Pembicara:
Bpk. Jusuf
Yohanes
6:5-6
5 Ketika Yesus
memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong
datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus,: ” Di manakah kita akan
membeli roti, supaya mereka dapat makan?” 6 Hal itu dikatakan-Nya
untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
Setiap
manusia mempunyai pandangannya masing –masing akan sesuatu yang mereka lihat,
pandang, atau rasakan. Termasuk didalamnya ketika manusia tersebut sedang dalam
problema masalah yang sedang dihadapinya. Seseorang yang sedang menghadapi
masalah mempunyai pandangan masing-masing mengenai masalah tersebut. Namun
persoalannya adalah pola pandang manusia dengan Allah itu berbeda. Pola pandang
manusia menurut kemampuannya masing-masing dan keterbatasannya. Namun pola
pandang Allah terhadap suatu problema masalah itu adalah Ia sanggup
menyelesaikannya dengan cara-Nya yang ajaib dan diluar akal pikiran manusia.
Misalnya, manusia boleh memandang hal itu mustahil atau tidak mungkin, namun
bagi Allah hal itu tidak mustahil, s’bab Ia berkuasa atas segala sesuatu.
Saudara tentu mengetahui
bahwa Allah itu tahu mengenai apa yang sedang dialami setiap umat-Nya, Allah
memperhatikan semuanya, apakah saudara sedang berdukacita, sukacita, sedang ada
masalah, atau keadaan apapun, Allah mengetahui semuanya, s’bab tidak ada yang
tersembunyi bagi Dia. Namun saudara mengerti juga adakalanya Tuhan tidak segera
menjawab setiap doa saudara, atau adakalanya jawaban yang Tuhan berikan itu
lain dari yang saudara doakan, namun saudara percayalah bahwa semua itu adalah
bagian dari cara atau jalan Tuhan untuk menyatakan pertolongan-Nya yang indah
pada waktunya.
Dalam kisah lima roti
dan dua ikan yang sudah kerapkali saudara dengar dalam Yoh 6:1-9, yang mungkin
saudara sudah hafal dan mengerti kisah ini, namun firman Tuhan memang selalu
baru setiap kali saudara dengar. Dalam kisah ini jelas sekali bahwa Yesus sudah
mengerti atas situasi yang terjadi dimana pada hari itu sudah malam dan banyak sekali
orang yang mengikuti Dia, tentu saja orang banyak itu perlu diberi makan. Kemudian
dalam rombongan itu tidak ada yang membawa perbekalan yang cukup untuk memberi
makan sebanyak orang itu. Kemudian pada saat itu Yesus juga sudah tahu apa yang
harus Ia lakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Tetapi pada saat itu Yesus
sengaja bertanya kepada Filipus sedemikian, untuk menguji imannya.
Demikian pula dalam
kehidupan manusia sehari-hari, bukannya Allah tidak mau menolong umat-Nya,
bukannya Allah tidak sanggup melakukannya, tapi yang Allah mau lihat adalah
sampai sejauh mana manusia tersebut mengenal pribadi Allah dan sampai sejauh
mana Ia tetap percaya meski belum melihat atau menerimanya.
Kemudian saudara apa
jawab filipus kepada Yesus, dalamYoh 6:7 tertulis, Jawab Filipus kepada-Nya:
”Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun
masing-masing mendapat sepotong kecil saja.”. Kemudian dalam ayat 9 tertulis
bahwa ”Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti dan dua ikan; tetapi
apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”
Saudara kerapkali dalam
doa kita kepada Tuhan jika sedang menghadapi masalah kita sering berkata bahwa
Tuhan kemampuan saya cuman begini saja, apakah artinya kemampuan saya ini untuk
mengatasi masalah ini?, kita sering berkata saya tidak seperti dia yang
memiliki kemampuan lebih dari saya. Saudara hal ini melambangkan kita mulai
meragukan kuasa Tuhan, hal itu sama halnya seperti yang dikatakan Filipus
kepada Yesus pada saat ini. Filipus lupa bahwa Ia berbicara dengan Tuhan,
Filipus lupa bahwa Yesus ada disampingnya saat itu dan sedang berbincang
dengannya.
Kemudian dalam ayat-ayat
selanjutnya dijelaskan bagaimana Yesus mengadakan muzizat dari 5 roti dan 2
ikan itu bisa memberi makan 5000 orang laki-laki yang belum termasuk perempuam
dan anak-anak yang hadir pada saat itu dan masih sisa 12 bakul
Saudara sesungguhnya
dalam kisah tersebut 5 roti dan 2 ikan itu melambangkan kemampuan manusia yang
terbatas, kemudian 5000 orang itu melambangkan besarnya masalah yang dihadapi. Namun
bisa dilihat dalam kisah diatas dimana dari keterbatasan dan kelemahan yang
ada, jika saudara tetap percaya, Yesus sanggup menyempurnakan semua agar
saudara cakap dalam mengahadapi setiap masalah apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar