Minggu, 03 April 2016

Makna Kebangkitan Kristus

Pembicara: Pdt. David

1 Kor 15:16-21
 16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. 21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.

              2000 tahun lalu Yesus telah melakukan karya terbesar dalam kehidupan manusia dimana Ia yang tidak berdosa, tak bercacat cela, rela mati di kayu salib. Namun Yesus bukan hanya mati untuk selamanya. Namun pada hari yang ketiga Ia bangkit atas maut. Ia membuktikan bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa maut. Dan oleh karna karya terbesarnya yang dilakukan diatas kayusalib itulah manusia terbebas dari dosa. Demkian juga dengan kebangkitan-Nya, setiap orang yang percaya beroleh kemenangan.


                 Saudara Yesus telah bangkit 2000 tahun yang lalu, dan kini kita memperingati hari kebangkitan-Nya. Kebangkitan Yesus mempunyai makna kemenangan. Saat ini kita memang kita telah dibebaskan dari dosa oleh karna Karya Yesus yang dilakukan-Nya diatas kayu salib, akan tetapi bukan berarti kita bebas untuk melakukan dosa kembali sebab firman Tuhan telah memperingatkan dimana gunakannya tubuh kita untuk memuliakan Tuhan (Roma 6:13). 

Harta yang Paling Berharga

Pembicara: Bpk Chandra


Banyak orang mencari harta, berangkat pagi pulang sampai larut malam demi mencari harta. Bekerja keras demi mecari harta sampai mengabaikan kesehatannya. Namun ia tidak tahu apa yang menajdi harta yang paling berharga

Harta yang berharga adalah harta yang memiliki nilai yang mahal. Suatu asset yang memiliki nilai mahal. Dalam kehidupan ini setidaknya ada 4 hal harta yang paling berharga, apakah itu?. Harta yang paling berharga diantaranya adalah kekayaan, relasi, keluarga, dan tubuh, jiwa dan roh. Pada kesempatan kali ini akan dibahas satu per satu.
  
Pertama adalah kekayaan. Kekayaan jelas, terkait dengan harta atau keuangan, karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa orang butuh uang sebagai alat pembayaran atau sebagai alat untuk melakukan transaksi. Namun bukan berarti kita menjadi hamba uang atau cinta uang. Karena jika demikian firman Tuhan sudah memperingatkan jika kita cinta akan uang maka kita akan menjerat diri kita dengan berbagai – bagai duka (1 Tim 6:10).

Kedua adalah relasi atau hubungan. Sebagai mahluk social jelas manusia perlu menjalin suatu relasi atau hubungan. Namun hendaknya ketika kita menjalin suatu relasi atau hubungan adalah hubungan yang bermanfaat bagi segala aspek kehidupan kita, seperti pekerjaan, karir dll.

Ketiga adalah keluarga. Dalam mazmur 33:1-3 tertulis 1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! 2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. Hal itu berarti Tuhan menyukai kerukunan, biasanya kerukunan dapat dijumpai di dlaam keluarga. Dimana biasanya didalam keluarga yang anggotanya saling hidup rukun, akan diberkati oleh Tuhan.

Ke-empat dan terakhir adalah tubuh, jiwa, dan roh. Tubuh, jiwa dan roh adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Tubuh adalah daging, yang dapat dilihat. Jiwa adalah batiniah yang meliputi emosi dan pikiran yang ada dalam diri manusia. Roh adalah nafas kehidupan yang dihembuskan oleh Allah kepada manusia. Sehingga dari tubuh, jiwa dan roh jadilah seorang manusia.

Jadi kesimpulannya saudara dalam kehidupannya ini harta yang paling berharga bukan hanya kekayaan ataupun kemewahan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa selama kita masih hidup kita masih butuh harta atau uang untuk transaksi. Namun perlu diingat bahwa relasi, keluarga juga merupakan harta yang paling berharga. Kemudian jangan lupa akan tubuh, jiwa dan roh. Dimana tubuh perlu dijaga kesehatannya., dan jiwa dan roh kita yang perlu dijaga dan dirawa jangan sampai meski kita hidup enak didunia, roh kita binasa. 


Pandangan Alkitab terhadap LGBT

Pembicara: Bpk. Chandra


Akhir – akhir ini sedang mengemuka beberapa kasus yang berkaitan dengan LGBT. Beberapa kasus seperti kasus Kopi Sianida oleh Jesicca Kumala, kemudian kasus bang Ipul atau saipul jamil atau fenomena – fenemena mengenai NYC Pride yang dirayakan di amerika sebagai respon sukacita mereka karena dilegalkannya perkawinan sesame jenis. Itulah beberapa fenomena dan kasus yang berkaitan dengan LGBT, lantas bagaimanakan LGBT dalam pandangan Alkitab?.

LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Bisex, dan Transgender. Lesbian dan gay adalah penyuka sesama jenis, lesbian atau wanita suka dengan wanita, sedangkan gay adalah laki – laki suka sama laki – laki, kasus Jesicca K.W juga terkait dengan Lesbian, karena ternyata si Jesicca suka sama mirnawati, dari pada si mirna dimiliki oleh orang lain, mendingan dibunuh saja, itulah menurut pandangannya. Bisex adalah Suka laki – laki dan suka juga dengan wanita. Transgender, adalah perubahan kelamin dari wanita menjadi pria atau sebaliknya.

Pandangan Alkitab terhadap kaum LGBT ini adalah jelas adalah kekejian bagi Tuhan. Hal ini karena berdasarkan Kej 1:27-28, Allah menciptakan laki – laki dan perempuan dan beranak cuculah dan bertambah banyak. Bukan laki dengan laki – laki. Berdasarkan Imamat 18:22 dan Imamat 20:13 itu adalah kekejian bagi Tuhan. Akibatnya adalah berdasarkan Galatia 5:19-21 dan 1 Kor 6:9-11 Mereka tidak akan mendapatkan bagian dalam kerajaan Allah dan akan mendapatkan balasannya sebab mereka menghina dan menghujat Allah (Roma 1:24-27 & Yudas 1:7-8).

Saudara masih ingatkah dengan kisah Sodom dan Gomora yang dihancurkan?. Kisah soom dan gomora yang terdapat dalam Kejadian 19:1-26, dimana ke dua kota itu dihancurkan oleh Tuhan oleh hujan api dan belerang karena kelakukan mereka yang keji dimata Tuhan, yaitu mereka penyuka sesama jenis, (Kej 19:4-5).

Jadi saudara sekarang yang namanya Gay, Lesbian, bukanlah hal yang tabu lagi dibicarakan dimata masyrakat, bahkan perkawinan sesama jenispun sudah dilegalkan di Negara amerika. Kini para kaum LGBT menuntut persamaaan hak dimata umum atas dasar HAM. Meskipun demikian para kaum LGBT adalah suatu hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan, Tuhan tidak suka, bahkan menganggapnya sebagai suatu kekejian, dan bagi mereka aka nada balasannya serta tidak akan mendapatkan bagian dalam kerajaan surga. Namun meskipun demikian Tuhan masih memberikan kesempatan bagi siapa yang mau bertobat.


Saudara dan saya sebagai umat Tuhan harus bisa meresponnya dengan cara menjaga sikap dan perilaku kita, dengan tidak melakukan hal yang mereka lakukan. Serta janganlah menghakimi mereka, melainkan tegurlah mereka dengan kasih.           

Sabtu, 02 April 2016

Jadilah Keluarga yang Berbahagia

Pembicara: Bpk. Jusuf


Keluarga yang berbahagia dan harmonis menjadi impian bagi semua orang,  dimana didalam keluarga tersebut tidak ada pertengkaran, keributan – keributan yang hebat hingga berujung pada kata cerai.

Banyak orang telah membahas tentang bagaimana caranya menjadi keluarga yang berbahagia dan harmonis. Pada kesempatan kali ini akan dibahas bagaimana caranya menjadi keluarga yang berbahagia dan harmonis.

Pada intinya Tuhan menjadikan suatu keluarga itu adalah baik, Tuhan mempertemukan dan mempersatukan sepasang manusia dalam suatu ikatan yang kudus yaitu pernikahan dan didlamnya tidak terdapat kata cerai atau perpisahan sebab seperti yang tertulis dalam firman Tuhan bahwa apa yang disatukan Tuhan tidak dapat dipisahkan manusia.

Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang hidup mandiri, didasari firman Tuhan, hidup bersama dengan rukun, 100% mengandalkan Tuhan.

Pertama hidup mandiri, hidup mandiri adalah tidak ada campur tangan dari orang tua, baik dari pihak laki – laki maupun perempuan. Sebab berdasasrkan firman Tuhan dalam kejadian 2:24, yaitu Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Kedua adalah dasarnya firman Tuhan, keluarga yang harmonis harus didasari oleh firman Tuhan. Maksudnya adalah suatu keluarga harus dibangun atas dasar firman Tuhan. Biasanya pada masa pemberkatan, serorang pendeta yang akan memberkati suatu pasangan, akan membacakan beberapa ayat. Dimana beberapa ayat itulah yang menjadi dasar dari rumah tangga. Beberapa ayat yang terkait dengan keluarga diantaranya adalah Kol 3:18, 1 Pet 3:1, Efe 5:22-23. Dimana intinya tertulis, istri tunduk dan hormat kepada suami, suami mengasihi istrinya, anak menghormati orangtuanya, serta para bapa – bapa atau orangtua jangan menyakiti hati anak – anaknya.

Ketiga adalah hiduplah dengan rukun,artinya adalah didalam keluarga harus adalah kerukunan, kebersamaan, jangan saling bertengkar, melainkan saling mengasihi.

Keempat adalah 100% mengandalkan Tuhan. Saudara sebagai manusia, janganlah mengandalkan hikmat dan pengertian kita sendiri, sebab kita terbatas, namun dengan kita mengandalkan Tuhan maka itu jauh lebih baik sebab Tuhan mampu melihat jauh lebih kedepan.

Jadi pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa keluarga yang harmonis adalah keluarga yang dimana anggota – anggota dalam keluarga tersebut dapat menjalankan perannya dan fungsinya dengan baik dan sesuai dengan firman Tuhan. 

Kebangkitan Nubuatan -> Penggenapan

Pembicara: Pdt Ir. Sahat Pasaribu

1 Kor 15:1-10,20-22
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

Ribuan tahun yang lalu, Yesus telah membuat suatu karya yang bisa menyelamatkan setiap orang mau percaya kepada-Nya. Karya itu adalah dimulai dari kematian hingga kebangkitanNya dari kematian. Dimana melalui karya pengorbanan Yesus dikayu salib itulah manusia beroleh keselamatan dan hubungan antara Allah dengan manusia diperdamaikan.

Jauh sebelum peristiwa itu terjadi, peristiwa itu sudah dinubuatkan oleh para nabi. Dimana pada kitab perjanjian lama para nabi menubuatkan mengenai kelahiran Yesus, hingga kebangkitan-Nya. Hingga kemudian pada perjanjian baru, semuanya digenapi.

Saudara pada kenyataannya saat ini masih ada saja beberapa orang yang menyangsikan bahwa Yesus pernah disalibkan dan bangkit. Beberapa orang tersebut juga menyangsikan keesaan Allah. Sungguh jika kita tidak kuat akan pengertian akan Tuhan maka iman kita bisa goyah karena terpengaruh oleh doktrin – doktrin yang mereka buat.

Akan tetapi saudara kita tahu dan percaya bahwa Yesus, pernah mati dikayu salib untuk menebus dosa manusia. Karena tanpa pengorbanan Yesus diatas kayu salib maka manusia tidak akan pernah bebas dari dosa. Kemudian kita percaya bahwa Allah yang kita sembah  adalah ESA yang adalah Tunggal, bukan tiga.

Saudara akhir – akhir ini penting untuk kita semakin dekat kepada Tuhan dan semakin mengenal pribadi Kristus, Allah yang kita sembah. Karena semakin hari, semakin jahat. Semakin hari bukannya semakin baik, malah semakin buruk, dimana timbulnya doktrin – doktrin yang bisa mengoyahkan iman Kristen kita. yang mana jika kita tidak mengenal Yesus dan firman-Nya dengan baik maka kita akan mudah digoyahkan oleh doktrin – doktrin mereka.


Sabtu, 20 Februari 2016

Kasih Sayang Tuhan tetap Untuk Selama - lamanya

Pembicara: Ibu Pdt Keintjem

Matius 14:13-21
14:14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

14 februari biasa disebut hari dengan hari valentine atau hari kasih sayang. Banyak orang merayakan hari kasih sayang tersebut dengan menunjukkan rasa kasih sayang tersebut kepada orang lain dengan berbuat sesuatu, salah satunya adalah dengan memberikan coklat kepada orang lain.

Namun kasih sayang orang ada batasnya. Tapi kasih sayang Tuhan tidak terbatas. Kasih Sayang Tuhan telah ditunjukkan-Nya kepada manusia dengan mengorbanan diri-Nya diatas kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Yoh 3:16 tertulis demikian Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Itu adalah bukti bahwa Allah mengasihi manusia.

Dalam kisah Mengenai Yesus memberi makan 5000 orang adalah salah satu contoh bagaima hati Yesus tergerak oleh rasa belas kasihan terhadap manusia. Dikisahkan dalam kisah tersebut bahwa ketika Yesus hendak mengasingkan diri, namun ribuan orang yang mengetahuinya, mereka mencari dan mengikutinya dan terus mengikuti dirinya hingga tergeraklah hati Yesus oleh rasa belas kasihan terhadap ribuan orang tersebut. Hati Yesus yang tergerak oleh rasa belas kasihan tersebut, maka Yesus menyembuhkan mereka yang sakit pada saat itu. Kemudian ketika malam tiba, para murid berkata kepada Yesus tempat ini sunyi, suruhlah mereka pergi agar mereka dapat membeli makan. Namun Yesus berkata Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan. Tetapi pada saat itu yang ada pada mereka adalah lima roti dan dua ikan. Lalu Yesus berkata bawalah kemari, kemudian Yesus memerintahkan para orang banyak itu duduk dirumput dan kemudian mengucapkan berkat atasnya dan roti dan ikan tersebut dibagikan kepada orang – orang itu yang berjumlah 5000 orang laki – laki belum termasuk perempuan dan anak – anak. Dan tersisa 12 bakul penuh.

Saudara kisah ini sering dibacakan, mungkin saudara juga sudah hafal dengan kisah ini atau saudara ini menjadi kisah favorit bagi saudara. Namun dalam kisah ini kita boleh diingatkan kembali bahwa Yesus memperhatikan kondisi saudara, Yesus mengetahui saudara berada dimana, dan dalam kondisi yang bagaimana, Ia tahu. Saudara sesungguhnya Yesus bukan hanya mengetahui. Tetapi ia Mengerti dan Mau menolong saudara karena hati-Nya penuh dengan rasa belas kasihan.

Yesus memperhatikan kesehatan saudara, Yesuspun memperhatikan kondisi keuangan saudara. Dalam kisah diatas diayat 14 Yesus memyembuhkan mereka yang sakit, itulah bukti bahwa Yesus memperhatikan kondisi kesehatan saudara.

Kemudian diayat – ayat selanjutnya sampai kisah ini selesai diayat 21. Yesus memperhatikan kondisi mereka yang kelaparan, hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi saudara. Yesus tahu bahwa mereka butuh makanan secara jasmani. Selain itu Yesus juga tahu bahwa pada saat itu situasinya tidak memungkinkan bagi mereka untuk mengusahakannya sendiri atau mencari makan sendiri, makanya Yesus yang hadir disitu mengadakan sebuah muzizat dengan memberikan makan bagi mereka.


Saudara bersyukurlah meski tidak terlihat secara mata jasmani tetapi hingga sampai saat ini dan selama – lamanya Yesus memperhatikan saudara, Ia tahu apa yang menjadi kesusahan saudara dan Ia mau menolong oleh karena hati-Nya tergerak oleh rasa belas kasihan. Namun saudara supaya hati-Nya tergerak oleh belas kasihan tersebut maka carilah Ia dan rendahkanlah hatimu dan dirimu dihadapan-Nya yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa. 

Kepahitan

Pembicara: Bpk Jusuf


Kepahitan adalah suatu kondisi yang dialami oleh manusia, dimana orang tersebut merasa kesal dan hatinya penuh kebencian. Tidak ada lagi kehangatan, sukacita, damai sejahtera dalam kehidupannya.
Kepahitan timbul karena adanya rasa kecewaan dalam hatinya yang telah berlarut – larut yang tidak bisa ia lepaskan atau hilangkan. Kepahitan juga bisa terjadi karena emosi terhadap seseorang.
Orang – orang yang mengalami kepahitan bisa terlihat dari raut wajahnya, sikapnya, tingkah lakunya maupun cara dia berbicara atau bercengkarama terhadap orang lain.
Kepahitan janganlah dibiarkan terlalu lama, karena kepahitan bisa merusak hati, jiwa, roh maupun fisik. Maka dari itu kepahitan sebaiknya harus segera dilepaskan dari hati seseorang.
Tertulis diawal kepahitan timbul dari kekecewaan. Kecewa berarti apa yang diharapkan tidak bisa kesampaian atau malah sebaliknya. Kecewa terhadap seseorang, kecewa terhadap situasi atau kondisi, atau lebih parahnya adalah kecewa terhadap Tuhan, itulah biasanya yang terjadi dalam kehidupan seseorang.

Selain kekecewaan kepahitan juga bisa terjadi karena orang itu mulai menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan. Firman Tuhan dalam Ibr 12:15 sudah memperringatkan bahwa  Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Kemudian tertulis diatas bahwa kepahitanpun dapat memberikan dampak yang merusak roh, jiwa dan mental serta fisik manusia. Merusak Roh dimana yang rusak adalah hubungan manusia itu dengan Allah. merusak jiwa dan mental adalah dimana dalam kehidupannya tidak ada lagi damai sejahtera, ketenangan, damai sejahtera maupun sukacita dalam hidupnya. Merusak fisik, dimana bisa merusak hubungannya dengan sekitarnya.

Cara mengatasi kepahitan, pertama, dilepaskan kepahitan itu dngn syukur dn lapang dada serta pengampunan. Mintalah pertolongan dari Tuhan untuk bisa melepaskan kepahitan itu dari hati kita. karena dengan pertolongan Tuhan maka dengan kasih Tuhan kita mampu mengampuni keslahan org lain yang mnimbulkan kekecewaan hngga berakhir dgn kepahitan.

Mengingat betapa bahayanya kepahitan maupun dampak yang ditimbulkan oleh kepahitan itu maka diperlukan cara untuk mengatasinya.

Sesungguhnya sederhana saja cara untuk menghilangkan kepahitan. Caranya tersebut adalah pengampunan dan melepaskan dengan ucapan syukur. Pengampunan adalah mengampuni kesalah orang – orang yang telah menyakiti hati kita. kemudian kedua melepaskan dengan ucapan syukur, artinya bila keadaan atau kondisi yang terjadi malah diluar apa yang kita harapkan maka ucaplah syukur, mengapa demikian?. Karena sesungguhnya Allah itu Maha Tahu, karena Ia Maha Tahu, maka Ia mengetahui apa yang terbaik bagi kita. seperti yang difirmankan oleh Tuhan bahwa rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan rancangan-Ku lebih besar dari rancangan-Mu serta Rancangan-Ku adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan.


Namun tentu saja kita adalah manusia biasa yang tidak mungkin bisa memaafkan begitu saja orang yang telah menyakiti kita atau bisa mengucap syukur ditengah badai atau kondisi diluar yang kita harapkan. Namun dari pada itu mendekatlah pada Tuhan, mintalah Kekuatan dan Hikmat Pengertian dari Allah, Penghiburan, dan Pimpinan dari Roh Kudus

Sabtu, 06 Februari 2016

Semua akan Berlalu Tetapi Firman Tuhan Tetap

Pembicara: Ibu Pdt Keintjem

Mat 24:35-36

35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. 36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."

Semua akan berlalu, sebab dibawah kolong langit di tidak ada yang kekal, kejahatan akan semakin bertambah – tambah, inilah dunia yang semakin hari, semakin bertambah jahat. Tetapi firman Tuhan tetap berdiri, tetap untuk selama – lamanya.

     Saudara semakin hari dunia semakin menuju kepada kehancuran. Kejahatan – kejahatan akan semakin bertambah – tambah. Banyak kasus kejahatan yang bisa kita lihat ditv termasuk salah satunya kisah pembunuhan Mirna ketika sedang meminum kopi disuatu tempat oleh teman terdekatnya sendiri. Itu adalah bukti bahwa dunia semakin hari semakin jahat. Karena memang dunia ini semakin menuju kepada kehancuranya. Namun bila semua berlalu akan tetapi perkataa-Ku atau firman Tuhan akan tetap selama-lamanya. Mat 24:35.

Saudara firman Tuhan itu adalah didalam kita, firman Tuhan ada didalam setiap jiwa roh tubuh kita, karena seperti yang tertulis dalam firman Tuhan bahwa tubuh kita adalah bait Allah. Karena tubuh kita adalah baik Allah, maka Roh Allah diam didalam setiap hati kita. Selain itu jiwa kita ini juga punya dari pada Tuhan (Yeh 18:4)

Selanjutnya saudara janganlah bersahabat dengan dunia karena barangsiapa yang bersahabat dengan dunia maka akan menjadi musuh bagi Allah. (Yak 4:1-10). Menjadi sahabat dengan dunia artinya tingkah laku, pola kehidupan kita janganlah seperti orang – orang yang tidak mengenal Tuhan. Sebab Allah menentang orang – orang yang congkak, tinggi hati. Namun Allah mengasihani orang – orang yang rendah hati.


Saudara sesungguhnya orang – orang yang menantikan Tuhan mendapatkan kekuatan baru terus setiap hari, dalam setiap masalah maupun tantangan yang mereka hadapi tidak membuat mereka lelah ataupun lesu, karena memang Allah menyertai mereka. (Yes 40:29-31).

Andalkan Tuhan

Pembicara: Pdt David

Amsal 3:1-8
5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

 Andalkanlah Tuhan dalam setiap langkah kehidupan kita, andalkanlah Dia dalam setiap apapun yang kita hadapi, baik itu masalah, sakit penyakit, tantangan atau apapun dalam kehidupan ini andalkanlah Tuhan.

Firman Tuhan yang dibawakan oleh Bpk Chandra Minggu 10 Januari 2016, bahwa keberhasilan adalah suatu hal yang harus diperjuangkan. Namun harus diingat bahwa dalam perjuangkan kita mencapai keberhasilan tersebut, andalkanlah Tuhan. Jangan bersandar pada pengertian kita sendiri.

Saudara dalam memasuki Tahun 2016 ini yang penuh tanda Tanya bahkan sudah dibuka dengan terror teroris dengan pengeboman di sarinah, membuat hati, menjadi penuh kekuatiran, namun perlulah diingat beberapa inti pesan dari firman Tuhan yang dibawakan oleh para hamba-Nya, mulai dari Yesus datang mengubah keputusasaan menjadi pengharapan, sabar dalam menghapi segala sesuatu, dan Keberhasilan adalah hal yang harus diperjuangkan, dan kini andalkan Tuhan. Hal ini adalah pesan berantai yang saling terkait dimana kesimpulannya adalah Untuk mencapai keberhasilan di tahun 2016 ini maka diperlukan perjuangan alias usaha, sabar dalam segala sesuatu, dan terakhir andalkan Tuhan dalam setiap usaha kita, sebab Yesus datang untuk mengubah keputusasaan/kegagalan menjadi pengharapan kesuskesan.

Dalam upaya mengandalkan Tuhan bearti saudara harus jangan melupakan ajaran Tuhan, jangan bersandar pada pengertian sendiri sebab menurut firman Tuhan dalam Amsl 14:12 tertulis Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Dan terakhir adalah Akuilah Tuhan dalam setiap langkah kita, maksudnya bahwa setiap keberhasilan, kesuksesan yang kita raih bukan karena usaha kita semata melainkan juga karena berkat pertolongan Tuhan. Supaya kita menjadi mawas diri dan tidak sombong.


Jadi sebagai penutup dari firman Tuhan kali ini, saudara janganlah lupakan Tuhan, tetaplah setia, tetap andalkan Tuhan. Pada dasarnya manusia itu lemah, jangan andalkan manusia sebab manusia bisa mengecewakan tetapi andalkanlah Tuhan, andalkan Dia yang mampu melakukan lebih dari apa yang manusia bisa lakukan. 

Persekutuan Ibadah

Pembicara: Pdt Konway Masik

Ibrani 10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Saudara kita telah memasuki tahun 2016, hari makin hari maka akan semakin dekat hari dimana kedatangan Tuhan. Maka dari pergunakanlah hari – hari itu dengan bijak. Gunakanlah setiap waktu dengan hal – hal yang berguna, hal – hal yang menyenangkan hati Tuhan. Salah satunya  adalah jangan tinggalkan persekutuan demi persekutuan, mengapa demikian? Salah satu alasannya adalah dalam persekutuan ada rahasia kuasa firman yang akan dibukakan dalam setiap persekutuan yang ada.


Saudara, saat - saat ini banyak orang meninggalkan persekutuan demi persekutuan yang ada karena berbagai alasan, salah satu alasan yang sering dipakai oleh orang adalah tidak ada waktu atau tidak sempat. Saudara sesungguhnya orang – orang yang demikian adalah orang yang rugi. Hal itu karena dalam persekutuan seseorang akan diberkati. Berdasarkan firman Tuhan dalam kel 23:25 tertulis bahwa Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.

Banyak orang mengikuti suatu ibadah hanya dijadikan rutinitas saja atau karena ingin diberkati. Namun sesungguhnya itu adalah motivasi yang kurang tepat. Saudara mengikuti kebaktian atau persekutuan bukan hanya sebagai rutinitas atau karena ingin diberkati. Tidak salah memang jika seseorang dating ke suatu persukutan untuk diberkati, karena memang dalam persekutuan semua akan diberkati, namun seseorang datang ke suatu persekutuan adalah untuk mengucap syukur dengan memuji Tuhan dan dikuatkan kembali dalam Tuhan.

Kemudian dalam suatu persekutuan kita juga perlu komitmen, komitmen yang sama halnya dengan Yosua yang mau beribah kepada Tuhan bukan Allah yang lain (Yos 24:25).


Jadi pada akhirnya saudara – saudara. Janganlah tinggalkan persekutuan demi persekutuan yang ada, karena didalam persekutuan bukan hanya rutinitas sehari – sehari atau seminggu sekali. Karena dalam persekutuan kita menikmati hadirat Allah, sukacita, damai sejahtera dihati kita. Dan dalam persekutuan akan selalu ada rahasia demi rahasia kuasa firman Tuhan yang dibukakan bagi kita oleh para hamba-Nya. 

Sabtu, 16 Januari 2016

Keberhasilan adalah Sesuatu yang Harus Kita Perjuangkan

Pembicara: Bpk Chandra

Keberhasilan adalah keinginan semua orang. Semua orang ingin kehidupannya selalu berhasil namun satu hal yang perlu diingant adalah keberhasilan adalah suatu hal yang harus diperjuangkan karena tanpa adanya suatu perjuangan, seseorang tidak akan mencapai keberhasilannya. Contoh sederhananya  saja adalah tanpa perjuangan bangsa ini tidak akan mencapai kemerdekaannya. Tanpa perjuangan dari para pejuang untuk mencapai kemerdekaan maka bangsa ini tidak akan pernah merdeka.

Itulah contoh sederhana. Suatu keberhasilan, tidak ajab pernah diraih tanpa adanya perjuangan. Tapi banyak orang ingin berhasil, tapi mereka malas untuk berusaha, malas untuk berjuang, maka orang itu tidak akan mencapai keberhasilannya. Namun setiap orang yang mau berusaha, berusaha  untuk mencapai kberhasilannya maka ia akan mencapai keberhasilannya.

Tuhan memang sudah menjamin keberhasilan, keuntungan, akan menjadi bagian dalam kehidupan kita. Namun… hal itu hanya akan menjadi mimpi yang tak akan pernah terwujud jika orang tersebut hanya berdiam diri saja. Tetapi hal itu akan terwujud dalam kehidupan kita jika kita mau berusaha memperjuangkan keberhasilan kita.

Jika di analisa dari kata berhasil saja, berhasil berarti ada sesuatu yang tercapai, ada sesuatu yang dimenangkan. Mak dari itu jika ingin tercapai atau menang maka harus ada perjuangan. Didalam Alkitab ada satu contoh yang sesuai dengan judul dair firman Tuhan hari ini yaitu keberhasilan adalah sesuatu hal yang harus diperjuangkan yaitu Daud.

Cerita mengenai kemenangan Daud atas goliath yang terdapat dalam 1 Sam 17:21-37 kerap kali dibawakan dan sudah sering terdengar, bahkan sejak dari sekolah minggu. Jika dianalisa ada 7 langkah yang dilakukan Daud untuk mencapai kemenangannya.

Pertama adalah Daud percaya bahwa Allah yang ia sembah jauh lebih besar dari pada goliath lawannya. Ke dua ia punya strategi yang berasal dari hikmat yang diberikan oleh Tuhan. Ke tiga Daud memiliki keyakinan dan keberanian. Ke empat Daud mempunyai keterampilan dan pengalaman, ke lima Daud itu Rajin. Ke enam, sabar menunggu waktunya Tuhan dan Terakhir Daud memiliki keteguhan iman yang tinggi.  Itulah ketujuh langkah Daud yang ia lakukan untuk memenangi pertempurang melawan goliath


Saudara goliath itu bisa dilambangkan sebagai ujian, cobaan maupun masalah dan tantangan. Daud tidak menyerah terhadap goliath, begitupun kita juga jangan menyerah terhadap berbagai masalah, cobaan maupun tantangan dalam hidup kita. Karena jika kita menyerah kita tidak pernah mengalami janji Tuhan dalam kehidupan kita. Namun kebalikannya jika kita mau berusaha, mau tetap berjuang, tetap beriman, dan tetap percaya maka percayalah bahwa keberhasilan itu akan tercapai.  

Menjadikan Hidup Kita Berarti

Pembicara: Bpk Jusuf

Menjadikan hidup kita berarti, hidup yang berarti adalah hidup yang memiliki arti dan hidup yang bisa berbuah. Untuk menjadikan hidup yang berarti maka dimulai dari hidup yang memiliki tujuan. Ibarat seseorang yang mengendarai mobil pasti orang itu mempunyai tujuan. Begitupulalah dalam kehidupan ini, seseorang harus punya tujuan. Karena jikalau hidup tanpa tujuan maka tidak akan ada yang dihasilkan dalam kehidupan ini.

Berbicara mengenai hidup yang beararti dimulai dari hidup yang memiliki tujuan dan hidup yang menghasilkan karya. Untuk bisa memiliki hidup yang berarti, milikilah hidup yang sejati, bisa berkarya, tetap bersyukur , dan sederhana.

 Pertama hiduplah sejati, hidup yang sejati, hiduplah didalam Yesus, hiduplah menurut firman-Nya. Tidak hidup dalam kebencian, kedengkian, amarah, cemburu. Kedua adalah berkarya, berkarya berarti ada sesuatu yang dihasilkan selama kita hidup. Ketiga bersyukur, firman Tuh
an dalam 1 Tes 5:18, Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Hal itu bearti, firman Tuhan, menganjurkan supaya seseorang bisa mengucap syukur didalam Tuhan.

Terakhir adalah hiduplah sederhana, banyak hidup dengan sembrono mereka dengan mudahnya menghabis seluruh uangnya untuk hidup foya – foya. Namun Tuhan mencontohkan kepada manusia, bahwa Ia lahir dengan sederhana dan hidup dengan sederhana. Tetapi bukan berarti anak Tuhan tidak boleh kaya, namun aturlah kondisi keuangan dengan baik.

Saudara kini tahun 2015 telah berganti tahun 2016, bagaimanakah kehidupan saudara selama tahun 2015, apakah selama satu tahun dilalui, saudara merasa hidup saudara memiliki arti, hidup yang bisa dinikmati bukan hanya diri sendiri melainkan juga orang lain?.

Jika belum, maka diawal tahun kini, mari kita mulai dengan menetapkan tujuan atau target apa yang dicapai ditahun ini. Lalu tujuan yang telah kita tetapkan tadi, jangan bukan sekadar dijadikan tujuan, melainkan apapun yang menjadi tujuan itu diusahakan agar tujuan itu bisa tercapai dan terwujud.


Tentu saja dalam rangka mencapai tujuan itu, diperlukan usaha dan doa. Dalam setiap usaha yang kita lakukan untuk mencapai target tersebut sertailah dengan ucapan syukur. Sebab tanpa kita sadari, tangan Tuhan memegang kita step by step atau selangkah demi selangkah hingga kita sukses mencapai target tersebut. Ibarat seorang Bapa yang memegang tangan anaknya ketika anak tersebut belajar berjalan, dengan sabar Bapa tersebut memengang tangan anak tersebut, dengan sesekali dia biarkan anak tersebut berjalan sendiri, namun dengan tetap dalam pengawasannya sehingga ketika anak itu mulai dirasa mau jatuh maka dengan sigap sang Bapa menopang anak itu kembali, demikianlah Bapa kita di Sorga kita memimpin dan memengang kehidupan kita. 

Sabtu, 02 Januari 2016

Sabar Menghadapi Segala Sesuatu (Berdiam Dirilah Dihadapan Tuhan dan Nantikanlah Dia)

Pembicara: Pdt David

Maz 37:1-11
7 Berdiam dirilah dihadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.

Saudara sebagaimana yang kita tahu, bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang sangat mengerti dan perduli kepada umat-Nya. Ia selalu memperhatikan dan melihat keadaan atau kondisi unat-Nya. Namun saudara, ada kalanya ketika kita doa itu Allah tidak langsung menjawab atau langsung memberikan pertolongan sampai saatnya tiba. Ketika Allah tidak langsung menjawab atau menolong umat-Nya, melainkan butuh waktu hingga saatnya tiba, itulah masa – masa penantian. Atau masa – masa dimana seseorang harus menantikan jawaban dari apa yang ia doakan atau menunggu pertolongan Tuhan. Untuk itulah diperlukan yang nama-Nya kesabaran. Dalam Firman Tuhan dalam Roma 12:12 tertulis bahwa Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.
Banyak orang tidak sabar dalam menghadapi segala sesuatu, banyak orang tidak sabar dalam menantikan pertolongan-Nya. Namun kesabaran adalah kunci dalam menantikan pertolongan Tuhan.Untuk menantikan pertolongan Tuhan, kita butuh kesabaran. karena berbicara masalah menantikan atau menunggu adalah suatu hal yang membosankan. Akan tetapi firman Tuhan dalam Maz 37:7 tertulis Berdiam dirilah dihadapan TUHAN dan nantikanlah Dia.
Terkadang dalam kehidupan ini banyak kali apa yang kita rencanakan itu tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan, apa yang kita rencanakan atau impikan malah terbalik dengan apa yang terjadi. Dalam kondisi itu juga seseorang perlu kesabaran, sabar dalam menghadapi suatu kondisi yang tidak pernah ia harapkan. Sebab firman Tuhan tertulis dalam Yes 55:8 bahwa Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Saudara tahun 2015 sebentar lagi akan berakhir dan tahun 2016 akan kita jelang atau masuki. Kita telah merasakan banyak hal di tahun ini, ada yang rencananya atau impian tercapai ditahun, maka bersyukurlah. Lantas bagaimana yang rencana maupun impiannya gagal?. Apa yang dirasakan?. Pasti kecewa. Dalam hal inilah kita butuh kesabaran. Kesabaran dalam menantikan pertolongan Tuhan. Sabar dalam menantikan kedatangan-Nya. 

Hidupku Bukannya Aku Lagi Melainkan Kristus yang Hidup Didalamku

Pembicara: Pdt David

Galatia 2:15-21

Setiap orang memiliki pola pikir dan mempunyai konsep kehidupannya masing – masing. Setiap pola pikir dan konsep kehidupan itu mampu mempengaruhi dan menentukan kesuksesannya.

Saat – saat ini banyak sekali terdapat orang – orang yang merasa pesimis akan kehidupannya. Hal itu terjadi karena orang – orang itu berpikir negative dan tidak mampu berpikir positive akan kehidupannya. Contoh sederhana saja, adalah ketika seseorang menghadapi suatu masalah, kemudian jika pikirannya berpikir bahwa ia tidak akan pernah mampu maka ia tidak akan pernah mampu namun ketika ia berpikir positive bahwa ia pasti mampu maka ia pasti mampu.
Begitupula jika seseorang itu bisa berfikir positive akan kehidupannya maka akan terbentuk pola pikir yang positive dan semua orang yang mampu berpikir positive maka ia akan merasa optimis akan kehidupannya dan bukanya menjadi pesimis.

Firman Tuhan dalam Fil 4:8-9 tertulis Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Itu berarti firman Tuhan berkata jangan pikirkan yang macam – macam melainkan pikirkan hal yang baik yang memang patut untuk dipikirkan alias berpikir secara positif.

Sebagai orang percaya, kita harus bisa mempunyai pola pikir yang positif hal itu karena hidupku bukannya aku lagi melainkan Kristus yang hidup didalamku. Hal itu berarti jika Kristus hidup dalam kehidupan kita maka yang namanya kemenangan demi kemenangan, muzizat demi muzizat, pertolongan Tuhan, dan penyertaan Tuhan akan dialami.

Terakhir  kemenangan yang lebih dari sekadar kemenangan biasa adalah kemenangan atas godaan berbuat dosa dan kemenangan atas keinginan daging itulah kemenangan yang lebih dari kemenangan.

Jadi kesimpulannya adalah pola pikir mempengaruhi pola perilaku seseorang dan pola perilaku seseorang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan seseorang. Jadi dengan kata lain pola pikir juga bisa mementukan kesuksesan atau kegagalan seseorang.

Sebagai orang percaya mari kita mempunyai pola pikir yang positif, dengan memikirikan pikiran – pikiran yang memang patut untuk dipikirkan. Dengan mempunyai pikiran yang positif maka akan memiliki rasa optimis akan kehidupannya, karena ia tahu bahwa hidupnya bukannya ia lagi melainkan Kristus yang hidup dalamnya. Selanjutnya karena Kristus hidup dalam kehidupannya maka yang namanya kemenangan demi kemenangan, muzizat demi muzizat, pertolongan Tuhan, dan penyertaan Tuhan akan dialaminya.


Yesus Datang Mengubah Keputusasaan Menjadi Pengharapan

Pembicara: Ibu Pdt Keintjem


Yesus datang mengubah keputusasaan menjadi pengharapan, itulah tema natal GPdI Ekklesia Wr. Buncit, Minggu 20 Desember 2015. Thema ini terinspirasi dari banyaknya orang yang mudah putus asa ketika ia merasa bahwa keadaan yang sedang dihadapinya sangat sulit dan tidak mungkin lagi untuk berubah. Banyak orang bukan hanya sekadar putus asa namun lebih memilih mengakhiri hidupnya karena ia merasa sudah tidak sanggup lagi.

Saudara beribu tahun yang lalu Yesus telah lahir ke dunia, Ia datang ke dunia mengambil wujud sebagai manusia dengan satu misi yaitu menyelamatkan umat yang percaya kepada-Nya (Mat 1:21). Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Ia datang untuk mengubah keadaan kehidupan seseorang, yang tadinya gelap menjadi cerah, yang tadinya tak berpengharapan menjadi berpengharapan.
Dalam Alkitab setidaknya terdapat 3 contoh. Dimulai dari Maria, Yusuf, dan Para Murid Yesus. Maria yang adalah ibu Yesus. Pada saat maria mendengar kabar bahwa ia mendapat kasih karunia  bahwa ia mengandung seorang anak laki – laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Sebagai manusia maria merasa takut dan putus asa, mariapun berkata bagaimana hal itu mungkin terjadi?. Sebab pada saat itu ia belum bersuami. Namun ketika Malaikat yang menghampiri itu berkata padanya bahwa Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Maka bangkitlah imannya yang tadinya ia putus asa menjadi berpengharapan kembali sehingga ia mampu berkata Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil dan sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.

Kisah selanjutnya adalah Yusuf, Yusuf yang ada suami dari pada maria. Yusuf pada saat itu adalah tunangan dari maria. Namun ketika Yusuf mengetahui bahwa maria telah mengandung, maka Yusuf bermaksud untuk menceraikan maria secara diam – diam karena Yusuf telah merasa kecewa dan putus asa terhadap maria. Namun ketika malaikat datang kepadanya dalam mimpinya berkata Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Setelah mendengar perkataan itu, Yusuf terbangun dari tidurnya. Yang tadinya Yusuf kecewa terhadap maria dan mau menceraikannya namun Yusuf mengurungkan niatnya dan kembali mengambil maria sebagai istrinya.

Kisah ketiga atau yang terakhir adalah kisah para murid Yesus. Sebagaimana yang kita tahu para murid mengiring Yesus kemanapun Yesus pergi, mereka mengikuti Yesus kemanapun Yesus pergi, namun ketika mereka tahu bahwa Yesus yang mereka ikuti telah mati atau telah tiada lagi. Mereka menjadi kosong, mereka tidak memiliki pengharapan lagi, dan mereka lebih memilih untuk kembali keadpa pekerjaan lama mereka sebagai penjala ikan. Namun ketika suatu saat ketika Yesus sudah bangkit dan menghampiri mereka. Ketika itu pulalah iman mereka kembali bangkit, yang tadinya mereka sudah putus asa kem bali memiliki pengharapan.

Saudara dalam kehidupan ini banyak orang mengalami putus asa. Bukan hanya sekadar putus asa, namun terkadang ada juga yang sangking putus asanya hingga sampai bunuh diri. Namun saat ini saudara dan saya sedang memperingati hari kelahiran Yesus. Lahirnya Yesus ke dunia ini membawa harapan. Harapan yang bukan hanya sekadar harapan biasa. Namun harapan yang benar – benar harapan, harapan yang akan menjadi nyata.


Jadi pada akhirnya firman Tuhan ini telah selesai diberitakan, yang diharapkan adalah saat ini dengan lahirnya Yesus ke dunia, kita beroleh sumber pengharapan yang baru. Sumber pengharapan yang tidak akan mengecewakan.