Jumat, 24 April 2015

Penyangkalan Kebangkitan Yesus

Pembicara: Bpk. Chandra

Matius 28:15
Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.

Yesus lahir, mati disalibkan, dan pada hari yang ketiga Yesus bangkit, dan kemudian Yesus terangkat ke Surga. Kita percaya akan hal itu, namun beberapa orang menyangkal atau tidak percaya akan kejadian itu, tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit.
Beberapa asumsi mengenai penyangkalan kebangkitan itu diantaranya adalah Yesus tidak bangkit, tapi mayatnya dicuri oleh tentara romawi, Yesus tidak bangkit, tetapi bangun dari pingsannya, Yesus tidak bangkit, tetapi keluar dari persembunyianna, sedangkan yang disalibkan itu orang lain, Yesus tidak bangkit, tetapi hanya halusinasi, Yesus tidak bangkit secara jasmani hanya secara rohani.
Asumsi pertama Yesus tidak bangkit, tapi mayatnya dicuri oleh tentara romawi. Tetapi kenyataanya itu tidak benar, karena bagaimana bisa dicuri karena kuburannya dijaga ketat oleh tentara romawi dan ada batu besar yang menutupi lobang kuburnya.
Asumsi kedua Yesus tidak bangkit hanya bangun dari pingsannya, itu tidak benar. Hal itu bagaimana terjadi ketika seseorang yang disalibkan, disiksa, dicambuk hanya pingsan. Pastilah orang itu akan meninggal. Kejadian itupulalah yang dialami Yesus, dimana Ia disiksa, dicambuk, disalibkan, sehingga ia mengeluarkan darah.
Asumsi yang ketiga Yesus tidak bangkit tapi keluar dari persembunyiaanya sedangkan yang disalibkan itu orang lain, itu tidak benar. Hal itu karena secara logis tidak mungkin seorang prajurit salah dalam mengeksekusi seseorang penjahat dan semua yang ada disana mengetahui bahwa yang disalibkan itu adalah Yesus bukan orang lain.
Asumsi ke empat adalah Yesus tidak bangkit tapi semua hanya halusinasi saja. Itu lebih tidak benar. Halusinasi adalah sebuah khayalan atau sebuah imajinasi seseorang, tetapi semua yang terjadi pada saat itu bukanlah halusinasi tetapi adalah kejadian yang nyata.
Asumsi ke lima adalah Yesus hanya bangkit secara rohani bukan seara jasmani, itu tidak benar. Karena pada kenyataannya adalah Yesus menampakkan diri-Nya kepada para murid-Nya dan Yesus ikut makan dan minum bersama dengan para murid-Nya.

Itulah beberapa asumsi yang menyangkal kebangkitan Yesus dan hanya menyesatkan saja, janganlah dipercaya. Kemudian arti kebangkitan Kristus adalah musuh sudah dikalahkan, hutang sudah lunas, dan menunjukkan Yesus adalah anak Allah. 

Minggu, 19 April 2015

Rencana Tuhan yang Tidak Pernah Gagal

Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

Mat 27:46
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ”Eli, Eli, lama sabakhtani? Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Dalam kehidupan seseorang mengiring daripada Yesus akan ada masanya orang tersebut akan merasa tidak berdaya dan serasa Yesus meninggalkan orang itu karena ia merasa masalah yang menghimpitnya jauh lebih besar dari pada kuasa Tuhan. Hal itu pernah dialami oleh Yesus sendiri pada masa dipuncaknya ketika Yesus disalibkan, dimana Yesus merasa bahwa Allah Bapa meninggalkan-Nya. Tetapi pada akhirnya Yesus menang karena Roh Allah yang ada didalam-Nya, sehingga Yesus sanggup berkata biarlah kehendak-Mulah yang terjadi. Hal itu menandakan adanya rasa syukur dalam hati akan segala kondisi yang terjadi, dan itulah yang Tuhan mau dalam kehidupan seseorang.
Saudara rencana Tuhan tidak akan pernah gagal atau dihalangi oleh siapapun. Rencana Tuhan terhadap kehidupan seseorang pasti terjadi, pasti digenapi. Apa yang sudah Ia rancangkan dalam kehidupan seseorang itu, Ia akan genapi semua, Ia akan wujudkan-Nya semua, tanpa ada satu kuasapun yang menghalangi, apalagi mengagalkannya.
 Saudara dari semula atau dari sebelum seseorang dilahirkan kedunia Allah sudah merancangkan kehidupan orang itu dari awal atau kelahirannya hingga pada akhirnya atau kematiannya. Kematian memang akhir dari segala sesuatu, setelah seseorang itu meninggalkan dunia maka ia tidak ada artinya lagi sebab jiwanya sudah pergi kehadapan Allah Bapa, maka dari itu selama hidup carilah terus Tuhan (Amos 5:6a).
Yesus sudah bangkit, Yesus sudah menang atas maut, Yesus sudah tidak ada lagi di kubur. Maka dari itu ada kemenangan, menang atas maut, menang atas masalah, dibebaskan dari dosa, dan merasakan hidup yang penuh kelimpahan dan kemenangan (Matius 28:8-10)


Jumat, 10 April 2015

Kekristenan yang Sejati

Pembicara: Bpk. Jusuf

Filipi 2:5
   Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus

Ada Kekristenan sejati dan yang hanya sekadar beragama Kristen. Sesungguhnya Kekristenan bukan hanya agama, bukan hanya tulisan agama yang ada di KTP. Tetapi kekristenan yang sesungguhnya adalah seseorang yang mau mencerminkan Kristus dalam perilaku hidupnya. Lantas termasuk yang manakah diri kita.
Dahulu kala Kristus telah datang ke dunia dengan suatu misi yaitu untuk menghapus dosa manusia (Yoh 1:29) dan itu telah Dia lakukan dengan mati diatas kayu salib dan pada hari yang ketiga Dia bangkit dengan membawa kemenangan bagi orang yang mau percaya kepada Dia. Semasa Yesus didunia, Yesus telah mengajarkan banyak hal, terutama Dia mengajarkan mengenai kasih-Nya kepada semua orang. Kemudian saat ini Yesus mau saudara dan saya melakukan seperti apa yang telah Yesus ajarkan, salah satunya adalah kasih.
Banyak hal yang termasuk dalam kasih, beberapa diantaranya adalah janganlah mendendam (1 Yoh 3:15), jangan membunuh dan jangan berzinah (Matius 5:21-22;27:28) dsb. Kemudian lebih dari itu firman Tuhan dalam 1 Kor 13:3-8 mengajarkan banyak hal tentang kasih, dimana kasih itu sabar, murah hati, tidak bersukacita atas kesusahan orang lain, tidak cemburu dll.

Semua itu dituliskan dalam firman Tuhan supaya kita semua mulai belajar mengenai kasih dan jangan berbuat dosa lagi (1 Yoh 2:1) sebab kita semua adalah umat yang dipilih Tuhan, yang dikuduskan-Nya, yang diambil dari kegelapan menuju kepada terang-Nya yang ajaib.  (1 Pet 2:9)  

Jumat, 03 April 2015

Kuatkan dan Teguhkan Hatimu, Jangan Takut dan Tawar Hati, S’bab Tuhan Allah Menyertai Engkau

Pembicara: Pdt. David

Yosua 1:1-9

     7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hokum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kenan atau ke kiri, supaya engkau beruntung ke mana pun engkau pergi.

Kehidupan akhir-akhir ini tidaklah menentu, semuanya cepat berubah, banyak kabar-kabar yang mencenangkan, semuanya cepat berubah, harga barang pokok naik dan terus menaik, semuanya tidak ada kestabilan dan kepastian, dan semua itu membuat iman seseorang akan menjadi lemah dan goyah.

Namun saudaraku, saat ini firman Tuhan berkata bahwa kuatkan dan teguhkan hatimu, s’bab Allah menyertaimu. Bertindaklah hati-hati sesuai dengan firman Tuhan, janganlah menyimpang, supaya engkau beruntung. (Yosua 1:5-7).

Sepeninggalnya musa maka kepemimpinan rakyat Israel menuju kepada tanah yang telah dijanjikan Tuhan beralihlah kepada Yosua. Yosua adalah orang yang telah Tuhan pilih untuk memimpin rakyat Israel menggantikan musa. Tetapi sebagai manusia biasa mungkin Yosua tidak akan mampu melakukan hal itu, namun firman Tuhan yang datang kepada Yosua menjadi kekuatan dan pegangan baginya untuk melakukannya.
Saudaraku mungkin dalam kehidupan saudaraku, banyak hal bisa membuat saudara menjadi tawar hati. Tawar hati adalah suatu kondisi dimana manusia kehilangan pengharapan akan kehidupannya dan kehidupannya tidak ada gairah ataupun semangat lagi. Beberapa hal yang bisa membuat saudara tawar hati adalah kekecewaan, kegagalan, kepahitan dll.

Namun saudaraku ingatlah janganlah menyerah dengan kondisi apapun, meskipun itu adalah kondisi yang tersulit, janganlah menyerah, s’bab Allah menyertai saudara semua, tetaplah lakukan apa yang ada didalam firman Tuhan, jangan menyimpang, hingga saudaraku melihat suatu pelangi yang indah yang Tuhan pancarkan dalam kehidupan saudara.