Selasa, 16 Desember 2014

Ubahlah Pola Pandang Kita dengan Pola Pandang Yesus

Pembicara: Bpk. Jusuf



Yohanes 6:5-6
                   5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus,: ” Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka dapat makan?” 6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.

                        Setiap manusia mempunyai pandangannya masing –masing akan sesuatu yang mereka lihat, pandang, atau rasakan. Termasuk didalamnya ketika manusia tersebut sedang dalam problema masalah yang sedang dihadapinya. Seseorang yang sedang menghadapi masalah mempunyai pandangan masing-masing mengenai masalah tersebut. Namun persoalannya adalah pola pandang manusia dengan Allah itu berbeda. Pola pandang manusia menurut kemampuannya masing-masing dan keterbatasannya. Namun pola pandang Allah terhadap suatu problema masalah itu adalah Ia sanggup menyelesaikannya dengan cara-Nya yang ajaib dan diluar akal pikiran manusia. Misalnya, manusia boleh memandang hal itu mustahil atau tidak mungkin, namun bagi Allah hal itu tidak mustahil, s’bab Ia berkuasa atas segala sesuatu.
                        Saudara tentu mengetahui bahwa Allah itu tahu mengenai apa yang sedang dialami setiap umat-Nya, Allah memperhatikan semuanya, apakah saudara sedang berdukacita, sukacita, sedang ada masalah, atau keadaan apapun, Allah mengetahui semuanya, s’bab tidak ada yang tersembunyi bagi Dia. Namun saudara mengerti juga adakalanya Tuhan tidak segera menjawab setiap doa saudara, atau adakalanya jawaban yang Tuhan berikan itu lain dari yang saudara doakan, namun saudara percayalah bahwa semua itu adalah bagian dari cara atau jalan Tuhan untuk menyatakan pertolongan-Nya yang indah pada waktunya.
                        Dalam kisah lima roti dan dua ikan yang sudah kerapkali saudara dengar dalam Yoh 6:1-9, yang mungkin saudara sudah hafal dan mengerti kisah ini, namun firman Tuhan memang selalu baru setiap kali saudara dengar. Dalam kisah ini jelas sekali bahwa Yesus sudah mengerti atas situasi yang terjadi dimana pada hari itu sudah malam dan banyak sekali orang yang mengikuti Dia, tentu saja orang banyak itu perlu diberi makan. Kemudian dalam rombongan itu tidak ada yang membawa perbekalan yang cukup untuk memberi makan sebanyak orang itu. Kemudian pada saat itu Yesus juga sudah tahu apa yang harus Ia lakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Tetapi pada saat itu Yesus sengaja bertanya kepada Filipus sedemikian, untuk menguji imannya.
                        Demikian pula dalam kehidupan manusia sehari-hari, bukannya Allah tidak mau menolong umat-Nya, bukannya Allah tidak sanggup melakukannya, tapi yang Allah mau lihat adalah sampai sejauh mana manusia tersebut mengenal pribadi Allah dan sampai sejauh mana Ia tetap percaya meski belum melihat atau menerimanya.
                        Kemudian saudara apa jawab filipus kepada Yesus, dalamYoh 6:7 tertulis, Jawab Filipus kepada-Nya: ”Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.”. Kemudian dalam ayat 9 tertulis bahwa ”Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”
                        Saudara kerapkali dalam doa kita kepada Tuhan jika sedang menghadapi masalah kita sering berkata bahwa Tuhan kemampuan saya cuman begini saja, apakah artinya kemampuan saya ini untuk mengatasi masalah ini?, kita sering berkata saya tidak seperti dia yang memiliki kemampuan lebih dari saya. Saudara hal ini melambangkan kita mulai meragukan kuasa Tuhan, hal itu sama halnya seperti yang dikatakan Filipus kepada Yesus pada saat ini. Filipus lupa bahwa Ia berbicara dengan Tuhan, Filipus lupa bahwa Yesus ada disampingnya saat itu dan sedang berbincang dengannya.
                        Kemudian dalam ayat-ayat selanjutnya dijelaskan bagaimana Yesus mengadakan muzizat dari 5 roti dan 2 ikan itu bisa memberi makan 5000 orang laki-laki yang belum termasuk perempuam dan anak-anak yang hadir pada saat itu dan masih sisa 12 bakul

                        Saudara sesungguhnya dalam kisah tersebut 5 roti dan 2 ikan itu melambangkan kemampuan manusia yang terbatas, kemudian 5000 orang itu melambangkan besarnya masalah yang dihadapi. Namun bisa dilihat dalam kisah diatas dimana dari keterbatasan dan kelemahan yang ada, jika saudara tetap percaya, Yesus sanggup menyempurnakan semua agar saudara cakap dalam mengahadapi setiap masalah apapun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar