Pembicara:
Bpk. Chandra
Mazmur
90:12
Ajarilah kami menghitung
hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Waktu
kehidupan ini singkat, maka dari itu yang diinginkan setiap orang adalah
melewati setiap waktunya dengan suatu moment/peristiwa yang baik, hingga tidak
ada penyeselan dalam hidupnya pada akhirnya. Firman Tuhan berkata dalam mazmur
90:12 bahwa Ajarlah kami menghitung hari-hari sedemikian hingga kami beroleh
hati bijaksana. Maka dari itu jika tidak mau ada penyelesalan pada akhirnya,
perhatikanlah bagaimana cara kamu hidup (Ef 5:15-17).
Kehidupan ini layaknya
seperti suatu perjalanan, perjuangan, perlombaan, dan anugrah. Pertama hidup
adalah layaknya suatu perjalanan. Seseorang yang ingin melakukan perjalanan
tentu mempunyai tujuan dan dalam mencapai tujuan itu ada jalan yang haru
dilalui. Kemudian, setelah orang tersebut tahu tujuannya maka ia akan memilih
jalan atau jalur mana yang akan ditempuhnya. Demikian pulalah dalam perjalanan
hidup kita semua, tujuan akhir dari perjalanan kita semua tentu adalah rumah
Bapa yaitu Surga. Kemudian kita semua tentu tahu jalan satu-satunya yang harus
ditempuh adalah melalui Kristus Yesus. Namun seperti yang diibaratkan dalam
firman Tuhan dimana perjalanan kehidupan kita itu seperti bahtera diatas air
yang terkadang dalam mencapai tujuan itu ada gelombang-gelombang yang
menghadang dan harus dihadapi, namun sesungguhnya dalam menghadapi setiap
gelombang itu Yesus selalu menyertai hidup ini sampai akhir (Khotbah Ibu Pdt
Keintjem Minggu 16 Nov 2014).
Ke dua hidup adalah
perjuangan, dalam menggapai sesuatu seseorang harus berjuang memperolehnya,
begitu pula untuk mencapai tujuan akhir dalam kehidupan ini seseorang harus
berjuang sampai akhir, s’bab hidup ini adalah seperti sebuah perlombaan, yang
harus dimenangkan dan untuk mencapai kemenangan itu seseorang harus berjuang.
Ke
tiga hidup adalah perlombaan, kehidupan ini memang diibaratkan seperti suatu
perlombaan, perlombaan yang memang diwajibkan bagi setiap orang yang ada
didunia ini, perlombaan yang diselenggarakan oleh Allah untuk memperebutkan
suatu mahkota kehidupan kekal. Dengan kesempatan hanya 1X seumur hidup, kemudian
caranya untuk menang adalah tinggalkan beban (Ibr 12:1), kuasai diri, dan tentu
mempunyai tujuan dan strategi (1 Kor 9:24-27).
Ke
empat adalah hidup adalah anugrah, hidup ini memang adalah suatu anugrah, artinya
bahwa setiap nafas kehidupan yang ada sampai saat ini semuanya adalah anugrah
pemberian oleh Allah.
Ke
lima atau terakhir adalah hidup itu adalah kebahagiaan. Hidup ini seharusnya
adalah kebahagian, artinya bisa dinikmati, lalu kenapa ada yang merasa tidak
bahagia, karena kurang mengucap syukur, jadi kunci dari hidup bahagia adalah
mengucap syukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar