Jumat, 26 April 2013

Emansipasi


Pembicara: Bpk. Chandra

Kejadian 1:27
        Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar – Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki – laki dan perempuan diselamatkan.

        Emansipasi wanita adalah hasil perjuangan dari Ibu Kartini. Menilik dari segi sejarah, zaman dahulu wanita tidak boleh banyak melakukan pekerjaan, tidak ada kesetaraan gender dan wanita hanya dijadikan sangkar madu. Tetapi sejak era kartini dan seterusnya maka bagi perempuan mulai ada kesetaraan gender dan wanita bisa berkarya sama halnya dengan laki – laki namun tetap tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan.

            Menurut Alkitab atau menurut kata Tuhan wanita diciptakan Tuhan untuk menjadi penolong bagi laki – laki. Menurut kitab kejadian tertulis bahwa wanita diciptakanya perempuan karena tidak baik manusia itu sendirian, maka dari itu diciptakanya perempuan dari tulang rusuk laki – laki untuk menjadi penolong bagi laki – laki.

            Didalam Efesus 5:22-33 dijelaskan mengenai tugas dari pada seorang laki – laki dan perempuan dalam sebuah keluarga. Keluarga bukanlah dua/tiga orang melainkan adalah satu kesatuan yang terdiri dari seorang suami dan istri dan anak – anak. Suami – suami dijelaskan didalam Efesus 5:22-23 adalah seorang kepala. Sebagai kepala bukanlah bisa bertindak semena – mena melainkan haruslah mengasihi istri – istrinya seperti mengasihi dirinya sendiri. Sebagai istri – istri dijelaskan pada Efesus 5:22-23 dijelaskan bahwa harus menghormati suaminya, sebab suami ditunjuk oleh Tuhan untuk menjadi kepala.

            Kemudian dijelaskan kembali dalam 1 Petrus 3:1,7 bahwa suami haruslah berlaku bijaksana dalam perkataan dan perbuatan terhadap istri sebagai kaum yang lemah, sebagai teman pewaris dari kasih karunia. Bagi para istri dijelaskan bahwa haruslah menghormati dan taat serta setia kepada suami

            Jadi sebuah emansipasi adalah adanya kesetaraan gender. Hal ini membuktikan bahwa kini tak ada batasan lagi bagi kaum perempuan untuk berkarya, untuk menambah wawasan dan untuk melakukan segala sesuatu namun tidak boleh meninggalkan kodratnya sebagai seorang penolong bagi kaum laki – laki. Sebab sesuai  dari mulanya Allah menciptakan perempuan adalah sebagai penolong dan teman pewaris kerajaan Allah, supaya suasana surgawi turun kedalam sebuah keluarga bila firman Allah didalam 1 petrus 3:1,7 da Efesus 5:22-23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar