Sabtu, 16 Agustus 2014

Taburlah yang Baik

Pembicara: Pdt. David

Galatia 6:7-10
7) Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

                        Tabur... tabur...dan taburlah kebaikan tanpa jemu-jemu hingga sampai saatnya tiba untuk menuai hasilnya nanti. Namun perhatikan apa yang kita tabur s’bab Allah mengetahui apa yang kita lakukan dan Ia tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan oleh siapapun (Gal 6:7-10).

                        Sama seperti seorang petani yang menabur benihnya di ladang demikianlah kita menebar kebaikan kepada setiap orang terutama untuk Tuhan seperti kesetiaan hingga tiba waktunya untuk menuai.

                        Kehidupan ini adalah anugrah dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan. Hendaknya setiap anugrah dan kesempatan yang diberikan Tuhan dipergunakan untuk menabur kebaikan. S’bab Allah menilai semua itu dan janji Allah akan dinyatakan dalam kehidupan orang itu. Yaitu apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, didenganr dan dirasakanm itulah yang disediakan oleh Allah bagi umat-Nya.

                        Namun bagi orang-orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi Tuhan, demikianlah firman Tuhan (Amsal 11:20). Diibaratkan oleh firman Tuhan ia seperti orang yang menabur kesusahan bagi dirinya sendiri dan ia pun akan menuai kesusahan pula (Ayub 4:8). Hingga akhirnya ia tidak akan luput dari hukuman (Amsal 11:18-21).


                        Firman Tuhan telah mencontohkan dan membedakan mana perbuatan yang disenangi Tuhan dan mana yang tidak yaitu mana buah Roh dan mana perbuatan daging. Hal itu terdapat dalam galatia 5:16-25 yang menggambarkan mengenai perbuatan Roh dan perbuatan daging itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar