Pembicara: Pdt. David
Galatia 6:7-10
7) Jangan
sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur
orang, itu juga yang akan dituainya.
Tabur...
tabur...dan taburlah kebaikan tanpa jemu-jemu hingga sampai saatnya tiba untuk
menuai hasilnya nanti. Namun perhatikan apa yang kita tabur s’bab Allah
mengetahui apa yang kita lakukan dan Ia tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan
oleh siapapun (Gal 6:7-10).
Sama
seperti seorang petani yang menabur benihnya di ladang demikianlah kita menebar
kebaikan kepada setiap orang terutama untuk Tuhan seperti kesetiaan hingga tiba
waktunya untuk menuai.
Kehidupan
ini adalah anugrah dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan. Hendaknya setiap
anugrah dan kesempatan yang diberikan Tuhan dipergunakan untuk menabur
kebaikan. S’bab Allah menilai semua itu dan janji Allah akan dinyatakan dalam
kehidupan orang itu. Yaitu apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, didenganr
dan dirasakanm itulah yang disediakan oleh Allah bagi umat-Nya.
Namun
bagi orang-orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi Tuhan, demikianlah
firman Tuhan (Amsal 11:20). Diibaratkan oleh firman Tuhan ia seperti orang yang
menabur kesusahan bagi dirinya sendiri dan ia pun akan menuai kesusahan pula
(Ayub 4:8). Hingga akhirnya ia tidak akan luput dari hukuman (Amsal 11:18-21).
Firman
Tuhan telah mencontohkan dan membedakan mana perbuatan yang disenangi Tuhan dan
mana yang tidak yaitu mana buah Roh dan mana perbuatan daging. Hal itu terdapat
dalam galatia 5:16-25 yang menggambarkan mengenai perbuatan Roh dan perbuatan
daging itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar