Sabtu, 01 September 2012

Kuasa Firman Iman Yang Menyelamatkan


Pembicara: Pdt Keintjem

Roma 1:16-17
            16) Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama – tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 17) Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis ”Orang benar akan hidup oleh iman.”
           
            Seringkali manusia itu berkata tidak mungkin menjadi kenyataan karena hal itu memang sulit dan mungkin juga tidak bisa menjadi kenyataan. Yah memang itulah manusia, karena memang manusia itu terbatas adanya. Tetapi haruslah diingat pula, bahwa Yesus masih sanggup melakukan setiap perkara yang memang dianggap mustahil tersebut. Seperti kisah lazarus yang dibangkitkan dari kematian setelah empat hari lamanya berada didalam liang kubur dan kisah Yesus yang memberi makan lima ribu orang laki – laki belum termasuk perempuan dengan lima roti dan 2 ekor ikan. Serta masih banyak kisah – kisah lain yang membuktikan bahwa Yesus memang sanggup melakukan perkara – perkara besar dengan kuasa firman – Nya.
            Sadar atau tidak sadar kuasa firman yang sanggup melakukan dan menyelesaikan segala perkara, seperti contoh diatas tadi itu sesungguhnya dekat dengan saudara dan saya, dan ada didalam mulut dan hati saudara dan saya (Roma 10:8). S’bab firman tersebut adalah Allah sendiri (Yohanes1: 1-3). Serta kuasa firman iman tersebut hanya timbul oleh pendengaran akan firman Allah (Roma 10:17) dan  hanya dengan percaya didalam hati kepada kuasa Allah itulah, manusia beroleh keselamatan (Roma 10:9). Serta perhatikan juga agar jangan sampai ada satupun yang tertinggal untuk beroleh keselamatan itu (Ibrani 4:1). Sebab orang – orang tersebut sesungguhnya juga ada bersama – sama dengan saudara dan saya, menerima pemberitaan kabar baik, tetapi bagi mereka kabar baik tersebut sesungguhnya tidak berguna (Ibrani 4:2).
            Sebaiknya iman juga hanya sekadar iman tetapi juga ditambahkan dengan berbagai hal, seperti kebajikan, pengetahuan akan firman Allah itu, penguasaan diri, dan ketekunan kesalehan agar menjadi sempurnalah imanmu (2 Petrus 1:5-6)
            Iman ditambah dengan kebajikan, kebajikan dalam hal ini adalah perbuatan baik, maka dari itu hendaknya jangan jemu – jemu berbuat baik, terutama pada kawan – kawan kita seiman, dan jika sudah tiba saatnya kita akan menuainya (Galatia 6:9-10).
            Iman ditambah dengan pengetahuan akan firman Allah itu sendiri, Iman yang baik dan kokoh bukan hanya sekadar percaya saja tapi juga harus mengenal firman itu juga. Agar tidak mudah diombang – ambingkan dan tetap teguh dan bertumbuh didalam segala hal kearah Dia, Kristus, yang adalah kepala (Efesus 4: 13-16)
            Iman ditambah dengan penguasaan diri, penguasaan diri dalam segala hal adalah penting adanya. Dikarenakan hal tersebut bisa menciptakan kondisi yang tenang, dan dengan kondisi yang tenang, saudara dan saya bisa fokus berdoa kepada Tuhan (1 Petrus 8:7)
            Iman ditambah dengan ketekunan dan kesalehan/kekudusan,  seperti yang tertulis diatas bahwa iman hanya timbul dari pendengaran firman Allah, yang artinya bahwa iman yang baik haruslah terus tekun dan berfokus kepada Yesus saja, karena tertulis dalam Amsal 8: 17 ”Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku’’. Selain tekun jangan lupakan kesalehan dan kekedusan, jangan hanya sekadar tekun, melainkan juga harus hidup kudus dalam kebenaran (Yohanes 17:17 – 19). Serta jangan lupakan pula kasih, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa (1 Petrus 4:8).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar