Kamis, 04 Desember 2014

Yesus Memperhatikan Setiap Orang yang Percaya

Pembicara: Ibu Pdt. Keintjem



Markus 6:45-51
                   48 Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angina sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan diatas air dan Ia hendak melewati mereka.

                   Masalah demi masalah bisa datang dalam kehidupan seseorang. Masalah itu bisa diibaratkan adalah seperti gelombang yang menghampiri suatu bahtera yang sedang berjalan. Entah gelombang itu besar atau kecil, namun yang pasti adanya gelombang yang datang tersebut bisa membuat bahtera dan orang-orang yang ada didalam bahtera itu menjadi terguncang juga berakhir tenggelam. Begitu pulalah yang akan dirasakan oleh seseorang, ketika sedang dalam masalah.

                        Firman Tuhan tidak pernah berkata bahwa laut akan tanpa gelombang, langit akan selalu biru, namun yang Tuhan janjikan bahwa Tuhan selalu memperhatikan setiap kehidupan orang-orang yang berpasrah kepada-Nya. Ia perhatikan kehidupan orang itu baik dikala senang maupun sedih. Begitupula yang terjadi ketika para perahu murid Yesus yang sedang terkena gelombang ditengah laut, yang membuat perahu itu terombang-ambing dan mereka mendayung dengan sangat payah karena adanya angina sakal itu. Disaat-saat itu meskipun Yesus tidak bersama mereka pada saat itu dalam satu perahu dan Yesus hanya berada didarat, namun Yesus melihat mereka dan memperhatikan perahu mereka dan Yesus mau menghampiri perahu tersebut (Markus 6:45-48).

                        Begitu pula yang terjadi dalam setiap kehidupan orang percaya, dimana masalah boleh terjadi dan bisa membuat bahtera kehidupan terguncang, mungkin bisa membuat tenggelam, artinya seakan tidak ada jalan keluar dan tidak ada pengharapan lagi. Namun sesungguhnya dalam keadaan seperti itu Yesus memperhatikan dan Yesus mau menolong saudara dengan kekuatan-Nya. Bahkan Ayubpun dalam kesusahan yang sedang ia alami, ia masih tetap percaya, dan ia bisa berkata bahwa Aku tahu bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal (Ayub 42-1-2).

                        Saudara dari sejak awal Tuhan sudah merencanakan kebaikan, dari awal penciptaan, Tuhan sudah merancangkan segala sesuatu dengan matang, Ia sudah mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatunya sebelum kehadiran manusia pertama kalinya (Kej 1:1,9-10, 28).

                        Namun saudara yang menjadi penghabat dari pertolongan Tuhan kepada saudara terlepas dari waktunya Tuhan adalah hati saudara sendiri, maksudnya adalah saudara apakah mau percaya atau tidak?. Masih ingatkah dengan gambar Yesus yang sedang mengetuk pintu hati?. Jika ia mau membukakan pintu maka Yesus akan masuk dan merubahkan semua, Yesus akan memberikan kesegaran dan damai sejahtera serta sukacita (Maz 23:2),  namun jika tidak akan terjadi yang sebaliknya.

Jadi jika saudara sedang dalam masalah saat-saat ini, janganlah ragu untuk tetap mengandalkan Yesus, karena hanya Yesus yang menjadi pengharapan kita, hanya Yesus yang menjadi pertolongan, dan hanya Yesus yang sanggup merubahkan semua, dari yang mustahil menjadi nyata adanya. Karena seperti yang firman Tuhan katakan bahwa Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal (Ayub 42:2).

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar