Sabtu, 29 Desember 2012

Kebahagian Sejati


Pembicara: Bpk. Jusuf

          Kebahagian sejati sangat di dambakan oleh semua orang. Banyak yang mengatakan kebahagian itu dimulai dari dalam keluarga. Dan pernyataan tersebut adalah benar.

            Kebahagian dimulai dari sebuah keluarga yang di bentuk oleh Tuhan. Tujuan Tuhan membentuk sebuah keluarga adalah supaya bisa merasakan kasih Tuhan dan hadrat Allah ada di dalam keluarga tersebut.

            Sebagaimana yang tertulis dalam firman Tuhan tentang bagaimana ciri dari keluarga yang baik yaitu dimana di mulai dari suami yang mengasihi istri seperti mengasihi dirinya sendiri, dan istri yang menghormati suami dan anak  -  anak yang taat kepada orang tuanya (Efesus 5:22 – 25 & 6:1-4).

            Di mulai dari sebuah keluarga, kemudian adalah kasih Yesus (Mazmur 123:1-3) Hal ini karena Yesus adalah sumber kebahagiaan. Kasih Yesus itu sama seperti kasih Bapa kepada Anak – anaknya. Kasih yang hangat dan menerima apa adanya. Sama seperti dalam kisah perumpamaan anak yang hilang (Lukas 15:11-22)
           
            Selain itu tetaplah ingat bahwa keselamatan hanya ada didalam Tuhan (Kisah para Rasul 4:12)

            Jadi kebahagian dimulai dari sebuah keluarga. Kenapa?. Hal ini karena tujuan Tuhan membentuk sebuah keluarga supaya di dalam keluarga itu dapat merasakan hadirat Tuhan dan kasih Tuhan di dalam keluarga. Selain itu supaya di dalam anggota keluarga dapat saling menguatkan di dalam Yesus. Kemudian janganlah lupa pada sumber dari pada kebahagian itu yaitu Yesus. Karena kasih Yesus itu sama halnya seperti kasih seorang Bapa kepada anak – anaknya yang mau menerima apa adanya & kasih yang menyelamatkan.
           


           






Jumat, 28 Desember 2012

Yesus Mempersatukan Dan Memberi Kehidupan


Pembicara: Pdt. Keintjem

Mazmur 133:1-3
1) Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara – saudara diam bersama dengan rukun! 3) Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama – lamanya.   

          Yesus mempersatukan dan memberi kehidupan. Persatuan dan kesatuan atau bisa di katakan juga rukun adalah suatu hal yang sangat indah. Bisa dibayangkan bukan, hidup dalam lingkungan yang rukun, tak ada perpecahan dan hidup dalam persatuan dan kesatuan. dan kehidupan tersebut juga bisa mendatangkan situasi yang damai. Tuhan juga menghendaki kehidupan yang rukun dan hidup dalam persatuan. Karena dalam kehidupan yang rukun Tuhan memberikan berkat – berkatnya.

            Terkadang hidup yang rukun dan damai tidak serta merta mudah untuk dilakuakan karena ada aja alasan yang menjadi penghalangnya. Mungkin diantaranya adalah hal kekuatiran, dengan adanya rasa kuatir yang menghinggap dalam kehidupan seseorang maka rasa damai tadi kan hilang dan berubah menjadi stress dan penuh kecemasan.

            Tetapi saat ini (bulan desember) kita memperingati natal. Natal adalah hari memperingati kelahiran Yesus. Yesus datang ke dunia menghadirkan atau membawa sebuah pengharapan baru  yang menjanjikan (Yohanes 10:10b & Efesus 2:17 – 19).

            Kita tentu ingat bagaimana bangsa israel yang sedang berjalan menuju ke suatu tempat yang dijanjikan oleh Tuhan. Dan dalam perjalanan mereka tersebut, mereka di pelihara oleh Tuhan setiap hari. Contohnya adalah Tuhan memberikan manna setiap hari bagi mereka (Bilangan 11:9).

            Kisah tersebut tentu memberikan pelajaran bahwa sebenarnya kehidupan orang percaya Tuhan pelihara dan Tuhan jamin. Kesusahan memang akan selalu ada dalam kehidupan setiap orang tapi perlu diingat bahwa kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius 6:34) dan jadikanlah firman Tuhan sebagai pelita (Mazmur 119:105).


Kamis, 27 Desember 2012

Jangan Kuatir


Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Matius 6: 25 – 34
31) sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

          Didalam masa kehidupan yang serba sulit seperti ini wajar rasanya jika kekuatiran terus melanda setiap pribadi manusia.

Berbicara mengenai kekuatiran, hal tersebut telah ada dari sejak zaman dahulu. Tetapi firman Allah menjamin setiap kehidupan orang yang percaya. Dimana Tuhan berjanji bahwa carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)

 Jadi kekuatiran adalah adalah hal yang sering terjadi pada setiap pribadi manusia. Tetapi percayalah bahwa janji Tuhan itu nyata yaitu bahwa Tuhan menjamin kehidupan setiap orang yang percaya kepada –Nya.  

Rabu, 26 Desember 2012

Kabar Sukacita bagi Semua Orang


Pembicara: Pdt. Edison Ilaba

Lukas 2:8-20
11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. 12) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi di bungkus dengan lampin dan terbaring di palungan.

          Kita sudah tau dari sejak awal bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa. Karena dosa hubungan antara manusia dengan Allah menjadi terputus dan upah dosa adalah maut.

            Tetapi kini kita sedang memperingati hari natal yaitu memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, yang menjadi awal mula dari karya keselamatan yang di kerjakan oleh Allah bagi setiap orang yang mau percaya. Hal ini di lakukan oleh Allah hanya karena kasih – Nya kepada umat manusia.

            Kabar sukacita ini datang kepada para gembala (Lukas 2:10 – 11). Suatu kabar sukacita yang mengatakan bahwa “ Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Yesus Kristus di kota Daud ” (Lukas 2:11). Kemudian setelahnya para gembala mendengar kabar sukacita tersebut, para gembala datang ke tempat terdapat bayi Yesus tersebut dan setelahnya mereka kembali sambil memuji Allah dan mengatakannya kepada orang – orang lain (Lukas 2:16 – 20).

            Tentunya kabar sukacita ini bukan hanya berlaku bagi para gembala atau orang – orang majus yang seperti diberitakan pada firman Tuhan. Tetapi kabar sukacita ini berlaku bagi semua orang.

            Seperti yang telah dilakukan para gembala tadi. Yaitu setelah mereka mendengar kabar sukacita tersebut mereka bukannya lantas tak merespeknya. Tetapi mereka merespeknya dengan datang kepada Yesus dan sujud menyembah – Nya. Dan setelahnya para kembala tersebut kembali, mereka memuji Tuhan dan mengatakannya kepada orang lain.

            Hari natal kali ini yang dikatakan orang adalah hari yang spesial. Hendaknya menjadi momen yang tepat untuk meninggalkan cara hidup yang lama yang hanya mendatangkan ke sia – siaan dan beralih kepada Yesus. Yaitu menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Setelahnya saudara menerima dan mengaku serta percaya Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi maka hidup saudara akan diubahkan dan di perbaharui oleh Tuhan. Kemudian saudara juga dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang berasal dari pada Yesus kepada yang lain (1 Petrus 1:22b). Lantas ekarang yang menjadi pertanyaan besarnya adalah kalau tidak sekarang saudara mau menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara secara pribadi, mau kapan lagi???. Jawabannya hanya ada dalam setiap pribadi saudara masing  - masing. 

Rabu, 05 Desember 2012

Saling Menolong dan Membantu


Pembicara: Pdt. Devid

Galatia 6:1-10
2)  Bertolong – tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.  9) Janganlah kita jemu – jemu berbuat baik, karena apabila sudah waktunya, kita akan menuai,  jika kita tidak menjadi lemah. 10) Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan – kawan kita seiman.

            Saling tolong – menolong atau saling membantu sudah seperti adat buadaya dari bangsa timur. Tetapi pada kesempatan kali ini tolong – menolong atau membantu bukan hanya sekadar sebuah adat buadaya bangsa timur semata tetapi merupakan salah satu hal yang Tuhan ajarkan dan perintahkan kepada umat – Nya.

            Pada kesempatan kali ini saling tolong  - menolong adalah seperti saling mengasihi, saling mengampuni, saling mengkuatkan dan menyelamatkan.
Tidaklah semua orang hidup menurut firman Tuhan. Kebanyakan dari setiap orang hidup menurut apa yang mereka inginkan. Dan apa yang mereka inginkan itu kebanyakan merupakan suatu pelanggaran di mata Tuhan.

Jika memang terjadi hal yang demikian maka sudah menjadi suatu tugas bagi saudara dan saya untuk mengembalikan jalan hidup orang tersebut dengan cara yang lemah – lembut. Lemah lembut sebenarnya identik dengan kasih. Berbicara kasih maka ingatlah akan firman Tuhan yang berkata bahwa “Kasihilah Musuhmu”. Karena dengan demikian saudara bisa menjadi terang bagi orang  - orang jahat (Matius 5: 44 – 48).

Setelah kasih maka berikutnya akan timbul suatu pengampunan. Ingatlah bahwa awal mula Tuhan menyelamatkan setiap orang yang percaya dengan mati diatas kayu salib adalah karena kasih. Jadi setelah kasih maka timbullah suatu pengampunan (Matius 6:12)

Kemudian setelah kasih, pengampunan maka berikutnya mengajaknya kembali ke dalam persekutuan sesuai dengan apa yang telah Tuhan perintahkan kepada setiap orang supaya makin giat beribadah (Ibrani 10:25). Maka dengan demikian saudara dan saya telah menyelamatkan satu jiwa, dan dengan menyematlkan satu jiwa tersebut maka telah menutupi banyak dosa (Yakobus 5: 19 – 20).

Jika tadi bahasan diatas adalah tugas bagi setiap orang yang percaya bagi orang lain. Nah bagaimanakah dengan diri sendiri. Jangan sampai saudara dan saya bisa ngebenerin hidup orang lain, tapi hidup sendiri malah berantakan. Lebih parah lagi jika buat orang lain malah menjadi batu sandungan dan hidup sendiri berantakan. Tetapi akan menjadi sempurna bila hidup sendiri teratur dan bisa juga ngebenerin hidup orang lain.


Terkait dengan diri sendiri maka ujilah diri sendiri (2 Korintus 13:5), ujilah pekerjaanmu (Galatia 6:4) dan awasilah dirimu dengan segala kewaspadaan (1 Timotius 4:16).



Sembilan Strategi Sukses 2013


Pembicara: Bpk. Chandra

            Kesuksesan adalah suatu hal yang diinginkan semua orang. Dengan berbagai prediksi yang ada orang – orang mulai memperhitungkan apa yang akan terjadi di tahun 2013 yang  akan datang. Lebih dari itu telah banyak sekali strategi – strategi  sukses untuk 2013 yang telah beredar di masyarakat. Tetapi kali ini sedikitnya ada sembilan hal yang perlu di perhatikan jika mau sukses di tahun 2013. Sembilan strategi tersebut adalah….
           
            Pertama adalah keluarlah dari zona nyaman. Zona nyaman adalah zona dimana seseorang sangat merasa nyaman. Kebiasaan orang – orang jika sudah berada dalam zona ini akan menjadi terbuai dengan kenyaman yang ada. Dengan terbuainya ini maka manusia tidak lagi memperhatikan hidupnya dan mempergunakan waktu dengan baik (1 Petrus 4:2-3). Tetapi menurut firman Tuhan bahwa perhatikan bagaimana kamu hidup dan pergunakanlah waktu dengan baik (Efesus 5:15 – 17).

            Ke dua adalah jangan pelit. Pelit berarti tidak mau berbagi. Karena menurut firman Tuhan bahwa dengan memberi bukan berarti akan menjadi kekurangan dan dengan berhemat secara luar biasa bukan berarti akan bertambah kaya (Amsal 11:24-25).

            Ke tiga adalah jangan malas. Kemalasan ini masih berhubungan dengan zona nyaman tadi. Seperti yang tertulis diatas bahwa biasanya manusia bila sudah berada dalam zona nyaman maka ia akan terbuai dan menjadi malas. Tetapi firman Tuhan berkata bahwa karena adanya kemalasan maka akan membuat manusia menjadi jatuh miskin ( Amsal 6: 9 – 11).
            Ke empat adalah memegang komitmen terhadap perkataan. Komitmen adalah cara untuk menjaga kepercayaan orang lain terhadap seseorang. Dengan orang tersebut tetap menjaga setiap ucapanya maka akan melihat hari – hari yang menyenangkan demikian firman Tuhan (1 Petrus 3:10-12).

            Ke lima adalah jangan sombong. Kesombongan adalah sifat yang telah menjatuhkan banyak orang dalam berbagai siksaan yang ada. Hal ini di karenakan Tuhan tidak menyukai orang yang sombong sbab barangsiapa yang tinggi hati maka ia akan di rendahkan, demikian firman Tuhan (Matius 23:12).

            Ke enam adalah Proses. Banyak manusia yang telah jatuh ke dalam kebinasaan karena ingin cepat sukses. Untuk meraih sebuah kesuksesan itu sangat di perluka proses. ( 1 Timotius 6: 9 – 11).

            Ke tujuh adalah talenta. Talenta adalah anugrah yang telah Tuhan berikan dan dengan satu tujuan yaitu untuk memuliakan nama Tuhan. (Matius 25:14 – 30).

Ke delapan adalah jangan andalkan illah lain. Allah kita adalah Allah yang pencemburu yang tidak suka di duakan. Berarti janganlah andalkan illah – illah lain sebab hal demikian akan membangkitkan murka Tuhan ( Ulangan 11:13 – 15).

Ke sembilan adalah Percayalah bahwa Tuhan sumber berkat.  Hal berarti tetaplah berpegang pada apa yang Tuhan telah firmankan dalam Alkitab dan rajinlah beribadah ( Ulangan 11:13 – 15).