Kamis, 31 Mei 2012

Muzizat


Pembicara: Bp. Chandra

Yohanes 2: 4-5
          4) Kata Yesus kepadanya: ”Mau apakah engkau dari pada-Ku ibu? Saat-Ku belum tiba.” 5) Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan – pelayan: ”Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”

            Muzizat yang selalu diharapkan oleh semua orang dalam setiap keadaan dan situasi yang terjadi dalam setiap sisi kehidupan manusia, terutama dalam keadaan terdesak/genting/ada sesuatu yang sangat diharapkan terjadi, tapi sulit untuk diwujudkan.
            Muzizat bisa dikatakan suatu hal yang bisa membuat hal yang mustahil menjadi nyata adanya. Kemudian pada firman Tuhan pada kesempatan kali ini membicarakan atau membahas tentang muzizat Yesus yang pertama kali yaitu di perkawinan dikana (Yohanes 2:1-11).
            Diceritakan pada saat itu Yesus yang diundang dan datang ke acara pesta perkawinan tersebut bersama dengan murid – murid-Nya. Dan pada saat itu ada kejadian kekurangan anggur, dan ibu Yesus yang memberitaukan kepada Yesus, serta meminta tolong pada Yesus, tapi Yesus menjawab saat-ku belum tiba. Tapi sang ibu Yesus ini tetap percaya dan berkata kepada para pelayan apa yang dikatakan kepadamu,lakukanlah itu!. Dan kemudian terjadilah sesuatu hal yang indah.
            Sebenarnya dalam kehidupan ini dengan berbagai situasi yang ada, saudara dan saya sangat membutuhkan muzizat itu. Belajar dari kisah diatas bahwa Yesus bukannya tidak mau menolong atau mengadakan muzizat-Nya buat saudara dan saya tapi perlu diketahui bahwa Yesus punya waktu-Nya sendiri, lalu lakukanlah apa yang Yesus mau dalam kehidupan saudara dan saya karena sebenarnya Yesus sudah menyiapkan sebuah rancangan yang indah dan percayalah bahwa disaat pertolongan Yesus atau muzizat itu tiba akan ada sesuatu hal yang sangat indah, dan membuat orang – orang terkagum – kagum akan apa yang t’lah terjadi dalam kehidupan saudara dan saya.  Karena Tuhan tidak akan pernah membiarkan umat-Nya yang percaya kepada-Nya dipermalukan dan dikecewakan serta bisa mendatangkan kemuliaan bagi Allah.
            Maka dari itu untuk bisa mendatangkan muzizat dalam kehidupan saudara dan saya, undanganlah Yesus dalam segala hal yang saudara lakukan (Yohanes 2:2). Kemudian taat dan setia dan lakukan Apa yang sudah Yesus perintahkan (2 Timotius 2:4-7). Dan milikilah Iman seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang dimana mereka tetap percaya kepada Allah meskipun jika mereka menerima hasil yang tidak mereka inginkan (Daniel 3:17-18). 

Selasa, 22 Mei 2012

Kenaikan Yesus


Pembicara: Pdt. Keintjem

Kisah para Rasul 1:11
          Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.

            Pada saat Yesus mau naik ke surga, pada saat itu murid – murid bertanya Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?. Jawab Yesus Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
            Terkadang manusia memikirkan atau memusingkan sesuatu hal yang memang tidak seharusnya dipikirkan atau dipusingkan (perkara yang ada didunia). Karena memang hal tersebut sudah ditetapkan sendiri oleh Allah menurut kuasa-Nya, dan memang semua yang sedang terjadi didunia ini adalah harus terjadi supaya genaplah firman Allah yang telah disampaikan.
            Kemudian Yesus yang terangkat kesurga dengan tubuh kemuliaan-Nya. Dan memberikan pesan kepada seluruh murid-Nya termasuk saudara dan saya untuk beritakanlah Injil kepada segala mahluk (Markus 16:15).  Dalam melakukan tugas itu, Yesus berkata: “ jangan takut ”. S’bab jika kamu akan dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus (Kisah para Rasul 1:8). Dan jika kamu sudah dipenuhi kuasa Roh Kudus maka tanda – tanda seperti mengusir setan demi nama-Ku, berbicara dalam bahasa yang baru bagi mereka dan jika meletakkan tanganya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh (Markus 16:17-18).
            Dan sebelum Yesus terangkat ke surga Yesus mengangkat tangan-Nya dan memberkati setiap orang yang percaya kepada-Nya (lukas 24:50-51). Dan percayalah bahwa ketika Yesus pergi yaitu untuk menyediakan tempat tinggal bagi setiap orang yang taat dan setia dan percaya kepada-Nya, supaya tempat dimana Aku berada, kamupun berada (Yohanes 14:1-3). Serta dengan cara yang sama seperti Yesus terangkat ke surgalah, saudara dan saya akan melihat Yesus kembali untuk menjemput saudara dan saya (Kisah para Rasul 1:11)     

Sabtu, 19 Mei 2012

Iman yang Menyelematkan dan Menyembuhkan


Pembicara: Pdt. Keintjem

Matius 8:8b,13
          Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 13) Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: ”Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

            Firman Tuhan berkata bahwa Iman dalah bukti dari segala sesuatu yang belum kita lihat, dalam hal beriman itu tidak harus melihat secara langsung tapi jika beriman maka saudara percaya meski tidak melihat secara langsung.
Seperti perwira di kapernaum ini yang berkata kepada Tuhan “katakanlah sepatah kata, maka hambaku akan sembuh” ketika ada hamba perwira itu yang sedang sakit. Dikisah ini Tuhan merasa takjub akan iman perwira ini, dimana Yesus berkata “Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai diantara orang israel (Matius 8:10). Seperti yang diketahui bahwa umat Israel adalah umat pilihan Allah dimana umat israel berasa dari keturunan Abraham, Ishak dan Yakub. Abraham yang semua orang tau bahwa Abraham adalah Bapa orang beriman atau percaya. Dimana Tuhan telah berjanji akan memberkati abraham menjadi bangsa yang besar (Kejadian 12: 1-3). Yang kemudian adalah anaknya Ishak. Jika dari keturunan Abrahamlah semua bangsa akan diberkati oleh Tuhan maka melalui Ishaklah smua bangsa akan bertobat (Yesaya 60:2-3). Dan dari Keturunan Yakublah atau yang sudah diubah namanya menjadi Israel yang berarti putra Allah, ada keselamatan. Atau jalan menuju perdamaian dengan Allah, atau jalan menuju pada keselamatan itu (Kejadian 28:10-14). Dan jalan itu adalah Yesus (Yohanes 10:9 dan Yohanes 14:6), Yesus itulah sang batu hidup itu ( 1 Petrus 2:4 dan Yohanes 2:19-22). Jadi kesimpulanya adalah milikilah Iman yang besar seperti apa yang telah ditunjukan oleh perwira tersebut dan juga segala perkara hidup serahkanlah pada Yesus sang batu hidup itu