Pembicara:
Bpk. Jusuf
Matius
25:14-30
29)
karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya
akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai,
apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Talenta adalah anugrah
pemberian Tuhan kepada manusia. Tentunya talenta setiap orang berbeda – beda.
Biasanya orang – orang mengartikan talenta sama seperti bakat alami. Tetapi
satu tujuannya yaitu untuk mempermuliakan nama Tuhan.
Setiap talenta orang pasti berbeda.
Ada yang punya satu, dua atau lebih. Semua hal itu sudah Tuhan atur sedemikian
rupa menurut kemampuan setiap manusia dalam menanggungnya (Matius 25:15).
Setiap
talenta yang Tuhan berikan itu, haruslah dilakukan dan dikembangkan agar bisa
berbuah (Roma 12:6). Tetapi bila talenta yang telah Tuhan berikan itu dilakukan
tetapi tidak dengan cara yang baik dan benar maka hal itu tidaklah berbau harum
dihadapan Tuhan seperti halnya kain dalam mempersembahkan korban bakaran kepada
Tuhan (Kejadian 4:5). Tetapi jika talenta tersebut tidak dilakukan dan
dikembangkan serta tidak berbuah maka Tuhan tidak senang dan kepadanya akan
diambil apapun dari padanya serta dimasukan ke dalam tempat yang terdapat ratap
dan kertak gigi (Matius 25:29b-30).
Memang
setiap talenta telah Tuhan percayakan kepada setiap orang menurut kemampuanya
masing – masing. Maka dari itu jangan iri hati kepada orang yang mendapatkan
talenta lebih banyak dari padanya, seperti halnya hamba yang menerima satu
talenta itu. Karena iri hati tidaklah membawa hal yang baik, tetapi justru
sebaliknya serta seperti orang – orang yang bodoh dan bebal (Ayub 5:2).
Kemudian iri hati hanyalah membawa kekacauan saja dan segala macam perbuatan
jahat karna hanya demi mementingkan diri sendiri saja ( Yakobus 3:16).
Telah
banyak contoh iri hati yang diceritakan seperti halnya ketika saudara – saudara
Yusuf yang iri hati kepada Yusuf (Kejadian 7:4). Dan ketika saul yang iri hati
kepada daud (1 Samuel 18:7 – 8). Tetapi apakah keuntungan yang didapat oleh
yang iri hati tadi? Jawabanya tidak ada, melainkan hanya memperoleh kerugian
bahkan apa yang telah ada padanya hilang.