Kamis, 20 November 2014

Tuhan Melihat Hati

1 Samuel 16:7-13
7) Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”

Manusia boleh saja melihat fisik, rupa, materi atau apapun yang ada diluar manusia namun sesungguhnya Tuhan tidak memperhatikan hal yang demikian, Tuhan tidak memperhatikan fisik, rupa, materi, atau apapun yang saudara punya, namun Ia memperhatikan hal jauh didalam diri manusia, hal itu hati.
Tuhan melihat dan memperhatikan hati setiap orang yang percaya kepada-Nya, karena Ia mengenal dan memperhatikan, maka dari itu Ia mengetahui apa yang menjadi kerinduan saudara, apa yang menjadi kebutuhan saudara, apa yang menjadi tangisan saudara, Ia mengetahui semuanya saudara. Sebab tidak ada yang tersembunyi dari Allah.
Ketika Allah memilih Dau menjadi Raja, Allah tidak memilih karena paras atau tinggi badan, atau fisiknya, namun Allah melihat Daud memiliki hati yang berkenan dihadapan Tuhan.
Saudaraku jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, sebab dari situlah terpancar kehidupan (Amsl 4:23). Artinya bahwa ketika hati itu baik, maka akan terpancar kehidupan yang baik, akan ada sukacita dan damai sejahtera didalam hatinya namun sebaliknya jika hati itu buruk akan terpancar yang buruk, seperti tidak tenang, tidak ada damai, murung dsb.
Karena hati adalah tempat dimana Allah perhatikan dan firman Allah juga berkata Roh Allah tinggal didalam hati setiap orang percaya maka seharusnya tetap ada rasa damai sukacita di hati dalam kondisi apapun. Hal ini karena Allah mengetahui setiap isi hati saudara, Tuhan kenal setiap apa yang menjadi kesusahan saudara. Maka dari itu jika saat – saat ini ada yang menganjal dalam hati, entah itu sakit penyakit yang belum sembuh, entah itu masalah, entah itu kerinduan akan sesuatu, jangan kuatir, tetap kerjakan apa yang menjadi bagian kita, jangan menyerah dan tetap layani Tuhan (Amsl 4:23&Yoh 9:4-5). Lebih dari itu saudara, tetaplah bersukacita dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:!11-12)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar