Pembicara:
Ibu Pdt. Keintjem
Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
Bersukacitalah senantiasa
dalam Tuhan, saat ini jarang sekali ditemuka orang yang bisa bersukacita dalam
segala situasi maupun kondisi. Rata – rata orang bersukacita karena sesuatu hal
yang menyenangkan hatinya dan akan kehilangan sukacita seiring dengan hal – hal
yang tidak menyenangkan ditemui dalam perjalanan hidupnya. Lebih dari itu untuk
sekadar mengucap syukur dalam kondisi tersulitpun tidak bisa.
Firman Tuhan berkata
bersukacitalah senantiasa, hal ini memang kata – kata biasa namun bukan berarti
tanpa alasan atau tanpa dasar. Dasarnya atau alasanya adalah jaminan
pemeliharaan dari Yesus sendiri. Firman Tuhan berkata dalam filipi 4:6
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapa
syukur.
Belajar dari kisah Daud
maupun rasul Paulus yang dalam perjalanan hidup mereka baik Daud sebagai raja
dan rasul Paulus dalam pelayanannya mereka mampu untuk tetap bersukacita dan
mengucap syukur. Semua ini karena mereka mengetahui bahwa Allah adalah penolong
mereka dan Allah menjamin kehidupan mereka. Hal terbukti karena dalam
himpitanya Daud berkata Mengapa engkau tertekan hai jiwaku, dan gelisah di
dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi
kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (Maz 42:6-12). Serta Paulus juga dapat
berkata Aku mengucap syukur kepada Allah (Filipi 1:3-4).
Marilah saudara – saudara
sama – sama kita belajar untuk hidup dengan penuh syukur dan bersukacita, untuk
bersyukur dan bersukacita tidak perlu karena alasan apapun melainkan bersyukur
dan bersukacita bisa dalam keadaan apapun karena Yesus telah memerdekkan kita
semua (Roma 12:11-12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar