Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem
Kisah Para Rasul 3:1-10
6) Tetapi
Petrus berkata: ”Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai,
kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” 7) Lalu ia memegang tangan kanan orang
itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah mata kaki orang itu. 8)
Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian kemari dan mengikuti mereka ke dalam
Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Dalam kisah para rasul 3:1-10,
dikisahkan mengenai orang yang lumpuh dan hanya bisa meminta belas kasihan
orang untuk memberikan sedikit uangnya. Namun ketika itu ia bertemu dengan
Petrus dan Yohanes dan pada saat itu Petrus berkata “Emas dan perak tidak ada
padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu”. Namun Demi nama Yesus
Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!. Petrus dan Yohanes memberikan bukan
hanya sekadar apa yang menjadi keinginan dari orang lumpuh tadi, namun ia
memberikan apa yang dibutuhkan oleh orang lumpuh itu, yaitu bisa berjalan.
Mari kita perhatikan bahwa apa yang
dilakukan oleh Petrus dan Yohanes ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, ini
adalah suatu pekerjaan yang mustahil secara manusia. Namun bila kita lihat dari
sisi pekerjaan kuasa Allah maka segala sesuatu yang mustahil tadi bisa jadi
tidak mustahil dan bisa dilakukan. S’bab sesungguhnya bagi Tuhan tidak ada yang
mustahil. Petrus dan Yohanes bisa melakukan hal yang demikian karena mereka
mempunyai iman. Iman yang berarti percaya, percaya akan janji Tuhan, dimana itu
bisa ditemui dalam injil firman Tuhan yang mengandung kekuatan akan kuasa Allah
yang sanggup menyelamatkan (Roma 1:16-17).
Dengan
iman Petrus dan Yohanes bisa melakukan suatu perbuatan yang besar, selain itu
dengan iman juga bisa hidup dalam damai sejahtera Allah (Roma 5:1) dan
barangsiapa yang ada didalam Yesus ia adalah ciptaan baru (2 Kor 5:17).
Sesungguhnya
kerap kali kita dihadapkan pada situasi – situasi yang menyulitkan atau
menyusahkan. Entah dalam hal apapun, atau situasi apapun itu, namun yang jelas
hal itu adalah suatu yang sulit dan tidak mungkin untuk dilakukan. Namun mari
kita lihat apa yang telah dilakukan oleh Petrus dan Yohanes dimana mereka bisa
melakukan sesuatu perbuatan yang besar. Hal ini bisa mereka lakukan karena
mereka memiliki keyakinan yang kokoh dalam injil yang mengandung kuasa Allah.
Kuasa yang sanggup menyelamatkan, mengubahkan, menolong, dan menghiburkan.
Hingga pada akhirnya mendatangkan suatu sukacita dalam hati dan hati ini bisa
bersyukur dan memuliakan Allah (Lukas
24:50-53).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar