Pembicara: Pdt
David
Amsal 11:24-25
24) Ada yang menyebar harta,
tetapi bertambah kaya,…… 25) Siapa yang banyak memberi berkat,
diberi kelimpahan,……
Saudara dan
saya telah diberkati Tuhan luar biasa dalam kehidupan sehari – hari. Baik dari
segi materil, kesehatan atau apapun. Tuhan Yesus telah memberikan teladan –
teladan yang baik bagi saudara dan saya. Salah satu yang Tuhan Yesus teladankan
bagi saudara dan saya adalah tentang kasih – Nya yang sangat luar biasa serta
murah hati.
Sebagai saksi – saksi Kristus,
saudara dan saya harus bisa membagikan kasih Yesus terhadap yang lain agar
semua orang dapat merasakan bahwa kasih Yesus itu nyata. Salah satu cara untuk
menunjukan kasih Yesus nyata bagi yang lain adalah dengan cara murah hati
seperti yang telah Yesus ajarkan.
Murah hati disini artinya adalah
tidak pelit, yaitu bagaimana saudara dan saya dapat memberkati yang lain,
karena sesuai dengan apa yang firman Tuhan katakan bahwa saudara dan saya
diberkati adalah untuk memberkati. Banyak contoh telah tertulis didalam Alkitab
mengenai diberkati untuk memberkati. Salah satu contohnya adalah mengenai orang
kaya yang sulit masuk surga, jika diperhatikan dalam cerita tersebut adalah Tuhan
menyuruh untuk membagikan hartanya bagi orang – orang miskin (Markus 10:17-27).
Dan masih banyak lagi cerita – cerita ataupun perkataan – perkataan yang Tuhan tuliskan seperti dalam Amsal22:9,
Ulangan 15:11,
Sebenarnya
saudara – saudara harta yang ada dibumi ini tidak kekal adanya dan firrman
Tuhan juga sudah memperingatkan tentang hal orang yang suka mengumpulkan harta
dibumi dan tidak memperhatikan hartanya yang di sorga yang kekal itu, hal itu
tertulis jelas dalam 1 timotius 6:17-21. Selain itu firman Tuhan juga berkata
bahwa lebih baik sedikit barang dengan diserti takut akan Tuhan, daripada
banyak harta disertai dengan kecemasan. (Amsal 15:17).
Memberi disini bukan hanya sekadar
materi, melainkan juga penyerahan diri. Maksudnya adalah penyerahan diri penuh
kepada Allah, supaya rencana – rencana Allah dapat digenapi dan saudara dan
saya adalah alat – alat-Nya seperti yang tertulis dalam 2 Kor 8:4-15. Yaitu
dimana ditekankan bahwa memberi penuh kepada Allah untuk dipanggil sesuai
dengan rencana – Nya. Lebih jelasnya adalah pemberian diri penuh kepada Allah
untuk menjadi alat – alat pekerjaan – Nya di rumah – Nya yang kudus (1 Tim 6:17
– 21).
Memberi juga bukan hanya dalam keadaan
berlebih, Yesus juga mengajarkan bagaimana dalam keadaan kekurangan, saudara
dan saya juga bisa memberi (1 Raja – Raja 17:7-12)
Jadi yang perlu diingat dalam hal ini
bukan dalam bentuk apa atau seberapa besar bantuan yang bisa diberikan, yang
bisa diukur dalam satuan mata uang. Tetapi yang terpenting adalah perlunya
hikmat dalam hal memberi agar apa yang dilakukan ini bisa berharga dimata Allah
bukan untuk pamer atau dipuji manusia. Karena banyak sekali manusia memberi
hanya untuk pamer semata dan firman Tuhan juga telah mencontohkan dalam hal
orang kaya yang memberi banyak ke dalam rumah pembendaharaan Allah namun tidak
berkenan, tetapi orang miskin yang memberi sedikit namun berkenan dimata Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar