Kamis, 25 Desember 2014

Sukacita Natal

Pembicara: Pdt. David

Lukas 2:1-20
                   10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ” Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Natal identik dengan sukacita, setiap orang yang merayakan natal diseluruh dunia merayakan natal dengan penuh rasa sukacita dan tidak ada rasa dukacita, sebab natal adalah memperingati hari kelahiran Yesus Kristus Jurus’lamat dunia.
Sama halnya ketika seorang bayi lahir kedunia orangtua dan semua orang yang ada disekelilingnya akan merasakan sukacita sebab seorang anak telah lahir, demikian pula pada masa itu ketika Yesus lahir maka ada kesukaan besar bagi seluruh bumi, sebab Yesus telah lahir dan damai sejahtera turun kebumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya.  (Lukas 2:14).
 Kelahiran Yesus adalah langkah awal dari suatu karya terbesar dari Allah yang ingin diperbuat-Nya untuk manusia, yaitu karya keselamatan, dimana setelah kelahiran, kemudian Yesus mati disalibkan namun pada hari yang ketiga Ia bangkit dan Ia bangkit dengan membawa kemenangan bagi setiap manusia yang mau percaya, kemenangan ini adalah kemenangan atas maut, dimana hubungan Allah dengan manusia diperdamaikan oleh kasih karunia dari Allah.
Saudara dan saya telah menerima karya keselamatan tersebut dan marilah dibagikan kepada yang orang lain, dibagikan dengan cara melalui banyak hal, seperti kesaksian, kesaksian seperti, hal mengampuni, adanya persekutuan, dan pertolongan Roh Kudus.
Saudara hal mengampuni adalah hal yang sulit, namun bisa mendatangkan sukacita dan tidak menimbulkan perasaan benci, namun pada kenyataanya setiap orang cendrung susah untuk mengampuni orang dan malah berbuat yang sebaliknya,m atau adapula yang hanya sekadar melupakan perbuatan kesalahannya dan tetap tidak mau mengampuninya. Tetapi yang terbaik yang sesuai dengan firman Tuhan adalah sama halnya Kristus telah mengampuni saudara dan saya dari dosa (Roma 3:23-25), saudara dan saya juga mengampuni kesalahan orang itu.
Kemudian adanya persekutuan, persekutuan itu tidak memandang banyak/sedikitnya orang atau dari segi jumlahnya, namun yang terpenting adalah kualitas dari suatu persekutuan tersebut, karena meskipun hanya dua atau tiga orang sekalipun, namun jika dalam persekutuan itu bisa saling berbagi, menguatkan, memberi penghiburan, dan menciptakan sukacita itu jauh lebih baik dibanding dengan suatu persekutuan yang terdiri dari ribuan orang namun diantara orang tersebut saling cuek, atau hanya berkumpul dengan golongannya saja atau yang dianggap baik saja.
Kemudian yang terakhir adalah bagaimana pertolongan, pernyertaan, perlindungan, dan keselamatan dari pada Allah.  pertolongan, pernyertaan, dan perlindungan dari pada Allah bisa saudara rasakan sendiri dalam kehidupan sehari-hari yang saudara alami sendiri masing-masing, ada yang pernah ditolong Tuhan, dsembuhkan dari penyakit, dimenangkan dari masalah dsb.

Saudaraku ini adalah pengujung akhir tahun, beberapa hari lagi saudara dan saya akan menyambut datangnya tahun baru 2015, saudara dan saya tidak pernah tau apa yang akan terjadi, maka dari itu tetaplah percaya dan berharap serta berserah kepada Tuhan, sebab pengharapan didalam Tuhan adalah satu-satunya pengharapan yang tidak akan mengecewakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar