Lukas 10:25-37
36)Siapakah di antara ketiga orang
ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan
penyamun itu?” 37)Jawab orang
itu: ”Orang yang telah menunjukan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus
kepadanya: ”Pergilah, dan perbuatalah demikian!”
Kadang kala saudara dan saya dapat
melihat orang – orang mengemis di pinggir jalan atau di tempat – tempat umum.
Mereka meminta – minta belas kasih dari saudara dan saya.
Jika
saudara dan saya tilik lebih jauh dalam kisah orang samaria yang murah hati di
Lukas 10:25, ia mau berbagi atau bisa dikatakan mau berbelas kasih kepada orang
yang sedang tak berdaya tersebut.
Yesus
juga mengajarkan untuk murah hati (dalam Lukas 3:12) dan Ia telah
mencontohkannya juga (dalam Lukas 7:13)
Murah
hati adalah salah satu bentuk perilaku nyata dari kasih. Maka dari itu seperti
yang telah di firmankan oleh Tuhan bahwa hendaklah bahwa kebaikan hatimu di
ketahui oleh semua orang, berarti bahwa saudara dan saya di tuntut untuk
berbuat sesuatu yang baik dan berguna bagi sesama manusia.
Hal
itu berarti bahwa kasih itu bukan hanya sekadar omongan tetapi harus di
wujudkan, salah satu bentuknya adalah murah hati. Kenapa harus dilakukan?
Alasanya sederhana yaitu karena memiutangi Tuhan dan Tuhan bukanlah pribadi
yang mau beutang (Amsal 19:17); Supaya jangan di anggap murtad (2 Tesalonika
2:3); Supaya dianggap sahabat Tuhan (Yohanes 15:14); Karena itu perintah Tuhan
sendiri (Lukas 6:36); Karena Tuhan masih memberi kesempatan (Galatia 6:10);
Beroleh kemurahan (Matius 5:7).
Dalam
melakukan kasih itu bukan hanya sekadar melakukanya saja. Tetapi harus mau rela
berkorban dan tidak terbatas seperti yang telah di lakukan oleh orang samaria yang
murah hati tersebut
Barangsiapa yang melakukan kasih
dengan tulus maka ada berkat, sukacita dan di pelihara dan di jamin oleh Tuhan
(Amsal 10:6, Mazmur 34:6 & Mazmur 37:25).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar