Kamis, 16 Agustus 2012

Kekuatan Iman

Pembicara: Bpk. Jusuf


Roma 5:1-2
            1) Sebab itu, kita yang dibenarkan karena Iman, kita hidup damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 2) Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh Iman kepada kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

            Jika diibaratkan sebuah bangunan yang teguh, maka didalam bangunan yang teguh tersebut pasti memiliki sebuah pondasi yang kokoh yang menjadi dasar bangunan tersebut. Demikian pula-lah Iman, Iman adalah pondasi bagi orang percaya didalam Tuhan. Dan dengan Iman dan kasih karunia Allah saudara dan saya juga beroleh keselamatan (Kisah para Rasul 4:12 & Efesus 2:8).
            Iman yang kuat dan teguh, tidak didapatkan melalui proses yang sesaat. Melainkan melalui dihasilkan melalui proses pelajaran hidup yang didasarkan pada firman Allah. Seperti ada tertulis di dalam Roma 10:17  yaitu bahwa Iman timbul dari pendengaran akan firman Allah, dan bukan dari nasihat – nasihat orang fasik (Mazmur 1:1-3).
            Iman yang benar – benar teguh, adalah Iman yang takkan mudah tergoyahkan oleh apapun. Dan cara untuk bisa memiliki Iman yang teguh itu mudah sebenarnya yaitu bergaul karib dengan Allah seperti halnya dengan Henokh (Kejadian 5:23 – 24). Dan cara untuk bergaul karib dengan Yesus sendiri tentu saja adalah rajin – rajin membaca firman Allah dan makin dekat dengan kristus.
            Iman yang teguh juga tentu saja adalah Iman yang sudah tahan uji. Nah sekarang apakah yang menjadi ujian bagi Iman itu?. Sebenarnya ada beberapa hal yang tidak disadari hal – hal itulah yang menjadi ujian bagi Iman. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah Penglihatan atas kenyataan yang memang hanya  sementara atau yang bukan sebenarnya terjadi (Yohanes 20:29). Ke dua adalah positif thinking yang berlebihan maksudnya adalah karena terlalu Percaya Diri jadi malah mengandalkan diri sendiri. Dan yang ke tiga adalah perasaan yang negatif yang timbul dari dalam hati dan bisa melemahkan Iman, terutama pada saat ada masalah/ujian. Dan jadikanlah Iman yang teguh itu sebagai pola pikir saudara, s’bab Iman adalah dasar dan bukti dari segala sesuatu yang belum terlihat secara mata jasmani (Ibrani 11:1).
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar