Kamis, 15 November 2012

Talenta


Pembicara: Bpk. Jusuf

Matius 25:14-30
29)  karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

            Talenta adalah anugrah pemberian Tuhan kepada manusia. Tentunya talenta setiap orang berbeda – beda. Biasanya orang – orang mengartikan talenta sama seperti bakat alami. Tetapi satu tujuannya yaitu untuk mempermuliakan nama Tuhan.

            Setiap talenta orang pasti berbeda. Ada yang punya satu, dua atau lebih. Semua hal itu sudah Tuhan atur sedemikian rupa menurut kemampuan setiap manusia dalam menanggungnya (Matius 25:15).
Setiap talenta yang Tuhan berikan itu, haruslah dilakukan dan dikembangkan agar bisa berbuah (Roma 12:6). Tetapi bila talenta yang telah Tuhan berikan itu dilakukan tetapi tidak dengan cara yang baik dan benar maka hal itu tidaklah berbau harum dihadapan Tuhan seperti halnya kain dalam mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan (Kejadian 4:5). Tetapi jika talenta tersebut tidak dilakukan dan dikembangkan serta tidak berbuah maka Tuhan tidak senang dan kepadanya akan diambil apapun dari padanya serta dimasukan ke dalam tempat yang terdapat ratap dan kertak gigi (Matius 25:29b-30).

Memang setiap talenta telah Tuhan percayakan kepada setiap orang menurut kemampuanya masing – masing. Maka dari itu jangan iri hati kepada orang yang mendapatkan talenta lebih banyak dari padanya, seperti halnya hamba yang menerima satu talenta itu. Karena iri hati tidaklah membawa hal yang baik, tetapi justru sebaliknya serta seperti orang – orang yang bodoh dan bebal (Ayub 5:2). Kemudian iri hati hanyalah membawa kekacauan saja dan segala macam perbuatan jahat karna hanya demi mementingkan diri sendiri saja ( Yakobus 3:16).

Telah banyak contoh iri hati yang diceritakan seperti halnya ketika saudara – saudara Yusuf yang iri hati kepada Yusuf (Kejadian 7:4). Dan ketika saul yang iri hati kepada daud (1 Samuel 18:7 – 8). Tetapi apakah keuntungan yang didapat oleh yang iri hati tadi? Jawabanya tidak ada, melainkan hanya memperoleh kerugian bahkan apa yang telah ada padanya hilang.

Jadi kesimpulannya adalah ingatlah bahwa talenta sudah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan menurut kemampuan manusia dalam menanggungnya. Setiap talenta yang telah diberikan Tuhan itu haruslah dilakukan dan dikembangkan. Serta ingatlah bahwa Tuhan yang memberi kekuatan untuk mencapai setiap tujuan (Ulangan 8:18

Jumat, 09 November 2012

Serahkan Segala Kekuatiranmu kepada Yesus


Pembicara: Pdt. Keintjem

1 Petrus 5:7
          Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada – Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

            Kekuatiran adalah suatu hal yang sering muncul dalam kehidupan seseorang. Biasanya rasa kuatir muncul bila seseorang mulai merasa kekurangan sesuatu. Rasa kuatir apabila tak bisa diatasi maka akan mengakibatkan gelisah dan membuat keadaan menjadi tak berdaya serta putus asa.

            Sekarang Yesus menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi rasa kuatir tersebut. Yaitu dengan cara menyerahkan rasa kuatir itu kepada Yesus (1 Petrus 5:7). Serahkanlah semua rasa kekuatiran itu kepada Yesus didalam doa sambil mengucap syukur kepada Allah (Kolose 4:2).

            Maka dari itu apakah alasan untuk anak Tuhan kuatir? tetapi apakah alasan untuk anak Tuhan menjadi tidak kuatir lagi??. Alasanya sederhana yaitu janji Tuhan. Tuhan berjanji melalui firman – Nya bahwa Ia akan brserta kepada orang yang percaya kepada – Nya (Mazmur 34:8). Maka  jika Tuhan sudah beserta dengan saudara dan saya sesungguhnya apakah yang masih perlu dikuatirkan?? (Roma 8:31). S’bab hanya didalam Tuhan ada ketenangan dan keselamatan (Mazmur 62:2-3). Hingga akhirnya Tuhan selalu membuat indah pada waktunya (Pengkhotbah 3:11).

            Jadi, kekuatiran atau rasa kuatir adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia. Seseorang pasti pernah mengalami yang namanya rasa kuatir. Entah kuatir dalam hal apa. Tetapi Yesus memberikan sebuah jaminan bahwa serahkan segala kekuatiranmu kepada – Ku (1 petrus 5:7). Dan percayalah bahwa Ia selalu membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3:11).


Kamis, 01 November 2012

Jangan Takut Sebab Allah Beserta


Pembicara: Pdt Keintjem
Khotbah : Minggu 14 Oktober 2012

Matius 27:1
          Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakan aku harus gemetar?

          Ketakutan kerap kali datang dalam setiap kehidupan manusia. Ketakutan atau rasa takut membuat manusia menjadi gelisah dan kuatir akan situasi yang ada. Biasanya manusia mengalami rasa takut terhadap yang namanya malu, marabahaya dan kesusahan.
           
            Rasa takut malu, sering kali manusia malu untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruslamatnya didepan orang lain. Biasanya hal ini terwujud dalam perkataan dan perbuatan yang tidak mencerminkan karakter Kristus. Karena manusia tersebut terus menerus mengejar kekayaan atau harta. Tetapi sesungguhnya ada yang lebih baik dibandingkan harta yaitu nama baik (Amsal 22:1).  Nama baik adalah sesuatu yang biasanya yang diinginkan semua orang dan akan dipertahankan secara turun temurun seperti dalam suatu keluarga serta diperoleh melalui tingkah laku dan perkataan yang baik, yang mencerminkan karakter kristus.  Dengan melalui nama baik yang dimiliki oleh anak – anak Allah maka nama Yesus dapat dipermuliakan dan tidak mendapatkn malu ( Markus 8:38-38). Karena sesungguhnya setiap saat manusia dimintai pertanggung jawaban oleh orang lain yang sebenarnya butuh mengenal tentang pengharapan hidup itu (1 Petrus 3:15-17).

            Rasa takut akan bahaya, takut akan bahaya sebenarnya wajar dimiliki oleh setiap manusia. Seluruh manusia takut akan bahaya dan akan mencari kemanapun serta membayar berapapun demi sebuah tempat  perlindungan yang benar – benar aman. Tetapi sesungguhnya ada tempat perlindungan yang gratis dan selalu siap sedia. Tempat perlindungan tersebut ada di dalam Yesus itu sendiri (Mazmur 36:8). Walaupun badai masalah, malapetaka apapun tidak akan bisa menghancurkan saudara karena malaikat Tuhan telah diperintahkan Tuhan untuk menjaga dan melindungi saudara dan melindungi saudara disetiap perjalanan kehidupan saudara (Mazmur 91:4-11).
           
            Rasa takut akan kesusahan, setiap manusia pasti sangat menginginkan segala sesuatu menjadi mudah dan enak dan cendrung lebih menjauhi segala sesuatu yang susah dan tidak enak. Kesusahan bisa menjadi kecemasan dan kekuatiran. Tetapi janji Tuhan adalah janganlah kuatir! mendekatlah kepada Tuhan maka semuanya akan dipenuhi oleh Allah serta kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius 6:31-34).
           
            Jadi rasa ketakutan kerap kali muncul dalam hati manusia ketika manusia menemui berbagai halangan dalam mencapai tujuan atau target yang diinginkannya. Rasa takut akan malu, marabahaya dan kesusahan adalah sebagian dari penjabaran rasa takut itu sendiri. Tetapi janji Tuhan adalah Jangan takut! Sebab Allah sendiri menyertai saudara dan saya hingga akhir zaman. Gbu.