Kamis, 23 Mei 2013

Hari Ketuangan Roh Kudus


Pembicara: Pdt. Keintjem

        Yohanes 14:16-17a
          16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17) yaitu Roh Kebenaran.

Pada waktu itu para murid menantikan-nantikan apa yang telah Tuhan janjikan sebelum Ia naik ke surga didalam loteng, dan yang dinantikan oleh para murid adalah seorang Penolong yang disebut Roh Kebenaran atau Roh Kudus.

Roh Kudus adalah utusan dari Allah Bapa yang akan menjadi penolong, yang akan menyertai, dan yang akan mengajarkan serta mengingatkan tentang apa yang sudah Tuhan ajarkan (Yohanes 14:16-17,26).

Pada waktu itu genap setelah 10 hari setelah kenaikan Yesus atau yang disebut dengan hari Pentakosta, para murid dipenuhi oleh Roh Kudus. Roh Kudus yang memenuhi mereka sehingga mereka bisa berbicara dalam berbagai bahasa (Kis 2:1-4).

Sama seperti yang telah diuraikan diatas bahwa Roh Kudus adalah seorang Penolong yang diutus oleh Bapa di Sorga. Roh Kudus itu diam didalam hati setiap orang percaya (1 Kor 3:16-17) dan Roh Kudus menjadi tanda atau materai bahwa saudara dan saya telah sah menjadi milik dari Tuhan (Efesus 1:13-14).

Sama seperti yang Tuhan Yesus contohkan bahwa ketika orang percaya memberi dirinya untuk dibaptis maka Roh Allahpun turun keatas orang itu (Mat 3:11)

Seringkali saudara dan saya mengukur dengan ketidakberdayaan yang ada. Namun ingatlah bahwa Roh Kudus itu menjadi jaminan atas apapun yang saudara hadapi, maksudnya disaat sedih, Ia hibur, disaat lupa, Ia ingatkan, disaat lemah, Ia kuatkan. S’bab seperti yang tertulis dalam firman Tuhan bahwa Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu hingga sampai saatnya Yesus datang kembali (Yoh 14:18-20).

Kedatangan Yesus kedua kali menurut firman Tuhan dalam lukas 17:26-32, bahwa seperti pada zaman nuh yaitu mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan hingga nuh masuk kedalam bahtera dan air bah membinasakan mereka semua. Dan seperti zaman lot yaitu mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun hingga sampai pada saat lot keluar dari Sodom dan hujan api turun membinasakan mereka semua. Jadi kedatangan Tuhan tidak ada yang bisa menduga kapan saatnya. Seperti apa yang telah tertulis mereka makan dan minum, kawin dan dikawinkan, menjual dan membeli, menanam dan membangun  hal itu seperti apa yang telah terjadi pada saat ini. Tetapi kapan saatnya tidak ada yang tahu.

Roh Kudus adalah Roh Allah yang diutus oleh Bapa di Sorga untuk menjadi penolong, penghibur dan yang akan menyertai saudara dan saya sampai akhir dan Roh Kudus itu diam didalam hati setiap orang percaya dan Roh Kudus menjadi tanda atau materai bahwa saudara dan saya telah sah menjadi milik Tuhan.

Saudara dan saya boleh berkarya dalam bidang apapun itu, dalam bidang pendidikan, usaha, hiburan atau talent atau apapun, bahkan firman Tuhanpun tidak melarang, bahkan mendukung semua itu demi kemuliaan nama Tuhan. Namun ingat satu sisi yaitu sisi rohani saudara dan saya yang harus terus bertambah dari hari ke hari.

Pertobatan dan Penyerahan Diri kepada Allah


Pembicara: Pdt. Keintjem

        Kisah para Rasul 2:38
          38) Jawab Petrus kepada mereka: ”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing – masing memberi dirimu dibabptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

            Setiap manusia dibawah kolong langit ini adalah manusia yang berdosa, tidak ada satupun manusia didunia ini yang tidak berdosa, semuanya berdosa baik itu orang kaya, miskin atau apapun sampai bayi yang baru dilahirkan juga telah berdosa.
           
            Saudara dan saya tau awal mulanya dosa adalah dari adam dan hawa, karena dosa maka hubungan Allah dan manusia menjadi rusak. Karena dosa setiap manusia mendapatkan upah maut.

            Tetapi ribuan tahun yang lalu Yesus yang telah lahir kedunia menjadi sama, mati tetapi Ia bangkit, kemudia naik ke sorga menyediakan tempat bagi saudara, saya dan siapapun yang mau percaya.

            Sejak ribuan tahun yang lalu Yesus telah menyiapkan jalan bagi setiap orang yang mau percaya. firman Tuhan berkata dalam markus 16:16 “ siapa yang percaya dan dibabptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

            Babptisan adalah tanda materai dari Allah, firman Tuhan juga berkata dalam matius 28:19-20, yang kita sering sebut sebagai amanat agung, dimana babptisan adalah suatu perintah langsung dari Yesus. Bahkan Yesuspun memberi dirinya dibabpris oleh Yohanes (matius 3:15-1).

            Menurut firman Tuhan tidak ada halangan bagi seseorang untuk dibaptis, tertulis dalam kisah para rasul 8 :35-39, bahwa percaya dengan segenap hati maka seseorang boleh dibabptis.

            Dengan memberikan diri dibabptis maka orang tersebut adalah ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Karena saudara adalah ciptaan baru dihadapan Allah maka saudara berhak untuk menerima janji dan berkat – berkat Allah yang telah Allah siapkan.

            Jadi setiap manusia memang berdosa, karena dosa maka tidak ada yang namanya kehidupan kekal bagi manusia. Namun ribuan tahun yang lalu Yesus yang telah lahir, mati namun Ia bangkit dan naik kesorga menjadi jalan bagi setiap manusia yang percaya. Namun firman Tuhan berkata bagi setiap orang percaya hendaklah memberikan dirimu untuk dibaptis.
           
Dan sebagai ciptaan yang baru tetaplah utamakan Tuhan sebab tidak akan merugi namun semuanya akan ditambahkan kepadamu (mat 6:33). Seperti Nuh beserta keluarganya yang diselamatkan Tuhan dari bahaya air bah. (Kej 6:9)



Taat dan Bertanggung jawab


Pembicara: Bpk. Jusuf


        III Yohanes 1:1-4
          3) sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran 4) bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak – anakku hidup dalam kebenaran

            Setiap orang di dunia ini belum tentu bisa taat dan bertanggung jawab. Karena sebenarnya ketaatan bukanlah sekadar ketika kita diawasin barulah kita taat, namun ketika pengawas itu pergi kita bisa berbuat seenaknya. Ketaatan adalah awal mula dari tanggung jawab. Apabila orang itu taat pasti ia bisa bertanggung jawab.

            Bahkan Tuhan berkata dalam yohanes 14: 21,23 barang siapa yang memegang perintah-Ku dan melakukanya dialah yang mengasihi aku. Jika seseorang mengasihi Aku. Ia akan menuruti firman-Ku. Ketaatan bukanlah hal yang mudah. Manusia mempunyai suatu sifat yang bebas, tidak mau diatur. Banyak orang bisa berkata taat namun firman Tuhan jelas berkata bahwa orang yang memegang perintah-Ku dan melakukanya dialah orang yang mengasihi aku, dalam hal ini adalah taat dan bertanggung jawab

            Bertanggung jawab adalah bukti dari ketaatan. Tanggung jawab tidaklah mudah. Dalam tanggung jawab dituntut untuk mengembalikan atau menjaga sesuatu dari orang yang memberikan kepercayaan kepada orang diberi tanggung jawab. Dalam hal ini Tuhan telah memberikan atau mempercayakan kepada kita keselamatan secara gratis dan Tuhan tidak mau pengorbanannya diatas kayu salib di gantikan dengan apapun. Tetapi yang Tuhan mau adalah saudara dan saya untuk tetap taat dan tetap menjaga kekudusan itu sampai akhir.

            Karena firman Tuhan berkata jelas dalam wahyu 20:12-15, barangsiapa yang namanya tidak terdapat dalam kitab kehidupan akan dilemparkan kedalam lautan api. Itu berarti bagi siapapun yang tidak taat dan bertanggung jawab maka akan dilemparkan kedalam lautan api tersebut. tetapi firman Tuhan juga berkata dengan jelas dalam mazmur 28:1-6 yang tertulis berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukan-Nya!. Damai sejahtera atas Israel!. Dan didalam mazmur 133:1-3 akan diberkati oleh Tuhan dengan limpahnya.

            Sebagai bentuk kecil dari ketaatan sebenarnya ada dalam keluarga. Tuhan membentuk sebuah keluarga adalah indah adanya, dalam sebuah keluarga diajarkan bagaimana seharusnya seorang istri yang menjadi penolong bagi suaminya serta menjadi permata bagi suaminya karena istri yang demikian membuat hati suami dan anaknya senang serta Tuhanpun senang melihatnya (Amsl 31:10 – 31). Selain istri juga anak – anak diajarkan untuk menghormati kedua orangtuanya (Efesus 6:1-3). Kemudian juga sang suami yang diajarkan untuk menjadi kepala dalam sebuah rumah tangga yang menjadi panutan dan membawa dan membimbing dalam Yesus. Coba bayangkan jika dalam keluarga kita seperti yang tertulis diatas maka pasti nikmat surgawi berasa ada dalam keluarga kita dan bayangkan jika seluruh keluarga seperti kriteria yang tertulis diatas dunia ini akan penuh dengan hadirat Allah.

            Jadi kesimpulanya ketaatan adalah suatu sikap yang memang harus melakukanya baik sedang diawasi maupun tidak diawasi. Bertanggung jawab adalah suatu sikap yang bisa menjaga kepercayaan orang lain yang telah diberikan kepada kita.
           
            Sebab firman Tuhan berkata jelas bahwa setiap orang yang taat dan bertanggung jawab akan diberkati namun orang tidak taat dan tidak mau bertanggung jawab akan dihukum. Pilihanya ada dalam diri saudara sendiri. Berat memang namun bisa dilakukan dari lingkungan yang kecil dan tiap hari ketemu yaitu keluarga, yaitu bagaimana setiap anggota dalam keluarga tersebut bisa memainkan peranya dengan baik tanpa ada pelanggaran – pelanggaran. Dan apabila bisa dilakukan maka suasana surgawi dapat dirasakan dalam keluarga saudara.

Diberkati untuk Memberkati


Pembicara: Pdt David

Amsal 11:24-25
        24) Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya,…… 25) Siapa yang banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,……

        Saudara dan saya telah diberkati Tuhan luar biasa dalam kehidupan sehari – hari. Baik dari segi materil, kesehatan atau apapun. Tuhan Yesus telah memberikan teladan – teladan yang baik bagi saudara dan saya. Salah satu yang Tuhan Yesus teladankan bagi saudara dan saya adalah tentang kasih – Nya yang sangat luar biasa serta murah hati.

            Sebagai saksi – saksi Kristus, saudara dan saya harus bisa membagikan kasih Yesus terhadap yang lain agar semua orang dapat merasakan bahwa kasih Yesus itu nyata. Salah satu cara untuk menunjukan kasih Yesus nyata bagi yang lain adalah dengan cara murah hati seperti yang telah Yesus ajarkan.

            Murah hati disini artinya adalah tidak pelit, yaitu bagaimana saudara dan saya dapat memberkati yang lain, karena sesuai dengan apa yang firman Tuhan katakan bahwa saudara dan saya diberkati adalah untuk memberkati. Banyak contoh telah tertulis didalam Alkitab mengenai diberkati untuk memberkati. Salah satu contohnya adalah mengenai orang kaya yang sulit masuk surga, jika diperhatikan dalam cerita tersebut adalah Tuhan menyuruh untuk membagikan hartanya bagi orang – orang miskin (Markus 10:17-27). Dan masih banyak lagi cerita – cerita ataupun perkataan – perkataan  yang Tuhan tuliskan seperti dalam Amsal22:9, Ulangan 15:11,

Sebenarnya saudara – saudara harta yang ada dibumi ini tidak kekal adanya dan firrman Tuhan juga sudah memperingatkan tentang hal orang yang suka mengumpulkan harta dibumi dan tidak memperhatikan hartanya yang di sorga yang kekal itu, hal itu tertulis jelas dalam 1 timotius 6:17-21. Selain itu firman Tuhan juga berkata bahwa lebih baik sedikit barang dengan diserti takut akan Tuhan, daripada banyak harta disertai dengan kecemasan. (Amsal 15:17).

            Memberi disini bukan hanya sekadar materi, melainkan juga penyerahan diri. Maksudnya adalah penyerahan diri penuh kepada Allah, supaya rencana – rencana Allah dapat digenapi dan saudara dan saya adalah alat – alat-Nya seperti yang tertulis dalam 2 Kor 8:4-15. Yaitu dimana ditekankan bahwa memberi penuh kepada Allah untuk dipanggil sesuai dengan rencana – Nya. Lebih jelasnya adalah pemberian diri penuh kepada Allah untuk menjadi alat – alat pekerjaan – Nya di rumah – Nya yang kudus (1 Tim 6:17 – 21).

            Memberi juga bukan hanya dalam keadaan berlebih, Yesus juga mengajarkan bagaimana dalam keadaan kekurangan, saudara dan saya juga bisa memberi (1 Raja – Raja 17:7-12)

            Jadi yang perlu diingat dalam hal ini bukan dalam bentuk apa atau seberapa besar bantuan yang bisa diberikan, yang bisa diukur dalam satuan mata uang. Tetapi yang terpenting adalah perlunya hikmat dalam hal memberi agar apa yang dilakukan ini bisa berharga dimata Allah bukan untuk pamer atau dipuji manusia. Karena banyak sekali manusia memberi hanya untuk pamer semata dan firman Tuhan juga telah mencontohkan dalam hal orang kaya yang memberi banyak ke dalam rumah pembendaharaan Allah namun tidak berkenan, tetapi orang miskin yang memberi sedikit namun berkenan dimata Allah.