Jumat, 05 Oktober 2012

Khotbah Yesus di atas Bukit


Pembicara: Bpk. Chandra

Matius 5:1-12

          Ketika Yesus berkhotbah kepada orang banyak di atas suatu bukit, banyak hal yang Yesus ajarkan untuk berbahagia, diantaranya murah hati, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran dll.

            Pertama adalah berbahagialah orang yang miskin dan berdukacita (Matius 5:3-4). Yesus datang ke dunia ini adalah bukan untuk orang – orang yang merasa kaya atau tidak butuh pertolongan melainkan Yesus datang ke dunia bagi orang – orang yang miskin dan membutuhkan pertolongan (Lukas 6:18 & Yesaya 61:1). Miskin bukanlah berarti tidak punya harta melainkan miskin adalah orang – orang yang merasa bahwa dirinya berdosa supaya mereka dapat meraih keselamatan dan mereka akan merasa sukacita karena telah terbebas dari tawanan dosa atau kesengsaraan.

            Kedua adalah berbahagialah orang yang lemah lembut dan haus dan haus dan lapar akan kebenaran (Matius 5:5-6). Firman Tuhan berkata bahwa orang yang lemah lembut atau rendah hati akan mewarisi negri (Mazmur 37:11). Hal ini dikarenakan lemah lembut atau rendah hati sangan di sukai orang, jadi dengan adanya sifat kelemah lembutan dan rendah hati dalam diri seseorang, maka orang itu bisa memiliki banyak kawan. Kemudian di dalam kehidupan manusia sebenarnya ada dua kebutuhan dasar yang harus di penuhi secara seimbang. Dalam hal ini bukanlah berarti secara jasmani, tetapi secara rohani. Dimana bukan hanya sekadar makan dan minum biasa, tetapi membaca dan menikmati firman Tuhan, s’bab Yesuslah roti hidup itu (Yohanes 6:35).

            Ke tiga adalah berbahagilah orang yang murah hati dan suci hati serta membawa damai (Matius 5:7-9). Murah hati berarti adalah perduli atau penuh rasa belas kasihan. Dalam hal ini Yesus mengajarkan untuk bisa punya rasa belas kasih terhadap orang lain, seperti ketika orang Samaria yang monolong orang dari Yerusalem (Lukas 10:30 -37). Selain murah hati ada juga suci hati. S’bab Allah adalah kudus maka Allah juga mau orang – orang yang datang ke dalam tempat perhentian – Nya adalah orang – orang yang suci hatinya (Mazmur 24:3-4). Selain itu  juga harus membawa damai, jadi dimana ada anak Tuhan ada kedamaian bukan dimana ada anak Tuhan ada keributan.

            Ke empat adalah berbahagialah orang yang di jahatin oleh karena nama Yesus (Matius 5:10 – 12). Ikut Tuhan tidaklah selalu mulus. Tetapi jangalah kuatir, memang kemalangan orang benar itu banyak, tetapi Tuhan akan melapaskan semuanya itu (Mazmur 34:20 – 21). Asalkan kita tidak berjalan menurut jalannya orang fasik ( Mazmur 1:1-6).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar