Pembicara: Pdt. David
Mazmur
150:6
6)
Biarlah segala yang bernafas memuji
Tuhan! Haleluya
Pujilah
Tuhan, Pujilah Tuhan oleh kar’na kebesaran-Nya, oleh kar’na perbuatan-Nya yang
ajaib dan oleh kar’na Dia layak terima pujian.
Dalam
setiap saat kehidupan yang telah kita lalui dan setiap perkara yang telah kita
lalui, Allah yang kita sembah telah melakukan banyak sekali perbuatan-perbuatan
yang ajaib, telah banyak memberikan muzizat bagi setiap orang yang setia
kepada-Nya. Maka dari itu marilah kita naikkan pujian sebagai ungkapan syukur.
Firman
Tuhan berkata pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya, Pujilah Dia dengan tiupan
sangkakala, pujilah Dia dngan rebana dan tari-tarian (Maz 150:1-6). Artinya
bahwa pujilah Tuhan dengan sukacita, pujilah Dia dengan hati yang penuh
ungkapan syukur.
Manusia
diciptakan oleh Allah seturut gambar dan rupa Tuhan, dimana manusia diciptakan
untuk memuji Tuhan. Kemudian jangan pernah meremehkan atau merendahkan dari
kuasa puji-pujian yang kita naikkan ke hadirat Tuhan. Karena ketika naikan
puji-pujian ke hadirat Tuhan dengan sungguh-sungguh itu mengandung kuasa, kuasa
yang membangkitkan jiwa, kuasa yang mendatangkan kekuatan bagi yang lemah, dan
kuasa yang mampu menghadirkan rasa damai dan sukacita bagi jiwa.
Masih ingatkah mengenai kisah dari robohnya tembok Yericho dan robohnya dinding penjara yang dialami oleh Paulus dan Silas?. Tembok Yericho yang didirikan begitu kokohnya, hancur oleh kuasa puji-pujian yang dilakukan dengan mengelilingi kota itu sambil meniup sangkakala selama enam hari, dan pada hari ketujuh sebanyak tujuh kali mengelilingi kota itu. Hingga pada akhirnya runtuhlah tembok itu namun pada kisah itupula perempuan sundal yang bernama Rahab beserta keluarganya diselamatkan
Jadi saudara-saudara masihkah mau meragukan kuasa puji-pujian?. Puji-pujian bukan sekedar bernyanyi seperti bernyanyian. Namun ketika menaikkan puji-pujian kepada Tuhan, maka Kuasa Allah akan turun dan memberkati saudara, karena Allah Bapa di Surga senang dengan puji-puji.