Selasa, 22 Januari 2013

Yesus Punya Cara dan Waktu – Nya tersendiri untuk Menolong setiap Umat - Nya


Pembicara: Pdt. Keintjem

Kehidupan ini dengan keadaan dan situasi yang ada, yang terkadang keadaan dan situasi tersebut ada diluar kendali bahkan kenyataanpun sangat mengecewakan hati dan dengan berbagai upaya yang saudara dan saya lakukan untuk mengubahnya tetapi tidak berbuah hasil atau hasilnya nol besar.

Tetapi sesungguhnya Yesus mengerti dan Yesus mengetahui tentang apa yang di butuhkan dan apa yang sedang di hadapi setiap orang percaya serta Yesus sanggup merubahkan permasalahan itu menjadi berharga. Meski dalam keadaan tersebut saudara dan saya hanya bisa berkata “Tuhan tolong saya”. Tetapi mungkin yang belum tersadari dan memang harus diketahui dan disadari yaitu bahwa Tuhan punya waktu – Nya dan saat  - Nya untuk menolong setiap umat – Nya.
Jika kita perhatikan dalam Yohanes 2:1-4. Dalam suatu pesta perkawinan di kana. Mereka kekurangan anggur, kemudian ibu Yesus berkata “Mereka kekuarangan anggur” dan Yesus menjawab “Mau apakah engkau dari pada – Ku ibu?, saat – Ku belum tiba”

Di sini anggur melambangkan sukacita. Pada zaman dahulu di dalam suatu pesta, keberadaan anggur di tengah – tengah pesta sangatlah penting. sama halnya dengan kondisi keadaan saudara dan saya yaitu bahwa sukacita sangatlah dibutuhkan oleh setiap orang, dan ketika sukaita itu hilang akibat ada masalah maka kita butuh Yesus sebagai solusinya. Selanjutnya bukanya Yesus tidak ada dan tidak mau menolong,tetapi karena Yesus punya waktu dan saatnya sendiri untuk menyatakan kemuliaan- Nya atas umat – Nya (Yoh 2:4).

Kemudian dalam menantikan pertolongan Tuhan itu, yang saudara dan saya lakukan adalah lakukan apa yang memang bisa dilakukan sambil berdoa dan berserah kepada Tuhan. Atau dengan kata lain adalah “Maju saja, selebihnya biarkan Tuhan yang melakukan”. Karena saudara dan saya tidak tau dengan cara apa Tuhan akan menolong saudara dan saya. Sebab ada kalanya Tuhan menolong langsung dengan muzizat, seperti pada saat kisah orang buta yang ingin melihat, dan Tuhan Yesus berkata melihat maka ia melihat. Tetapi ada kalanya pula harus melalui proses, seperti kisah orang buta yang ingin melihat, lalu Tuhan tolong dengan cara, Tuhan meludah ke tanah, lalu dioleskan pada matanya, kemudian basuh barulah ia sembuh.

Jika kita perhatikan dalam Yohanes 2:5-7. Tentang bagaimana para pekerja itu melakukan apa yang Tuhan katan dan apa yang mereka bsa lakukan serta urusan selebihnya mereka serahkan kepada Tuhan. Lalu apakah hasilnya??.

Jika kita perhatikan dalam Yohanes 2:8-10. Hasilnya adalah Tuhan menyatakan kemuiaan- Nya kepada mereka yang melakukan apa yang Tuhan katakan.

Maka dari itu percayalah kepada Tuhan setiap saat dalam keadaan apapun da berdoalah serta berserahlah kepada Tuhan tentang apapun yang di rasakan, baik itu senang, susah, sedih, duka atau apapu yang sedang di rasakan. Sebab hanya Tuhan pengharapan yang sanggup merubahkan permasalahan menjadi sesuatu yang berharga (Maz 62:6-9).

1 komentar:

  1. Terima kasih Pdt. Keintjem, khotbahnya sangat memberkati dan menguatkan iman, Gbu.

    BalasHapus