Kamis, 27 November 2014

Pengharapan

Pembicara: Pdt. David



Ibrani 6:10
                   Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.


                   Setiap orang mempunyai harapan-harapan atau sesuatu yang diinginkan suatu saat nanti. Setiap orang mempunyai pegangan-pegangan atau tempat pengharapan masing-masing. Namun apakah tempat pengharapan yang saudara yakini itu bisa mengabulkan apa yang menjadi harapan saudara?. Itulah yang menjadi pertanyaanya.
                       
Tempat pengharapan yang terbaik adalah hanya kepada Allah Bapa di Surga, Ia adalah satu-satunya tempat pengharapan saudara sebab Allah Bapa yang saudara sembah adalah Allah yang berkuasa diatas bumi dan langit, Allah sanggup melakukan segala sesuatu dengan ajaib dan kuat kuasa.
Saudara jika saat ini ada beberapa harapan saudara yang belum menjadi kenyataan, janganlah pernah menganggap bahwa Allah lalai akan janji-Nya, namun sesungguhnya Allah tidak pernah lalai akan janji-Nya (Ibrani 10:6), hanya semua butuh waktu dan proses. Maka dari itu saudara jangan pernah takut untuk berharap kepada Tuhan, jangan pernah takut untuk menaruh harapan kepada Tuhan, melainkan tetap berharap kepada Tuhan, tetap bersandar pada Yesus, sebab karena Yesus telah bangkit dari kematian pada hari ke tiga, maka ada kehidupan, kehidupan yang penuh harapan (1 Petrus 1:3).
Namun saudara bagaimana jika saudara tidak mau berharap kepada Tuhan dan tidak mau mengandalkan Tuhan?. Menurut firman Tuhan bahwa terkutuklah dia, sebab ia mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri. Kemudian lebih ditekankan lagi dalam Ulangan 8:11-20, bahwa janganlah lupakan Tuhan, janganlah memegahkan diri, sebab akibatnya adalah binasa, namun firman Tuhan juga berkata bagi orang yang tetap ingat kepada Tuhan, Tuhan akan mengangkatnya (Ul 28:1) dan berkat umur panjang, kekayaan, kehormatan menyertainya senantiasa (Amsl 3:16).
Kemudian Ia dapat memakai orang lemah untuk mempermalukan orang-orang kuat, artinya bahwa Tuhan dapat mengangkat seseorang yang berkenan dihadapan-Nya seperti Raja Daud, namun Allah juga dapat merendahkan setiap orang yang tidak berkenan dihadapan-Nya (1 Kor 1:27-28).

Hingga pada akhirnya tinggalah ketiga hal itu yaitu iman, pengharapan, dan kasih, namun yang terbesar adalah kasih. (1 Kor 13:13). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar