Pembicara:
Bp. Chandra
Yohanes 2: 4-5
4) Kata Yesus kepadanya: ”Mau apakah engkau dari
pada-Ku ibu? Saat-Ku belum tiba.” 5) Tetapi ibu Yesus berkata kepada
pelayan – pelayan: ”Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”
Muzizat yang selalu diharapkan oleh semua
orang dalam setiap keadaan dan situasi yang terjadi dalam setiap sisi kehidupan
manusia, terutama dalam keadaan terdesak/genting/ada sesuatu yang sangat
diharapkan terjadi, tapi sulit untuk diwujudkan.
Muzizat bisa dikatakan suatu hal
yang bisa membuat hal yang mustahil menjadi nyata adanya. Kemudian pada firman
Tuhan pada kesempatan kali ini membicarakan atau membahas tentang muzizat Yesus
yang pertama kali yaitu di perkawinan dikana (Yohanes 2:1-11).
Diceritakan pada saat itu Yesus yang
diundang dan datang ke acara pesta perkawinan tersebut bersama dengan murid –
murid-Nya. Dan pada saat itu ada kejadian kekurangan anggur, dan ibu Yesus yang
memberitaukan kepada Yesus, serta meminta tolong pada Yesus, tapi Yesus
menjawab saat-ku belum tiba. Tapi sang ibu Yesus ini tetap percaya dan berkata
kepada para pelayan apa yang dikatakan kepadamu,lakukanlah itu!. Dan kemudian
terjadilah sesuatu hal yang indah.
Sebenarnya dalam kehidupan ini
dengan berbagai situasi yang ada, saudara dan saya sangat membutuhkan muzizat
itu. Belajar dari kisah diatas bahwa Yesus bukannya tidak mau menolong atau
mengadakan muzizat-Nya buat saudara dan saya tapi perlu diketahui bahwa Yesus
punya waktu-Nya sendiri, lalu lakukanlah apa yang Yesus mau dalam kehidupan
saudara dan saya karena sebenarnya Yesus sudah menyiapkan sebuah rancangan yang
indah dan percayalah bahwa disaat pertolongan Yesus atau muzizat itu tiba akan
ada sesuatu hal yang sangat indah, dan membuat orang – orang terkagum – kagum
akan apa yang t’lah terjadi dalam kehidupan saudara dan saya. Karena Tuhan tidak akan pernah membiarkan
umat-Nya yang percaya kepada-Nya dipermalukan dan dikecewakan serta bisa
mendatangkan kemuliaan bagi Allah.
Maka dari itu untuk bisa
mendatangkan muzizat dalam kehidupan saudara dan saya, undanganlah Yesus dalam segala
hal yang saudara lakukan (Yohanes 2:2). Kemudian taat dan setia dan lakukan Apa
yang sudah Yesus perintahkan (2 Timotius 2:4-7). Dan milikilah Iman seperti
Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang dimana mereka tetap percaya kepada Allah
meskipun jika mereka menerima hasil yang tidak mereka inginkan (Daniel
3:17-18).