Pembicara:
Ibu Pdt. Keintjem
Ulangan 8:1
”Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari
ini, haruslah kamu lakukan dengan setia, supaya kamu hidup dan bertambah banyak
dan kamu memasuki serta menduduki negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah
kepada nenek moyangmu.
Hidup menurut kehendak Tuhan
adalah hidup yang rendah hati, hidup yang sesuai dengan apa yang Tuhan mau
dalam hidup ini. Yang Tuhan mau dalam kehidupan ini simpel, yaitu ikuti apa
yang Tuhan perintahkan dan jauhkan apa yang Tuhan larangkan cuman terkadang
yang terjadi tiap hari adalah melakukan kebalikkanya. Hidup ini bukan hanya
mengurusi kedagingan saja atau yang kelihatan, tetapi ada satu hal juga yang
harus dirawat yaitu rohani atau yang tidak kelihatan.
Terkadang orang lupa tentang
sisi rohaninya karena terlalu sibuk dengan sisi jasmani. Namun sisi rohani
jangan terus dibiarkan kosong. Sisi rohani adalah jiwa kita sendiri, jiwa ini
jangan dibiarkan kosong supaya jangan salah arah.
Saudara juga tau bahwa secara
teoritis bahwa jiwa ini harus diisi dengan firman Tuhan, sehingga dengan
demikian kita mulai mengenal pribadi Allah dan kasih-Nya.
Seperti yang dijelaskan dalam
matius 7:24-27, bahwa ada 2 macam dasar dimana, dia yang bijaksana
mengantungkan kehidupannya hanya kepada dasar yang kokoh yaitu sang batukarang
yang teguh yaitu Tuhan. Dan yang bodoh yang mengantungkan kehidupannya kepada
hal yang tidak pasti.
Jadi dimulai dari seseorang
mengisi hatinya dengan firman Tuhan supaya ada pengenalan akan firman Tuhan
sehingga ia tau kepada siapa ia harus mengantungkan hidupnya, supaya ia menjadi
bijaksana dalam mengahadapi maslaah dalam hidupnya, sebab didalam Tuhan selalu
ada jaminan hidup dan pemeliharaan, seperti yang dialami bangsa Israel dalam
perjalanannya menuju tanah perjanjian, mereka dipelihara oleh Tuhan (Ulangan 8:1-6).
Hingga akhinya perhatikan apa
yan Tuhan perintahkan supaya sukacita itu menjadi penuh (Fil 4:4-9).