Jumat, 07 Maret 2014

Di manakah Engkau?

Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem

          Kejadian 3:8-10
9) Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: ”Di manakah engkau”

Awal mulanya kehidupan manusia itu penuh dengan kemuliaan Tuhan dan Tuhan menjadikan manusia untuk memuliakan nama Tuhan. Dulunya manusia ditempatkan ditempat yang baik, yang indah, yang dimana dalam tempat itu semuanya sudah diperlengkapi Tuhan untuk kebutuhannya sebagai manusia. Namun dari semua buah dari pohon yang ada boleh dimakan tapi hanya satu yang tidak boleh dimakan buahnya. Tetapi manusia justru melanggar firman Tuhan yaitu memakan buah pohon itu. Itulah yang menjadi awal mulanya manusia jatuh ke dalam dosa. Akibatnya adalah manusia itu kehilangan kemuliaan Tuhan.
Allah kita Allah yang penuh dengan kasih, Allah yang murah hati, maka dari itu pada saat itu Allah tau dan Allah mencari manusia itu dan berkata “Di manakah engkau?”. Tetapi pada saat itu manusia itu takut dan bersembunyi dari pada Alah.

Allah mengetahui bahwa manusia telah jatuh kedalam dosa, karena dosa manusia kehilangan kemuliaan Tuhan. Tetapi Allah tetap mengasihi manusia, maka dari itu Ia mengutus anak-Nya yang tunggal yang berkorban untuk menebus dosa manusia supaya siapa yang percaya mendapat keselamatan.

Masa ini adalah masa kemurahan Tuhan dimana Allah masih terus mencari dan mencari manusia dan terus berfirman “Di manakah engkau?”. Pada awal – awal tahun ini telah banyak sekali kita dengarkan dan lihat bagaimana gunung – gunung telah meletus dimana – mana, bencana – bencana lainpun juga ada. Namun janganlah takut, terimalah Tuhan, dan berserulah kepada Tuhan serta janganlah menolak Tuhan (Hosea 4:6). Carilah Tuhan, carilah hadirat-Nya dengan sungguh – sungguh. Jangan sampai semua yang kita lakukan selama kita hidup menyakiti hati Tuhan dan hanya menjadi suatu kepura – puraan dimata Tuhan seperti yang dikatakan dalam Matius 15:8 yaitu Bangsa ini memuliakan aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Karena bukan yang berseru-seru kepada-Ku melainkan Ia yang melakukan kehendak Tuhan (Matius 7:21).


Hal itu berarti bahwa Tuhan melihat jauh kedalam hati setiap manusia, melihat sungguh – sungguh kedalam hati manusia. Ia membentuk hati setiap umat-Nya agar berharga dimata-Nya. Cepat datang kepada Tuhan, minta ampun, dan menjadi suci dimata Tuhan. Carilah Tuhan selama Ia masih berkenan dimata Tuhan., sebab akan ada suatu masa dimasa dimana pada masa itu firman Tuhan tidak akan ditemui lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar