Pembicara:
Bpk. Jusuf
Wahyu 2:10c
Hendaklah engkau setia sampai
mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Setia sampai mati, Wahyu 2:10c.
Setia hal itu berarti tidak berpaling kelain hati hingga akhir. Dalam kehidupan
ini kita telah merasakan bahwa Tuhan selalu setia menyertai kita dalam suka
maupun duka. Namun yang menjadi pertanyaanya sekarang akankah kita sebagai
manusia setia pada Tuhan dalam suka maupun duka?.
Kebanyakan dari orang itu akan
lebih setia disaat dalam keadaan duka, dan melupakan Tuhan disaat suka. Namun
bisa juga kebalikannya. Iya atau iya?. Ya memang itulah kenyataan yang sering
dijumpai didalam setiap kehidupan manusia.
Firman Tuhan dalam Habakuk
3:17-19 menggambarkan dalam keadaan apapun, meski dihadapkan pada keadaan yang
sangat sulit, namun ia tetap bersukacita dan setia dalam Tuhan karena Tuhan itu
sumber kekuatan dan ia membuat kita kuat dalam berjalan melalui masalah.
Selanjutnya hendaknya jangan setia
pada Tuhan hendaknya bukan hanya sekadar perkataan saja atau istilahnya omong
doank, tapi juga harus dibuktikan, salah satunya adalah kerajinan, seperti yang
firman Tuhan katakan dalam Roma 12:11 yaitu janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor, biarlah rohmu menyala – nyala dan layanilah Tuhan. Lebih dari itu
sabarlah dalam kesesakan dan tetaplah berdoa (Roma 12:12).
Selanjutnya sedikit saran supaya
kerajinan kita tidak kendor adalah apapun yang kita yang lakukan, lakukanlah
itu seperti untuk Allah bukan untuk manusia. Maksudnya sepanjang itu perbuatan
yang baik, lakukanlah itu seperti untuk Allah, supaya kita memberikan yang
terbaik dari yang terbaik yang bisa kita lakukan.
Selanjutnya masih berhubungan
dengan kesetiaan, setia juga pada gereja lokal, gereja lokal adalah gereja
dimana tempat kita membangun rohani dan tempat persekutuan. Dalam membangun
rohani digereja hendaknya diawali dengan menaruh pikiran dan perasaan yang sama
dengan Yesus (Filipi 2:5).
Hingga pada akhirnya
sesungguhnya dari awal Allah telah menciptakan kita untuk melakukan perbuatan
yang baik yang telah disiapkan-Nya sebelumnya, supaya Ia hidup dalam kita
selamanya ( Efesus 2:8-10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar