Pembicara:
Bpk Jusuf
Kepahitan
adalah suatu kondisi yang dialami oleh manusia, dimana orang tersebut merasa
kesal dan hatinya penuh kebencian. Tidak ada lagi kehangatan, sukacita, damai
sejahtera dalam kehidupannya.
Kepahitan
timbul karena adanya rasa kecewaan dalam hatinya yang telah berlarut – larut
yang tidak bisa ia lepaskan atau hilangkan. Kepahitan juga bisa terjadi karena
emosi terhadap seseorang.
Orang
– orang yang mengalami kepahitan bisa terlihat dari raut wajahnya, sikapnya,
tingkah lakunya maupun cara dia berbicara atau bercengkarama terhadap orang
lain.
Kepahitan
janganlah dibiarkan terlalu lama, karena kepahitan bisa merusak hati, jiwa, roh
maupun fisik. Maka dari itu kepahitan sebaiknya harus segera dilepaskan dari
hati seseorang.
Tertulis
diawal kepahitan timbul dari kekecewaan. Kecewa berarti apa yang diharapkan
tidak bisa kesampaian atau malah sebaliknya. Kecewa terhadap seseorang, kecewa
terhadap situasi atau kondisi, atau lebih parahnya adalah kecewa terhadap
Tuhan, itulah biasanya yang terjadi dalam kehidupan seseorang.
Selain
kekecewaan kepahitan juga bisa terjadi karena orang itu mulai menjauhkan diri
dari kasih karunia Tuhan. Firman Tuhan dalam Ibr 12:15 sudah memperringatkan
bahwa Jagalah supaya
jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan
tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak
orang.
Kemudian
tertulis diatas bahwa kepahitanpun dapat memberikan dampak yang merusak roh, jiwa
dan mental serta fisik manusia. Merusak Roh dimana yang rusak adalah hubungan
manusia itu dengan Allah. merusak jiwa dan mental adalah dimana dalam
kehidupannya tidak ada lagi damai sejahtera, ketenangan, damai sejahtera maupun
sukacita dalam hidupnya. Merusak fisik, dimana bisa merusak hubungannya dengan
sekitarnya.
Cara
mengatasi kepahitan, pertama, dilepaskan kepahitan itu dngn syukur dn lapang
dada serta pengampunan. Mintalah pertolongan dari Tuhan untuk bisa melepaskan
kepahitan itu dari hati kita. karena dengan pertolongan Tuhan maka dengan kasih
Tuhan kita mampu mengampuni keslahan org lain yang mnimbulkan kekecewaan hngga
berakhir dgn kepahitan.
Mengingat
betapa bahayanya kepahitan maupun dampak yang ditimbulkan oleh kepahitan itu
maka diperlukan cara untuk mengatasinya.
Sesungguhnya
sederhana saja cara untuk menghilangkan kepahitan. Caranya tersebut adalah
pengampunan dan melepaskan dengan ucapan syukur. Pengampunan adalah mengampuni
kesalah orang – orang yang telah menyakiti hati kita. kemudian kedua melepaskan
dengan ucapan syukur, artinya bila keadaan atau kondisi yang terjadi malah
diluar apa yang kita harapkan maka ucaplah syukur, mengapa demikian?. Karena
sesungguhnya Allah itu Maha Tahu, karena Ia Maha Tahu, maka Ia mengetahui apa
yang terbaik bagi kita. seperti yang difirmankan oleh Tuhan bahwa rancangan-Ku
bukanlah rancanganmu, dan rancangan-Ku lebih besar dari rancangan-Mu serta
Rancangan-Ku adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan.
Namun
tentu saja kita adalah manusia biasa yang tidak mungkin bisa memaafkan begitu
saja orang yang telah menyakiti kita atau bisa mengucap syukur ditengah badai
atau kondisi diluar yang kita harapkan. Namun dari pada itu mendekatlah pada
Tuhan, mintalah Kekuatan dan Hikmat Pengertian dari Allah, Penghiburan, dan
Pimpinan dari Roh Kudus