Pembicara:
Ibu Pdt. Keintjem
Markus
6:45-51
48 Ketika Ia
melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angina sakal, maka kira-kira
jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan diatas air dan Ia hendak
melewati mereka.
Masalah
demi masalah bisa datang dalam kehidupan seseorang. Masalah itu bisa
diibaratkan adalah seperti gelombang yang menghampiri suatu bahtera yang sedang
berjalan. Entah gelombang itu besar atau kecil, namun yang pasti adanya
gelombang yang datang tersebut bisa membuat bahtera dan orang-orang yang ada
didalam bahtera itu menjadi terguncang juga berakhir tenggelam. Begitu pulalah
yang akan dirasakan oleh seseorang, ketika sedang dalam masalah.
Firman Tuhan tidak
pernah berkata bahwa laut akan tanpa gelombang, langit akan selalu biru, namun
yang Tuhan janjikan bahwa Tuhan selalu memperhatikan setiap kehidupan
orang-orang yang berpasrah kepada-Nya. Ia perhatikan kehidupan orang itu baik
dikala senang maupun sedih. Begitupula yang terjadi ketika para perahu murid
Yesus yang sedang terkena gelombang ditengah laut, yang membuat perahu itu
terombang-ambing dan mereka mendayung dengan sangat payah karena adanya angina
sakal itu. Disaat-saat itu meskipun Yesus tidak bersama mereka pada saat itu
dalam satu perahu dan Yesus hanya berada didarat, namun Yesus melihat mereka
dan memperhatikan perahu mereka dan Yesus mau menghampiri perahu tersebut
(Markus 6:45-48).
Begitu pula yang terjadi
dalam setiap kehidupan orang percaya, dimana masalah boleh terjadi dan bisa
membuat bahtera kehidupan terguncang, mungkin bisa membuat tenggelam, artinya
seakan tidak ada jalan keluar dan tidak ada pengharapan lagi. Namun
sesungguhnya dalam keadaan seperti itu Yesus memperhatikan dan Yesus mau
menolong saudara dengan kekuatan-Nya. Bahkan Ayubpun dalam kesusahan yang
sedang ia alami, ia masih tetap percaya, dan ia bisa berkata bahwa Aku tahu
bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang
gagal (Ayub 42-1-2).
Saudara dari sejak awal
Tuhan sudah merencanakan kebaikan, dari awal penciptaan, Tuhan sudah
merancangkan segala sesuatu dengan matang, Ia sudah mempersiapkan terlebih
dahulu segala sesuatunya sebelum kehadiran manusia pertama kalinya (Kej
1:1,9-10, 28).
Namun
saudara yang menjadi penghabat dari pertolongan Tuhan kepada saudara terlepas
dari waktunya Tuhan adalah hati saudara sendiri, maksudnya adalah saudara
apakah mau percaya atau tidak?. Masih ingatkah dengan gambar Yesus yang sedang mengetuk
pintu hati?. Jika ia mau membukakan pintu maka Yesus akan masuk dan merubahkan
semua, Yesus akan memberikan kesegaran dan damai sejahtera serta sukacita (Maz
23:2), namun jika tidak akan terjadi
yang sebaliknya.
Jadi jika saudara sedang dalam masalah saat-saat
ini, janganlah ragu untuk tetap mengandalkan Yesus, karena hanya Yesus yang
menjadi pengharapan kita, hanya Yesus yang menjadi pertolongan, dan hanya Yesus
yang sanggup merubahkan semua, dari yang mustahil menjadi nyata adanya. Karena
seperti yang firman Tuhan katakan bahwa Aku tahu, bahwa Engkau sanggup
melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal (Ayub 42:2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar