Kamis, 26 September 2013

Panggilan Melayani


Pembicara: Bpk. Chandra

Roma 10:15
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis ”Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

            Panggilan untuk melayani, panggilan ini bukanlah sekadar panggilan biasa saja, namun ini adalah seperti suatu tugas yang memang harus dijalankan. Untuk melayani tidak harus selalu dalam gereja atau harus menjadi seorang Pendeta terlebih dahulu melainkan melayani disini adalah bagaimana kita bisa melayani terhadap sesama baik dirumah atau dimanapun kita berada.
            Zaman dahulu Tuhan sudah mengajarkan bagaimana Ia datang ke dunia ini bukan untuk dilayani oleh manusia melainkan untuk melayani. Saat ini Tuhan sebenarnya telah mengutus umat-Nya yaitu kita untuk melayani hal itu tertuang dalam Matius 28:19-20 dan Yohanes 21 :15-19 yang dimana isinya adalah suatu amanat agung sebagaimana yang telah kita ketahui bersama hingga saat ini dan suatu perintah untuk mengembalakan domba – domba-Ku yang bukan hanya untuk Simon melainkan untuk semuanya.
            Kemudian sebagaimana yang disaksikan oleh Paulus salah satu murid Tuhan yang menjadi salah satu orang yang diutus oleh Tuhan untuk melayani, bahwa dalam pelayananya tidaklah mudah melainkan penuh dengan dukacita namun ia tetap menjalaninya dengan sukacita (2 Korintus 6:9)
            Seperti yang tertulis diatas bahwa untuk melayani Tuhan tidaklah harus selalu dalam gereja maupun menjadi Pendeta dulu baru mau melayani. Melainkan setiap dari pada kita bisa melayani karena Tuhan telah mengaruniakan Roh yang berbeda – beda yaitu Tuhan telah memperlengkapi kita dengan Roh yang berbeda, ada yang bisa menyembuhkan, mengadakan muzizat dll. Namun hanya untuk satu tujuan yaitu untuk melayani Tuhan dan memuliakan Tuhan (1 Kor 12: 7-20). Lebih dari itu janganlah mempermasalahkan karunia Roh yang berbeda melainkan bagaimana caranya kita melakukannya untuk memuliakan nama Tuhan, misalnya yang bisa bernubuat, lakukanlah dan jangan dipendam supaya tidak menjadi sia –sia (1 Kor 15:9-10).
            Kemudian Tuhan pernah membedakan – bedakan orang yang akan diutusnya, meskipun kita adalah orang yang berdosa, tetapi kita juga menjadi contoh bagi yang lain, maksudnya adalah bahwa ketika kita bertobat dan menyaksikan kemurahan Tuhan kepada yang lain. (Efesus 3:8 & 1 Tim 1:16), dan kitapun di tugaskan untuk melawan pengajaran – pengajaran yang menyesatkan (2 Tim 4:1-8)
            Upahnya dari pelayanan ini adalah penyertaan Tuhan yang luar biasa dlaam hidup kita seperti apa yang dialami oleh Raja Hizkia (2 Raja – Raja 20:1-6).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar