Minggu, 26 Juli 2015

Strategi Menghadapi Kehidupan di Masa Sukar

Pembicara: Bpk. Chandra


Kehidupan tidaklah selamanya mudah atau berjalan mulus. Akan tetapi adakalanya kehidupan itu akan terasa sulit atau sukar. Namun sesulit apapun kehidupan atau sesukar apapun masalahnya, seharusnya tidak membuat seseorang menjadi lemah dan menjauh dari pada Tuhan, melainkan semakin kuat didalam Tuhan. Untuk menghadapi kehidupan yang sukar setidaknya ada 4 strategi yang bisa diterapkan. Ke empat strategi itu adalah berpegang teguh pada firman Allah, jangan menjadi serupa dengan mereka, cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, dan berlindung dan mengandalkan Tuhan.
Strategi pertama adalah berpegang pada firman Allah. Firman Allah adalah kekuatan, firman Tuhan adalah jawaban. Hal itu karena semua jawaban dari permasalahan hidup ada dalam firman Tuhan. Bahkan dalam firman Tuhan juga tertulis bahwa injil adalah kekuatan Allah. Maka dari itu hal pertama yang harus dilakukan adalah dalam menghadapi kehidupan dimasa sukar tetaplah berpegang pada firman Tuhan.

Strategi ke dua adalah jangan serupa dengan mereka. Firman Tuhan berkata dalam Roma 12:2 adalah Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Jadi dalam keadaan sesulit apapun janganlah mengubah pribadi kita melainkan kalau bisa harus mengubah keadaan lingkungan sekitar.

Strategi ke tiga adalah cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, seperti yang tertulis dalam matius 10:16, Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati ". cerdik seperti ular, tertulis didalam firman Tuhan dalam kejadian 3:1, adapun ular adalah hewan yang paling cerdik diantara hewan yang lainnya. Cerdik disini bukanlah berarti licik atau menipu atau mengerjai seseorang. Namun cerdik disini adalah bijak. Kemudian adalah tulus seperti merpati. Kenapa merpati?. hal itu karena melambangkan kesucian, romantis dll. Jadi dapat disimpulkan bahwa artinya adalah seseorang haruslah bijak dalam menghadapi kehidupan ini dan tetap tulus.


Strategi ke empat adalah berlindung dan mengandalkan Tuhan. Kenapa harus berlindung dan mengandalkan Tuhan?. Firman Tuhan dalam Mazmur 91:1-3 tertulis 1 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa    2 akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." 3 Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.

Minggu, 19 Juli 2015

Giving The Best

Pembicara: Bpk. Jusuf

Pengkhotbah 9:10

9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.





Firman Tuhan dalam pengkhotbah 9:10 tertulis, Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Hal itu berarti berikan yang terbaik atau giving the best

Banyak orang asal-asalan dalam memberi, banyak yang beranggapan yang terpenting saya sudah memberikan meski bukan yang terbaik dari yang mereka bisa berikan atau hanya memberi dengan asal-asalan saja. Namun yang Tuhan mau adalah berikan yang terbaik atau giving the best. Contoh sederhananya adalah jika standarnya adalah 5/6 maka kalau bisa berikanlah diatas 5/6 seperti 8/9. Itulah contoh sederhananya.

Dalam giving the best atau memberikan yang terbaik, setidaknya ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu harus mempunyai sifat bekerja, kinerja yang excellent, dan bisa menfaatkan waktu dengan efisien atau memaksimalkan waktu dengan efisien.

Hal pertama adalah mempunyai sifat bekerja. Untuk bisa memberikan yang terbaik, harus mempunyai sifat berkerja. Firman Tuhan berkata bahwa kalau malas jangan makan, kemudian selama hidup maka kita haruslah bekerja. Kemudian firman Tuhan juga mengatakan dalam Yohanes 5:17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.". itu bearti memberikan contoh bahwa jika Allah saja bekerja sampai sekarang maka kitapun juga harus bekerja bukan malas-malasan. Akan tetapi jangan sampai kebablasan dalam arti jangan mentang-mentang disuruh bekerja malah melupakan Tuhan sebab firman Tuhan dalam Matius 6:33, tertulis bahwa Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Hal yang kedua adalah mempunyai kinerja yang excellent. Kinerja yang excellent bearti kinerja yang diatas rata-rata. Contoh sederhana mengenai kinerja yang excellent terdapat dalam 2 Korintus 11:27-28, dimana Paulus dalam pelayanannya banyak berjerih lelah untuk memelihara semua jemaat-jemaatnya. Hal ini berarti mempunyai kinerja yang excellent, manusia dituntut untuk bisa memberikan sesuatu yang lebih dan yang terbaik.
Hal yang ketiga adalah menfaatkan waktu dengan maksimal. Waktu dengan cepat berlalu, banyak orang tak sadar akan hal itu. Banyak orang juga membuat – buang waktu dengan mensibukan dengan aktifitas-aktifitas yang tak berguna atau berlebihan. Banyak orang juga tidak bisa mengatur waktu mereka dengan maksimal sehingga banyak dari waktu mereka yang terbuang. Firman Tuhan dalam mazmur 90:12 tertulis Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kemudian dalam Efesus 5:15-17 tertulis 15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dari dua ayat firman Tuhan diatas maka dapat disimpulkan bahwa perhatikanlah bagaimana kita hidup, pergunakanlah waktu dengan baik. 

Minggu, 05 Juli 2015

Dasarnya Iman

Mazmur 9:1-11

10 Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan. 11 Orang yang mengenal nama-Mu, percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau ya TUHAN.







Tekanan demi tekanan akan dialami seseorang semasa hidupnya. Tetapi jika mengatasi tekanan itu maka bisa membawa kesuksesan. Kegagalan yang dialami oleh seseorang bisa menjadi tekanan bagi orang tersebut.
Ayub dalam segala kondisinya yang luar biasa diberkati oleh Tuhan, pernah mengalami tekanan semasa hidupnya. Tekanan itu dialaminya pada masa ia dicobai oleh iblis atas seizin dari pada Tuhan. Pada masa itu ayub mengalami kondisi yang berbalik dari keadaan yang dialaminya dahulu, dahulu ayub diberkati oleh Tuhan, namun kali ini ayub mengalami penderitaan yang luar biasa, semua yang ayub miliki musnah, semua hartanya lenyap,bahkan istrinyapun menyuruh ayub untuk mengutuk Allah, akan tetapi ayub tetap sabar dan setia kepada Tuhan sehingga dalam kesemuanya itu ayub tidak berbuat dosa dihadapan Allah. (Ayub 1:8-10).
Penderitaan yang dialami ayub menjadi tekanan dalam hidupnya dan membuatnya putus asa. Kondisi ini tergambarkan dalam Ayub 17:1-11 yang tertulis dalam ayat 1,2,11 dimana 1  Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan. 2  Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka. 11 Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku. Itu adalah gambaran mengenai kondisi ayub pada masa itu yang mengalami suatu keputus asaan. Namun pada akhirnya ayub sanggup bertahan dan keadaan ayubpun dipulihkan oleh Tuhan (Ayub 42:1-6,10).
Saudara tekanan demi tekanan akan terus dialami semasa dia hdup. Tekanan bisa dating dari mana saja, kegagalan yang dialami juga bisa menjadi tekanan. Namun tekanan itu harus bisa diatasi dan dihadapi. Ayub dapat bertahan dalam kondisi tekanan itu karena iman yang kuat. Hal itu karena iman adalah dasar atau dasarnya adalah iman. Iman tidak akan pernah gagal sebab Yesus maha kuasa dan Yesuslah yang mempunyai kesuksesan itu.

Jadi semasa hidup ini pasti tekanan dan tekanan akan dirasakan oleh seseorang, tekanan bisa dating dari mana saja. Kegagalan juga bisa menjadi tekanan. Tetapi jangan takut dengan tekanan, hadapilah dengan sabar dan tetap setia. Sebab sesungguhnya tiada kesuksesan tanpa kegagalah, tanpa kemenangan tanpa perang, dan tiada mahkota tanpa salib.