Senin, 11 Maret 2013

Hati yang Rela Berkorban

 Pembicara: Bpk. Jusuf

Lukas 10:25-37
36)Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”  37)Jawab orang itu: ”Orang yang telah menunjukan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: ”Pergilah, dan perbuatalah demikian!”

           Kadang kala saudara dan saya dapat melihat orang – orang mengemis di pinggir jalan atau di tempat – tempat umum. Mereka meminta – minta belas kasih dari saudara dan saya.

Jika saudara dan saya tilik lebih jauh dalam kisah orang samaria yang murah hati di Lukas 10:25, ia mau berbagi atau bisa dikatakan mau berbelas kasih kepada orang yang sedang tak berdaya tersebut.

Yesus juga mengajarkan untuk murah hati (dalam Lukas 3:12) dan Ia telah mencontohkannya juga (dalam Lukas 7:13)

Murah hati adalah salah satu bentuk perilaku nyata dari kasih. Maka dari itu seperti yang telah di firmankan oleh Tuhan bahwa hendaklah bahwa kebaikan hatimu di ketahui oleh semua orang, berarti bahwa saudara dan saya di tuntut untuk berbuat sesuatu yang baik dan berguna bagi sesama manusia.

Hal itu berarti bahwa kasih itu bukan hanya sekadar omongan tetapi harus di wujudkan, salah satu bentuknya adalah murah hati. Kenapa harus dilakukan? Alasanya sederhana yaitu karena memiutangi Tuhan dan Tuhan bukanlah pribadi yang mau beutang (Amsal 19:17); Supaya jangan di anggap murtad (2 Tesalonika 2:3); Supaya dianggap sahabat Tuhan (Yohanes 15:14); Karena itu perintah Tuhan sendiri (Lukas 6:36); Karena Tuhan masih memberi kesempatan (Galatia 6:10); Beroleh kemurahan (Matius 5:7).

Dalam melakukan kasih itu bukan hanya sekadar melakukanya saja. Tetapi harus mau rela berkorban dan tidak terbatas seperti yang telah di lakukan oleh orang samaria yang murah hati tersebut

          Barangsiapa yang melakukan kasih dengan tulus maka ada berkat, sukacita dan di pelihara dan di jamin oleh Tuhan (Amsal 10:6, Mazmur 34:6 & Mazmur 37:25).

 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar