Pembicara: Pdt Keintjem
Khotbah : Minggu 14 Oktober 2012
Matius 27:1
Tuhan adalah
terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah
benteng hidupku, terhadap siapakan aku harus gemetar?
Ketakutan kerap kali datang dalam setiap kehidupan manusia.
Ketakutan atau rasa takut membuat manusia menjadi gelisah dan kuatir akan
situasi yang ada. Biasanya manusia mengalami rasa takut terhadap yang namanya
malu, marabahaya dan kesusahan.
Rasa takut
malu, sering kali manusia malu untuk mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan
Juruslamatnya didepan orang lain. Biasanya hal ini terwujud dalam perkataan dan
perbuatan yang tidak mencerminkan karakter Kristus. Karena manusia tersebut
terus menerus mengejar kekayaan atau harta. Tetapi sesungguhnya ada yang lebih
baik dibandingkan harta yaitu nama baik (Amsal 22:1). Nama baik adalah sesuatu yang biasanya yang
diinginkan semua orang dan akan dipertahankan secara turun temurun seperti
dalam suatu keluarga serta diperoleh melalui tingkah laku dan perkataan yang
baik, yang mencerminkan karakter kristus. Dengan melalui nama baik yang dimiliki oleh
anak – anak Allah maka nama Yesus dapat dipermuliakan dan tidak mendapatkn malu
( Markus 8:38-38). Karena sesungguhnya setiap saat manusia dimintai pertanggung
jawaban oleh orang lain yang sebenarnya butuh mengenal tentang pengharapan
hidup itu (1 Petrus 3:15-17).
Rasa takut akan
bahaya, takut akan bahaya sebenarnya wajar dimiliki oleh setiap manusia.
Seluruh manusia takut akan bahaya dan akan mencari kemanapun serta membayar
berapapun demi sebuah tempat
perlindungan yang benar – benar aman. Tetapi sesungguhnya ada tempat
perlindungan yang gratis dan selalu siap sedia. Tempat perlindungan tersebut
ada di dalam Yesus itu sendiri (Mazmur 36:8). Walaupun badai masalah,
malapetaka apapun tidak akan bisa menghancurkan saudara karena malaikat Tuhan
telah diperintahkan Tuhan untuk menjaga dan melindungi saudara dan melindungi
saudara disetiap perjalanan kehidupan saudara (Mazmur 91:4-11).
Rasa takut akan
kesusahan, setiap manusia pasti sangat menginginkan segala sesuatu menjadi
mudah dan enak dan cendrung lebih menjauhi segala sesuatu yang susah dan tidak
enak. Kesusahan bisa menjadi kecemasan dan kekuatiran. Tetapi janji Tuhan
adalah janganlah kuatir! mendekatlah kepada Tuhan maka semuanya akan dipenuhi
oleh Allah serta kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius 6:31-34).
Jadi rasa ketakutan
kerap kali muncul dalam hati manusia ketika manusia menemui berbagai halangan
dalam mencapai tujuan atau target yang diinginkannya. Rasa takut akan malu,
marabahaya dan kesusahan adalah sebagian dari penjabaran rasa takut itu
sendiri. Tetapi janji Tuhan adalah Jangan takut! Sebab Allah sendiri menyertai
saudara dan saya hingga akhir zaman. Gbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar