Pembicara:
Bpk. Chandra
Matius
5:1-12
Ketika Yesus
berkhotbah kepada orang banyak di atas suatu bukit, banyak hal yang Yesus
ajarkan untuk berbahagia, diantaranya murah hati, lemah lembut, lapar dan haus
akan kebenaran dll.
Pertama adalah berbahagialah orang
yang miskin dan berdukacita (Matius 5:3-4). Yesus datang ke dunia ini adalah
bukan untuk orang – orang yang merasa kaya atau tidak butuh pertolongan
melainkan Yesus datang ke dunia bagi orang – orang yang miskin dan membutuhkan
pertolongan (Lukas 6:18 & Yesaya 61:1). Miskin bukanlah berarti tidak punya
harta melainkan miskin adalah orang – orang yang merasa bahwa dirinya berdosa
supaya mereka dapat meraih keselamatan dan mereka akan merasa sukacita karena
telah terbebas dari tawanan dosa atau kesengsaraan.
Kedua adalah berbahagialah orang
yang lemah lembut dan haus dan haus dan lapar akan kebenaran (Matius 5:5-6). Firman
Tuhan berkata bahwa orang yang lemah lembut atau rendah hati akan mewarisi
negri (Mazmur 37:11). Hal ini dikarenakan lemah lembut atau rendah hati sangan
di sukai orang, jadi dengan adanya sifat kelemah lembutan dan rendah hati dalam
diri seseorang, maka orang itu bisa memiliki banyak kawan. Kemudian di dalam
kehidupan manusia sebenarnya ada dua kebutuhan dasar yang harus di penuhi
secara seimbang. Dalam hal ini bukanlah berarti secara jasmani, tetapi secara
rohani. Dimana bukan hanya sekadar makan dan minum biasa, tetapi membaca dan
menikmati firman Tuhan, s’bab Yesuslah roti hidup itu (Yohanes 6:35).
Ke tiga adalah
berbahagilah orang yang murah hati dan suci hati serta membawa damai (Matius 5:7-9).
Murah hati berarti adalah perduli atau penuh rasa belas kasihan. Dalam hal ini
Yesus mengajarkan untuk bisa punya rasa belas kasih terhadap orang lain,
seperti ketika orang Samaria yang monolong orang dari Yerusalem (Lukas 10:30
-37). Selain murah hati ada juga suci hati. S’bab Allah adalah kudus maka Allah
juga mau orang – orang yang datang ke dalam tempat perhentian – Nya adalah
orang – orang yang suci hatinya (Mazmur 24:3-4). Selain itu juga harus membawa damai, jadi dimana ada
anak Tuhan ada kedamaian bukan dimana ada anak Tuhan ada keributan.
Ke empat adalah berbahagialah orang
yang di jahatin oleh karena nama Yesus (Matius 5:10 – 12). Ikut Tuhan tidaklah
selalu mulus. Tetapi jangalah kuatir, memang kemalangan orang benar itu banyak,
tetapi Tuhan akan melapaskan semuanya itu (Mazmur 34:20 – 21). Asalkan kita
tidak berjalan menurut jalannya orang fasik ( Mazmur 1:1-6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar