Pembicara:
Bpk. Jusuf
Mazmur 23:4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Lembah kekelaman adalah suatu
lembah dimana tidak ada lagi harapan, suatu lembah yang gelap, suram, dan tidak
ada cahaya lagi. Lembah kekelaman bisa berbicara mengenai suatu kekuatiran,
masalah yang tak kunjung usai, kelemahan, dan ketidak berdayaan kita, atau
apapun penderitaan yang kita alami.
Didalam kehidupan ini,
kita tidak bisa menghindar dari yang namanya lembah kekelaman ini. Namun jika
kita tidak mau melaluinya, maka kita tidak akan melihat suatu cahaya yang indah
yang tersimpan di balik itu semua.
Setidak – tidaknya ada
beberapa hal yang memang menjadikan kita bisa masuk dalam lembah kekelaman. Beberapa
hal diantaranya adalah karena ketaatan kita kepada Allah, maksudnya adalah
karena Tuhan mengizinkan penderitaan itu masuk maka Tuhanpun punya maksud
tertentu didalam kehidupan kita.
Beberapa contoh dari yang
tertulis di Alkitab diantaranya adalah dialami oleh Ayub (ayub 1:12), Sadrakh,
Mesakh, dan Abednego (daniel 3:17) maupun hamba Tuhan, Paulus ( 2 kor 12:7).
Selain karena ketaatan
kita kepada Tuhan, berikutnya adalah karena Tuhan ingin menghajar kita,
maksudnya adalah bukan karena Tuhan kasar namun pengertian hajar disini adalah
Tuhan ingin memberikan peringatan kepada kita.
Beberapa contoh
diantaranya adalah ketika Tuhan memberikan peringatan kepada Herodes akibat
kesalahannya sendiri yang menyamakan dirinya dengan Allah (Kis 12:21-23), dan
hamba Tuhan Paulus dalam pelayarannya, hanya akibat perwira itu lebih percaya
kepada sang nahkoda dan juru mudi dari pada perkataan Paulus (Kis 27:14-16).
Kemudian yang terakhir
karena memang sudah masanya, maksudnya adalah karena umur yang sudah lanjut
secara fisik. Firman Tuhan berkata masa hidup kami adalah 70 tahun paling kuat
80 tahun (Maz 90:10) dan jikalau ketika kita muda kita kuat dan gagah maka pada
masa tua, akan terjadi kebalikkannya (Yoh 21:18). Disini yang penting bukanlah
berapa kita bisa hidup, tapi bagaimana kita mengisi tiap lembaran kosong dalam
kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar