Minggu, 27 September 2015

Iman yang Mati Berlawanan dengan Iman yang Hidup

Pembicara: Pdt. David


Yohanes 14:12-17


14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;





Hidup yang penuh dengan pilihan, ada yang baik dan ada yang pula yang buruk atau tidak baik, tinggal bagaimana seseorang memilihnya, mau yang buruk atau yang baik. Iman ada juga iman yang mati namun ada juga yang hidup.

Berbicara mengenenai iman maka seseorang harus mempercayai hal yang tidak terlihat. Sebab iman memang tidak memiliki wujud namun menurut firman Tuhan iman adalah bukti dan dasar dari hal yang tidak terlihat atau tidak kelihatan (Ibr 11:1).

Selanjutnya Iman juga harus disertai dengan perbuatan karena iman tanpa perbuatan adalah mati dan perbuatan tanpa iman adalah sia – sia. Dengan demikian iman yang hidup adalah iman yang disertai dengan perbuatan. Kemudian dengan memiliki iman yang hidup maka dapat melakukan pekerjaan – pekerjaan yang besar.

Iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. Untuk memiliki iman yang hidup, pertama seseorang harus mendengar akan firman Tuhan dan mengerti firman Tuhan, sehingga orang tersebut tidak bisa di goyahkan oleh apapun. Termasuk ketika ia masuk kedalam masa – masa sulit, ia tidak bisa digoyahkan sebab ia memiliki iman yang hidup, karena ia mengerti akan firman Tuhan yang telah ia dengar.

Dengan iman maka seseorang dapat diselamatkan. Sebab keselamatan bukan karena hasil usaha sendiri melainkan karena kasih karunia (Ef 2:8).

Kemudian iman yang mati, adalah iman yang tidak akan menghasilkan apapun bagi orang itu. Iman yang mati tidak akan pernah berbuah. Ibarat perumpaan benih, maka benih – benih iman itu tumbuh ditempat yang berbatu dimana lokasinya penuh dengan bebatuan. Sehingga tidak memungkinkan untuk berkembang. Artinya bahwa orang itu sama – sama dengan mendengar firman Tuhan dan beriman kepada Tuhan namun beda – bedanya ia tidak mengerti akan firman Tuhan sehingga ketika ia mengalami himpitan maka ia dengan mudah akan meninggalkan imannya.

Akhir – akhir ini mulai masuk dalam kondisi akhir zaman, kondisi – kondisi yang menyusahkan dan menyulitkan bagi semua orang. Maka dari diperlukan iman yang hidup, iman yang berbuah dan menghasilkan. Serta jangan lupa peliharan iman itu sampai akhir karena tidak setiap orang – orang yang berseru akan diselamatkan melainkan ia yang melakukan kehendak Bapa (Mat 7:21-22).


Hingga pada akhirnya ingatlah dan percayalah akan firman Tuhan berikut “dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar