dengan maksud merendahkan hatimu dan mengetahui isi hatimu yakni apakah engkau berpegang pada perintahku atau tidak? (Ulangan 8:2-8).
            Lalu bagaimana dengan kehidupan orang percaya? Seperti yang sudah tertulis diatas yakni bahwa ketika Tuhan luaskan/izikan saudara dan saya mengalami suatu ujian atau tantangan, percayalah Yesus punya maksud tertentu, dan maksud itu indah adanya, serta dibalik tantangan dan ujian yang Tuhan luaskan sebenarnya Tuhan juga sudah siapkan jalan keluarnya…. 

Sabtu, 14 Juli 2012

Hidup Makmur dan Berkelimpahan


Pembicara: Bpk. Jusuf

          Kehidupan yang makmur dan berkelimpahan sangat diinginkan oleh semua orang. Kehidupan makmur dan berkelimpahan bukan hanya sebatas mata materi saja. Tapi kehidupan yang makmur dan berkelimpahan juga bisa di pandang dari berbagai aspek, seperti kesehatan dll. Kehidupan makmur dan berkelimpahan sebenarnya sudah menjadi hak dari setiap orang percaya, hal ini di karenakan adanya perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya (Kej 12:1-3;22:16-19). Meskipun secara keturunan lahiriah memang bukan keturunan Abraham tapi saudara dan saya adalah israel rohani yang juga berhak untuk berkat – berkat yang t’lah dijanjikan oleh Allah dengan Abraham (Roma 4:16)
            Arti dari kehidupan makmur dan berkelimpahan bukan hanya dari segi materi saja tapi juga bisa membawa pengaruh positif, atau bisa dikatakan dijuga kaya secara rohani, karakter, hikmat dan mentalnya. Seperti contohnya jika seseorang ada dalam masalah. orang tersebut tidak akan menggerutu kepada Tuhan melainkan tetap percaya kepada Tuhan, karena orang tersbut mengerti bahwa dibalik persoalannya atau kegagalan yang dialami ada suatu berkat yang lebih indah yang  Tuhan sudah siapkan lebih dari apa yang dipikirkannya. Dan meski doanya belum dijawab, orang tersebut tetap percaya dan menanti – nantikan pertolongan dari pada Tuhan.
            Tuhan memberikan hidup makmur dan berkelimpahan ini dengan tujuan untuk menjadi saluran berkat bagi semua orang (2 Korintus 9:6-8).  Dan syaratnya adalah taatilah firman – Nya hingga menjadi karakter dalam diri saudara dan saya (Yohanes 14:21). Dan yang ke dua adalah jangan bersungut – sungut dan lakukanlah yang baik bagi Tuhan. Serta ingatlah janji Tuhan yaitu Tuhan akan mengangkat saudara menjadi kepala (Ulangan 28:13) dan Yesuslah yang akan memenuhi segala keperluan dan kebutuhan saudara dan saya sesuai dengan kekayaan dan kemuliaan – Nya (Filipi 4:19).