Senin, 26 September 2011

Ladang dan Bangunan Allah


Pembicara: Pdt J.J.Keintjem

1 Korintus 3:9
          Karena kami adalah kawan sekerja Alllah; kamu adalah ladang Allah dan bangunan Alllah

          Ladang Allah berarti harus rela dibajak, dicangkul dan dibersihkan supaya ladang itu menjadi siap ditaburi dengan benih, dan benih itu tumbuh subur. Ladang itu adalah saudara dan saya, dan dibajak ini berarti akan ada ujian dan kesakitan yang memang Tuhan luaskan itu terjadi dalam kehidupan saudara dan saya. Supaya ladang itu siap ditaburi benih, berarti adalah siap ditaburi benih firman dan benih – benih itu akan tumbuh subur sehingga menghasilkan buah yang lebat (Markus 4:8). Dan jika mau berbuah lebat maka harus tunduk dihadapan Allah(Amsal 22:4) dan rela mengampuni (Matius 6:14)
            Bangunan Allah; sebuah bangunan itu pasti selalu memperhatikan pondasi yang ditancap pada tiang penjuru dan bangunan itu akan naik serta kelihatan indah (Matius 7:24-27, Lukas 6:46-49). Dalam usaha untuk membangun berarti ada usaha yang keras supaya banguan ini menjadi indah, dan jangan lupa bahwa Allah juga turut bekerja (Roma 8:28).  Dan juga didalam Dia seluruhnya sudah tersusun (Efesus 2:21).
            Dan contohnya yang seprti bangunan dan ladang Allah adalah ayub. Ayu yang tidak pernah menghujat Allah meski sedang menerima yang tidak enak dari pemberian Allah. Maka itu seperti yang ayub lakukan yaitu ia tetap berdoa dan bersukacita (1 Tesalonika 5:16-18). Dan Allah akan memenuhi s’gala keperluan (Filipi 4:19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar