Pembicara:
Bpk. Jusuf
Yosua 6:25
Demikianlah Rahab, perempuan sundal
itu dan keluarganya serta semua orang yang beersama – sama dengan dia dibiarkan
hidup oleh Yosua. Maka diamlah perempuan itu ditengah orang Israel sampai
sekarang, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang disuruh Yosua
mengintai Yerikho.
Masih ingatkah cerita tentang perempuan sundal yang
diselamatkan, karena telah menyembunyikan orang suruhan Yosua? Atau yang biasa
diingat dengan kisah jatuhnya tembok Yerikho?. Ya, tembok Yerikho adalah tembok
yang kokoh yang sulit dihancurkan, kemduian
Yosua menyuruh para pengintai untuk mengintai kota Yerikho, dan kemudian
para pengintai itu menginap dirumah Rahab sang perempuan sundal itu. Yang
hingga akhirnya ketika tembok Yerikho itu runtuh maka semua yang ada disitu dimusnahkan
kecuali barang – barang yang dikuduskan,
dan Rahab dan keluarganya serta orang – orang yang tinggal bersamanya.
Hal ini tentu mengingatkan kita akan suatu hal yaitu
barangsiapa yang mengaku dosa maka Tuhan akan mengampuni dosa kita (1 Yoh 1:9).
Hal ini berarti bahwa ketika kita mau mengaku dosa, maka Allah yang setia akan
mengampuni setiap dosa dan pelanggaran
kita. Namun bukan berarti dengan
demikian, akan menjadi seenaknya dalam
berbuat dosa.
Dalam setiap sisi kehidupan ini, tentu melakukan banyak
hal, hal – hal tersebut, terkadang sengaja maupun tidak sengaja, ada beberapa
hal yang bisa mendukakan hati Tuhan yaitu perbuatan – perbuatan dosa.
Hampir sama dengan kisah Rahab, yang diselamatkan dan
kemudian menjadi salah satu silsilah dari Kristus (Matius 1:5) adalah kisah
dari Saulus, yang berubah nama menjadi Paulus. Dulunya saulus adalah orang yang
mencari setiap orang kristen untuk dibunuh yang hingga suatu saat ia mengalami
suatu kisah yang menjadikan perubahan dalam hidupnya, dimana dulunya dia adalah
pembunuh murid Tuhan sekarang menjadi murid Tuhan yang setia hingga akhir.
Ke dua kisah diatas bahwa hanya dengan kasih karunia maka
kita beroleh keselamatan, beroleh janji Tuhan, didamaikan oleh Allah, sebab
firman Tuhan juga berkata bahwa kesalehan kita itu bagaikan air kotor (Yes
64:6).
Demikianlah kita tidak mempersoalkan kapan kita mau
bertobat atau kapan kita mau kembali
kepada Tuhan namun yang kita persoalkan disini adalah selagi masih ada waktu
marilah kita kembali kepada Tuhan dan jangan mendukakan Tuhan lagi sebab firman
Tuhan berkata bahwa banyak akan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu, dan
yang terdahulu akan menjadi yang terakhir (Mat20:16).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar