Pembicara:
Pdt J.J.Keintjem
1 Korintus 3:9
Karena kami adalah kawan sekerja Alllah; kamu adalah ladang
Allah dan bangunan Alllah
Ladang
Allah berarti harus rela dibajak, dicangkul dan dibersihkan supaya ladang itu
menjadi siap ditaburi dengan benih, dan benih itu tumbuh subur. Ladang itu adalah
saudara dan saya, dan dibajak ini berarti akan ada ujian dan kesakitan yang
memang Tuhan luaskan itu terjadi dalam kehidupan saudara dan saya. Supaya
ladang itu siap ditaburi benih, berarti adalah siap ditaburi benih firman dan
benih – benih itu akan tumbuh subur sehingga menghasilkan buah yang lebat
(Markus 4:8). Dan jika mau berbuah lebat maka harus tunduk dihadapan Allah(Amsal
22:4) dan rela mengampuni (Matius 6:14)
Bangunan Allah; sebuah bangunan itu
pasti selalu memperhatikan pondasi yang ditancap pada tiang penjuru dan
bangunan itu akan naik serta kelihatan indah (Matius 7:24-27, Lukas 6:46-49). Dalam
usaha untuk membangun berarti ada usaha yang keras supaya banguan ini menjadi
indah, dan jangan lupa bahwa Allah juga turut bekerja (Roma 8:28). Dan juga didalam Dia seluruhnya sudah
tersusun (Efesus 2:21).
Dan contohnya yang seprti bangunan
dan ladang Allah adalah ayub. Ayu yang tidak pernah menghujat Allah meski
sedang menerima yang tidak enak dari pemberian Allah. Maka itu seperti yang
ayub lakukan yaitu ia tetap berdoa dan bersukacita (1 Tesalonika 5:16-18). Dan Allah
akan memenuhi s’gala keperluan (Filipi 4:19)