Jumat, 11 April 2014

Rukun Didalam Tuhan


Pembicara: Ibu. Pdt. Keintjem

Mazmur 133:1
Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!



Alangkah nikmatnya, alangkah indahnya, alangkah enaknya jika semua orang bisa hidup dengan rukun dengan sesama maka akibatnya tidak ada permusuhan maupun pertengkaran didalam kehidupan.
Allah itu Roh, Allah memang tidak terlihat secara jasmani, namun Ia ada dan Ia melihat ke dunia, dan Ia mau melihat kehidupan ini, adalah hidup yang rukun, bersukacita dan didalam hati ada pujian dan penyembahan.
 Zaman dahulu, Allah memberitakan firman-Nya melalui para nabi. Namun hingga sampai pada akhirnya pada perjanjian baru dimana Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk memberitakan jalan kebenaran (Yoh 1:1,14).
Allah adalah Roh, dan Roh Allah sanggup merubahkan, merubahkan segala sesuatu yang diluar batas-batas kemampuan kita sebagai manusia. Contohnya Daniel yang diselamatkan dari lubang singa maupun Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang diselamatkan dari dapur api yang menyala-nyala.
Pada saat – saat ini mungkin sedang merasa letih, cape, lelah dan tidak ada kesegaran dalam jiwa. Rasanya segala usaha itu percuma dan tidak ada seorangpun yang bisa menolong. Namun firman Tuhan berkata dalam Yohanes 10:9-10 9) Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar menemui pdang rumput. 10) Pencuri datang hanya untuk mencui dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Artinya bahwa datanglah kepada Yesus biarlah Yesus yang adalah Roh itu merubahkan dan memberi kesegaran bagi jiwa kita dan membawa hati kita kembali pada puji-pujian penyembahan bagi Allah.

Sehingga akhirnya berawal dari satu kata yaitu sukacita di hati berakibat adanya kerukunan didalam kehidupan ini dan Allah senang melihat hal tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar