Pembicara:
Bpk. Jusuf
Matius
15:23-28
25 Tetapi perempuan itu mendekat dan
menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 26
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 27 Kata perempuan
itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja
tuannya." 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya:
"Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang
kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Never
give up atau jangan pernah menyerah. Banyak orang terkadang menyerah, minder,
takut, khawatir, khususnya pada saat menghadapi sesuatu yang dianggapnya lebih
besar dari pada yang ada padanya, misalnya saja menghadapi masalah yang besar
atau lain sebagainya.
Namun
firman Tuhan berkata jangan pernah menyerah s’bab Yesus yang menyertai kita
jauh lebih besar dari pada yang kita sedang hadapi. Banyak kisah yang terdapat dalam Alkitab yang bisa menjadi
contoh mengenai hal jangan menyerah atau tidak menyerah, beberapa diantaranya
adalah Perempuan Kanaan yang Percaya (Matius 15:23-27), Yesus Menyembuhkan
Bartimeus (Markus 10:46-52), dan Kisah Yosua dan Kaleb (Bil 14:6-9).
Pertama
adalah Kisah dari perempuan kanaan yang percaya yang terdapat dalam matius
15:23-27). Perempuan ini tidak menyerah dalam meminta pertolongan kepada Tuhan,
meskipun perempuan ini sempat mengalami seperti suatu kendala karena ia bukan
orang Israel, namun pada akhirnya, perempuan ini ditolong Tuhan. Saudara
mungkin sering Tuhan tidak langsung menjawab permohonan saudara, seperti yang
dialami perempuan kanaan ini, dimana ketika perempuan ini memohon Tuhan tidak
langsung mengatakan kita. Tetapi perempuan ini tidak menyerah, perempuan ini
tetap memohon kepada Tuhan. Begitu pula saudara meskipun belum dijawab,
janganlah menyerah untuk tetap meminta pertolongan kepada Tuhan.
Kedua
adalah kisah dari Yesus menyembuhkan bartimeus yang terdapat dalam markus
10:46-52. Coba perhatikan ayat 47-48 yang berbunyi 47 Ketika didengarnya, bahwa itu
adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud,
kasihanilah aku!" 48 Banyak
orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak
Daud, kasihanilah aku!". Jika diperhatikan bahwa bartimeus tidak
memperdulikan apa yang dikatakan orang, ia tidak menyerah dan tetap berseru
kepada Tuhan sampai Tuhan menjawabnya. Saudara mungkin orang-orang disekitar
saudara sudah mengatakan tidak mungkin, mustahil, sudah tidak bisa atau tidak
ada jalan lagi. Akan tetapi sama halnya seperti kisah bartimeus ini, ia tidak
memperdulikan perkataan-perkataan yang melemahkan imannya dan ia tetap berseru
kepada Tuhan.
Ketiga
adalah kisah dari Yosua dan Kaleb yang terdapat dalam Bilangan 14:6-9. Coba
perhatikan ayat 9 yang berbunyi Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan
janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis.
Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah
takut kepada mereka.". Hal itu berarti janganlah takut dengan apapun yang
kita hadapi meski itu terkadang diluar akal pikiran kita sebagai manusia atau
yang kita anggap lebih besar.
Jadi
kesimpulanya adalah jangan pernah menyerah, menyerah terhadap keadaan, situasi,
masalah atau apapun yang saudara hadapi. Jangan menyerah jika doa kita belum
terjawab, jangan pernah memperdulikan kata-kata yang melemahkan iman, dan
jangan menyerah terhadap apapun atau jangan takut, sebab Allah menyertai kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar