Jumat, 17 Januari 2014

Kekutan Pikiran

 Pembicara: Bpk. Jusuf

                        Pikiran bisa mengendalikan segala sesuatu yang ada ditubuh kita termasuk tingkah laku dan perbuatan seseorang. Pikiran yang baik maka menghasilkan perbuatan yang baik, begitu pula sebaliknya jika pikiran itu buruk maka menghasilkan yang buruk. Maka dari itu kendalikanlah pikiran itu.
                        Iblis dapat mempengaruhi pikiran setiap orang. Kemalasan, keraguan, gelisah, kuatir, ketakuran dan lainya itu adalah alat yang dipakai iblis untuk mempengaruhi pikiran seseorang. Maka dari itu kenakanlah perlengkapan senjata Allah untuk melawan serangan iblis itu, (Efesus 6:11).
                        Hendaknya pikiran itu sejalan dengan Tuhan yang mana artinya adalah pikiran kita itu bukan sesuatu hal yang negatif tetapi pikiran yang positif, optimis, dan yang bersukacita. Maka dari itu pikirkan pikiran – pikiran yang positif. Hal ini karena pikiran – pikiran yang positif membuat damai dan sukacita serta bisa mengucap syukur, namun pikiran yang negatif membawa penyakit – penyakit.
                        Dalam kehidupan ini, seringkali datang badai – badai yang membuat situasi yang tadinya berjalan mulus, mulai menjadi berkerikil. Nah dalam hal ini kekuatan pikiran dapat mempengaruhi keadaan dan hati serta tingkat laku kita dalam menyikapi masalah. Dimana jika pikiran kita positif maka kita masih mampu tenang dan masih bisa mengucap syukur namun akan terjadi yang sebaliknya jika pikirannya negatif. Karena menurut Firman Tuhan dalam Yakobus 1:2-3 bahwa anggaplah sebagai suatu cobaan bila kamu jatuh kedalam berbagai – bagai pencobaan.
                        Iblis memakai keraguan dan kekuatiran maupun ketakutan, karena kondisi yang seperti itu membuat manusia menjadi hilang pengharapan, menjadi tidak ada lagi cahaya dalam kehidupanya serta membuat seseorang menjadi hilang Imanya dan jika tidak beriman maka kita berdosa (Rom 14:23 & Mat 12:37) maka dari itu jangalah beri kesempatan kepada iblis (Efesus 4:27 & 2 Kor 10:5). Contohnya adalah Yosua dan Kaleb (Bil 14:5-10).
                        Hingga akhirnya adalah tetap perhatikan apa yang Tuhan perintahkan... (Amsl 3:5-6).
                       
                       
                       










































Tidak ada komentar:

Posting Komentar