Pembicara:
Ibu Pdt. Keintjem
Daniel
1:1-2
1 Pada tahun
yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja
Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. 2 Tuhan menyerahkan
Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke
dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah
dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.
Ini adalah suatu riwayat dari pengalaman
tokoh yang ada firman Tuhan yaitu Daniel. Daniel yang terkenal karena kisahnya
didalam gua singa adalah seorang yang taat dan takut akan Tuhan sehingga dalam
perjalan hidupnya selalu didampingi oleh Tuhan.
Jauh sebelum kisah gua singa yang
dialaminya, Daniel mengalami pertolongan Tuhan karena Daniel tetap takut dan
setia akan Tuhan serta ia tidak menajiskan dirinya.
Diceritakan pada Daniel 1:1-20, pada
awalnya tanah Yehuda yang dikuasai oleh Raja Yoyakim dikepung oleh raja babel
raja Nebukadnezar sehingga kalahnya raja Yoyakim dan tanah Yehuda dikuasai oleh
raja Nebukadnezar. Raja Yoyakim adalah
raja yang menyembah Tuhan namun raja Nebukadnezar ini berbeda karena ia
menyembah dewa – dewa sehingga kehidupan di kotapun berubah oleh karena raja
Nebukadnezar yang berkuasa disana.
Kemudian suatu saat sang raja mencari
pegawai – pegawai istana yang terbaik, gagah, dan pintar. Hingga singkat cerita terpilihlah Daniel dan
teman – temannya yaitu Daniel, Hananya, Misael dan Azarya, yang kemudian Daniel dinamainya
Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya
dinamainya Abednego.
Daniel dan teman – temannya adalah orang – orang yang berasal dari
Yehuda dan mereka menyembah Tuhan, mereka takut dan setia akan Tuhan bukannya
dewa – dewa. Disana Daniel dan teman – temannya dididik oleh pelatihan istana
dan karena mereka didapatinya sangat kurus kering makadiberi santapan hidangan
istana dan minum – minuman anggur, supaya mereka didapatinya menjadi kuat dan
bertenaga.
Tetapi karena Daniel dan teman – temannya tersebut mengerti akan firman
Tuhan maka mereka tidak mau menerima hidangan tersebut dan memilih sayur –
sayur sebagai makanannya dan air putih sebagai minumnya. Hingga pada akhirnya
singkat cerita meski hanya sayur – sayuran dan air putih tanpa santapan
hidangan raja mereka bisa didapati oleh raja Nebukadnezar menjadi berkata tidak
didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah
mereka itu pada raja.
Saudara kisah ini memang cukup panjang, namun jika kita kaitkan dengan kehidupan
sehari – hari maka ada kaitanya dengan kisah ini. Kita memang bukan Daniel,
namun kita adalah Daniel – Daniel rohani.
Dalam kehidupan sehari – hari terkadang Tuhan mengizinkan sesuatu yang
buruk terjadi seperti yang dialami oleh tanah Yehuda yang diserahkan kedalam
raja Nebukadnezar yang menjadi penyembah berhala. Namun semua itu adalah bagian
dari rencana Tuhan, karena rencana Tuhan memang terkadang tidak sesuai dengan
harapan.
Namun saudara jangan takut dan jangan kuatir, karena saudara – saudara
adalah Daniel – Daniel rohani, yang menyembah Tuhan, yang takut dan setia akan
Tuhan dan mengerti akan firman Tuhan. Belajar dari kisah Daniel dimana dalam
keadaan terjepit Daniel tidak takut dan tidak mau mengikuti arus serta ia tetap
setia akan Tuhan, sehingga ia berhasil melewati tantangan itu.
Karena janji Tuhan bagi orang – orang seperti Daniel adalah ia akan tinggal
dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka. (Amsl 1:33), namun
yang terjadi bagi orang – orang yang sebaliknya maka Pada waktu itu mereka akan
berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku,
tetapi tidak akan menemukan aku. (Amsl 1:28-29).
Sebab permulaan hikmat dan pengetahuan adalah takut akan Tuhan namun
orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsl 1:7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar