Minggu, 28 Juni 2015

Kamu adalah Garam dan Terang Dunia

Pembicara: Bpk. Chandra

Matius 5:13-16

13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."




Kamu adalah garam dan terang dunia, demikianlah firman Tuhan dalam matius 5:13-16. Garam adalah yang memberikan rasa sedap bagi yang menikmatinya. Kemudian terang adalah yang menerangi sekitar, memberikan cahaya bagi sekitar sehingga orang-orang disekitar tidak lagi berada dalam kegelapan. Artinya semua itu adalah kehidupan kita sebagai orang Kristen mampu memberikan warna yang berbeda dalam kehidupan. Warna yang memberikan dampak yang positif bagi kehidupan lingkungan sekitarnya.
Pada zaman dahulu atau pada waktu itu garam adalah barang berharga sehingga dijadikan perumpaan kehidupan orang Kristen. Garam adalah bumbu penyedap yang mampu memberikan rasa yang sedap, sehingga sayuran itu tidak lagi menjadi tawar dan menjadi sedap untuk dinikmati. Selain memberikan cita rasa, garam bisa juga dijadikan bahan pengawet, dan dihubungkan dengan kemurnian.
Garam dihubungkan kemurnian, karena dalam kehidupan orang Kristen harus menjaga kesucian dan kemurnian hidup. Kedua garam merupakan bahan pengawet, hal ini karena didalam garam mengandung kandungan yang bisa mengawetkan sesuatu. Artinya dalam kehidupan ini sebagai orang Kristen harus bisa mempunyai pengaruh yang positif bagi lingkungan sekitar dimanapun ia berada, bukan kebalikanya. Ketiga garam memberikan cita rasa, artinya bahwa dalam kehidupan ini sebagai orang Kristen harus mampu memberikan suatu warna yang positif dalam kehidupan.
Akan tetapi masih banyak orang tidak mengerti bagaimana kehidupan seperti garam yang mampu memberikan rasa, itu tidak bisa dilakukan dengan baik. Maka dari itu caranya agar bisa berfungsi adalah harus larut akan tetapi tetap memiliki rasa asin. Artinya adalah mau berbaur dengan sekitar tetapi tetap mampu mempertahankan identitas sebagai orang sekitar.
Kemudian yang kedua adalah menjadi terang dunia. Terang ada untuk dilihat, terang ada untuk membimbing, dan terang ada untuk memberi peringatan.

Pertama terang ada untuk dilihat, suatu cahaya ada untuk dilihat, artinya sebagai orang Kristen mampu menjadi contoh melalui sikap dan perilaku kita. Kedua terang ada untuk membimbing, sama halnya seperti mercusuar yang membimbing dan mengarahkan para kapal. Demikianlah kita sebagai orang Kristen dalam sikap dan perilaku bisa menjadi contoh dan mampu membimbing seseorang. Dan terakhir adalah memberi peringatan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar