Pembicara: Ibu Pdt Keintjem
Lukas 22:40
Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada
mereka: ”Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
Yesus memang telah mati ribuan
tahun lalu dan Ia telah bangkit pada hari yang ketiga, kemudian Ia naik ke
Sorga dan akan datang kembali untuk menjemput umat-Nya. Tetapi pada masa
perjalanan Yesus untuk disalibkan tidaklah mudah untuk dijalani oleh Yesus,
jika ditilik kisahnya dalam Lukas 22:39-46, Yesuspun merasa tidak sanggup untuk
melalui apa yang harus Ia lalui. Ia berdoa kepada Allah Bapa, dan ia berkata
bahwa jika bisa lalukanlah cawan ini dari pada-Ku namun biarlah kehendak-Mu
yang terjadi bukan kehendak-Ku.
Setelah Ia selesai berdoa dalam
perjalanan-Nya menuju bukit Tengkorak, dan dalam perjalanan-Nya banyak sekali
yang menangisi Yesus, namun Yesus berkata tangisilah dirimu dan anak – anakmu,
janganlah tangisi Aku (Lukas 23:27-28). Hingga sampailah Yesus dikayu salib dan
bersama dengan Dia ada dua orang penjahat yang satu menantang Yesus namun yang
satunya lagi merendahkan diri dihadapan Yesus (Lukas 23:39-36).
Dalam kehidupan ini terkadang ada
beberapa hal yang mungkin terasa kita tidak mampu melaluinya namun seperti yang
Yesus ajarkan yaitu berdoalah minta kekuatan kepada Allah Bapa dan Ia akan
memberikan kekuatan kepada kita supaya kita mampu melaluinya. Namun berdoalah
dengan merendahkan diri dihadapan Tuhan, seperti yang orang yang bersama dengan
Yesus yang berkata ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.
Kematian Yesus ini bukan untuk
ditangisi, karena dengan kematian Yesus dikayu salib akan ada suatu gebrakan
sukacita dan kekuatan baru bagi semua yang mau percaya. Sebab pengorbanan Yesus
dikayu salib adalah untuk menebus dosa manusia dan memberikan kehidupan (Roma
6:10-11) serta dibenarkan dihadapan Allah (2 Kor 5:21).