Jumat, 25 Juli 2014

Carilah Tuhan

Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Yesaya 55:6
          Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!


                        Firman Tuhan berkata carilah Tuhan selama Ia berkenan dan berserulah kepada-Nya selama Ia dekat. Artinya akan ada masanya Tuhan tidak bisa ditemui lagi. Namun hingga sampai saat ini Tuhan masih berkenan untuk ditemui. Carilah Tuhan, s’bab didalam Tuhan ada pertolongan, ada keamanan, kebaikan/perubahan, dan hikmat.
                       
                        Tuhan selalu menolong kepada umat-Nya yang meminta tolong kepada-Nya. Ia tidak pernah membiarkan saudara dan saya sendirian dalam menghadapi kehidupan ini. Ia selalu memperhatikan setiap langkah kehidupan saudara dan saya. dalam kehidupan ini memang seseorang ‘tak kan pernah lepas dari kekurangan dan kekurangan, namun didalam Tuhan ada pertolongan besar yang selalu akan diberikan bagi setiap umat-Nya. Salah satunya saja adalah keselamatan yang telah Ia berikan.
                       
                        Selain keselamatan Ia juga memberikan damai sejahtera. Damai sejahtera diperlukan oleh setiap manusia agar setiap orang merasakan sukacita dan damai dihati serta bisa menghadapi segala sesuatu dengan tenang. Kemudian ada perubahan. Zakheus yang adalah seorang pemungut cukai pada masanya, begitu ia mengetahui Yesus hadir maka ia segera buru-buru menghampiri Yesus dengan segala kekurangannya ia berusaha melihat Yesus dari dekat, Yesuspun melihat dan Ia mau hadir dan masuk kedalam rumah Zakheus, hingga akhirnya hidup Zakheuspun dirubahkan oleh Tuhan (Lukas 19:1-6).

                        Kemudian yang terakhir ada hikmat. Hikmat diperlukan oleh seseorang untuk bisa cerdas menghadapi dan menyikapi segala sesuatu sehingga ia tidak salah langkah. Hikmat itu asalnya atau datangnya dari pada Tuhan sendiri. Saat-saat ini memang memasuki zaman akhir seperti yang difirmankan oleh Tuhan (Mat 24:4-14), banyak berita yang telah terdengar dan cukup menggemparkan. Maka itu janganlah sesat dan waspadalah, mintalah hikmat supaya saudara dan saya bisa menyikapi hal-hal yang ada sekarang ini.


                        Akhirnya dalam firman Tuhan pada kesempatan ini ditutup dengan pesan datanglah kepada Tuhan, berserulah kepada Tuhan, dan mintalah kepada Tuhan. S’bab Tuhanlah sumber pengharapan saudara dan saya. Dialah penolong saudara dan saya. Sekian dan Terimakasih, Tuhan Memberkati. 

Jumat, 18 Juli 2014

Memiliki Integritas kepada Tuhan

Pembicara: Bpk. Jusuf

1 Raja-Raja 2:1-4
2 ”Aku ini akan menempuh jalan segala yang fana, maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti laki-laki.

Bersikaplah seperti seorang laki-laki. Bersikaplah seperti laki-laki yang kuat dan tegar dalam kehidupannya. Kemudian lakukanlah segala kewajiban tu dengan setia dengan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya supaya Tuhan menepati apa yang telah Ia janjikan. Demikianlah pesan Daud kepada Salomo.

Dalam kehidupan ini baik kita laki-laki maupun perempuan bersikaplah seperti laki-laki. Laki-laki yang benar-benar memiliki jiwa seorang laki-laki, dimana ia tetap tegar dan kuat serta tidak memiliki jiwa yang lemah.

Jiwa seperti ini diperlukan oleh setiap manusia supaya Ia tetap kuat dan tegar dalam menghadapi setiap persoalan yang ada, seberat apapun Ia masih tetap kuat dan sanggup bertahan dan tidak kehilangan harapan.

Memang dalam kehidupan ini perlu diakui dalam ada banyak sekali kesulitan maupun masalah yang akan menghadang, terkadangpun kesulitan maupun masalah ini merepotkan dan menyesakkan jiwa kita dan membuat seakan lebih baik menyerah saja. Tetapi seorang yang memiliki jiwa laki-laki tidak akan menyerah sampai ia berhasil, sampai ia berhasil menyelesaikan masalah itu dan mendapatkan hasilnya. Ia tidak mempunyai rasa takut, ia hanya takut dan percaya kepada Allah (Maz 55:4-5).

Hingga akhirnya seseorang yang memiliki jiwa laki-laki tersebut, yang tidak akan menyerah dalam menghadapi proses hidup ia akan meraih apa yang patut ia raih yaitu keberhasilan dan janji Firman Tuhan dan diberkatilah ia (Amsl 5:18).




Jumat, 11 Juli 2014

Berjaga-jaga dan kerjakan talentamu


Markus 13:33
33 ” Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.  

Berjaga-jaga dan kerjakan talentamu, pada minggu ini ada 2 hal yang dipelajari. Pertama nasihat untuk berjaga-jaga. Berjaga-jaga s’bab tidak ada yang tahu Tuhan datang ke 2 kali. Firman Tuhan mengumpamakan kedatangan Tuhan seperti ketika seorang tuan yang sedang bepergian dan ia mempercayakan rumahnya ke penjaga-penjaga pintu. Sang penjaga-jaga itu harus berjaga-jaga s’bab mereka tidak tahu kapan tuannya itu kembali (Markus 13:33-37).

Kedua kerjakan talentamu, dalam markus 13:34 setiap hamba-hambanya diberikan tanggung jawab dengan tugas-tugasnya masing – masing. Kemudian dalam matius 25:14-30 diceritakan bagaimana seseorang diberikan talenta sesuai dengan kesanggupannya masing-masing. Ada yang 1,2, dan 5 talenta. Mereka harus membawa hasil dari apa yang dikasih oleh tuannya itu, yang 5 dan 2 berhasil membawakan hasil dari talenta mereka, namun yang 1 malah menguburkannya didalam tanah. Kemudian hasilnyapun keliatan dimana yang berhasil membawakan hasilnya itu masuk dalam kebahagiaan tuannya namun yang pemalas tersebut masuk dalam kegelapan yang paling gelap.

Dalam kehidupan ini hendaknya kita senantiasa berjaga-jaga, menjaga hati dan sikap perilaku kita. Kemudian asah dan kembangkanlah setiap talenta yang kita miliki agar bisa berkembang dan membuahkan hasil. Selanjutnya hendaknya dalam setiap langkah kehidupan ini landaskanlah dengan takut akan Tuhan sebab Tuhan yang akan memberikan pengertian dalam segala sesuatu (Amsl 1:7 & 2 Tim 2:7).

Hingga akhirnya tetap kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar dan kerjakan itu dengan tidak berbantah-bantahan agar bisa menjadi bintang yang memiliki cahaya yang indah dan bisa menerangi dunia (Fil 2:12).


Jumat, 04 Juli 2014

Jikalau Bukan Tuhan maka Sia – Sia

Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Mazmur 127:1
Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Jikalau bukan Tuhan yang menolong, jikalau bukan Tuhan yang menyembuhkan, jikalau bukan Tuhan membantu, jikalau bukan Tuhan.... maka semuanya itu sia-sia.

Dalam kehidupan ini setiap manusia tentu punya rencana dan aktifitas masing-masing. Namun perlulah diingat pula dalam rencana dan aktifitas itu hendaknya diserahkan kepada Tuhan, s’bab tanpa Tuhan semuanya itu sia-sia.

Dalam kehidupan inipun sering dihadapkan pada kegagalan dan kegagalan ataupun masalah dan masalah yang menambah banyak beban pikiran kita, namun ingatlah Tuhan yang masih sanggup menolong dengan kasih-Nya yang menguatkan dan penghiburan-Nya yang membuat pikiran menjadi ada rasa damai sejahtera (Maz 94:17-19).


Firman Tuhan berkata beribadahlah dengan sukacita, datanglah kepada-Nya dengan sorak-sorai (Maz 100:1-3), s’bab Allah mengenal orang-orang yang mengasihi Allah (1 Kor 8:3). 

Seruan untuk Bertobat

Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Yoel 2:12-13
12 ”Tetapi sekarang juga, ”demikianlah firman Tuhan, ”berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” 13 Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

Pada masa lalu ketika ada suatu pertemuan, ada perjanjian yang ingin disampaikan, ada suatu teguran dsb disekitar hal itu, ditiuplah sangkakala sebagai suatu pertanda (Yoel 2:1). Kemudian pada masa lalu Allah menyampaikan pesan-Nya itu melalui perantaraan para nabi.

Dahulu memanglah demikian namun kini semua sudah berubah, Allah sendiri langsung menyampaikan perkataan-Nya itu kepada setiap pribadi. Hal itu kar’na firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita demikianlah firman Tuhan (Yoh 1:14).

Dalam Yoel 2:12-13 adalah salah satu seruan yang disampaikan oleh Allah untuk umat-Nya, untuk berbalik kepada-Nya. Berbaliklah dengan sepenuh hati dan dengan perasaan menyesal. Berbaliklah s’bab Allah itu pengasih dan penyayang, Ia panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

Selanjutnya barangsiapa yang menerima-Nya dan percaya, mereka diberi-nya kuasa dan menjadi anak – anak Allah (Yoh 1:12). Artinya bahwa ketika seseorang tadi sudah kembali berbalik dan ia kembali menerima dan percaya kepada Yesus maka Ia diberi-Nya kuasa dan menjadi anak – anak Allah.

Oleh karena diberi-Nya kuasa maka hendaknya saudara dan saya tidak perlu ragu lagi dalam meminta pertolongan dari pada Tuhan. S’bab ketika saudara berteriak minta pertolongan kepada Tuhan maka Tuhan akan langsung menolong tanpa ada perantaan lagi seperti dahulu.


Hingga pada akhirnya hanya didalam Yesus ada penghiburan kasih, persekutuan Roh, kasih mesra dan belas kasih. Namun satuhal yang perlu diingat tetaplah rendah hati.