Pembicara: Bpk. Jusuf
Matius
4:8-11
9
dan berkata kepada-Nya: ”Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud
menyembah aku.” 10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: ”Enyalah, Iblis!
Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepada Dia
sajalah engkau berberbakti!”
Berkat
kekayaan dan berkat kemakmuran adalah kedua berkat yang paling diinginkan oleh
semua orang. Setiap orang ingin kaya, setiap orang ingin kehidupannya makmur.
Hal ini wajar, karena setiap orang memang menginginkannya. Namun pada
kenyataanya ada saja orang yang berkata hidupnya tidak makmur atau ada yang
berkata kehidupan saya ini miskin tidak kaya.
Jika ditilik dari awal mula
penciptaan bahwa Allah berfirman bahwa Allah memberikan semua yang ada didunia
ini yaitu segala macam jenis tumbuhan dan hewani untuk memenuhi kebutuhan
jasmani setiap manusia (Kej 1:29 & Kej 2:16). Lantas mengapa masih ada yang
berkata tidak makmur dan miskin?.
Mungkin satuhal yang dilupakan bahwa
kuncinya adalah Tuhan, Karena didalam Yesus ada kuasa. Maka dari saudara jika
selama ini memang merasa ada yang kurang dalam kehidupan saudara, cobalah untuk
meminta dalam doa kepada Tuhan Allah, dan selama itu belum terwujud, janganlah
berhenti berharap, namun tetaplah percaya, percaya bahwa kamu telah
menerimannya, maka hal itu akan diberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan (
Markus 11:24), S’bab tidak ada satu orangpun yang dapat menyelami pekerjaan
Allah (Pengkhotbah 8:14-17). Maka dari itu tetaplah sungguh-sungguh mengasihi
Dia (2 Kor 2:8).
Sesungguhya saudara-saudara Allah
mengasihi setiap orang, Ia tidak pernah membeda-bedakan setiap orang, Ia
memberkati semua orang, seperti Ia memberikan cahaya matahari dan menurunkan
hujan bagi setiap orang (Matius 5: 45). Namun saudara-saudara yang membedakan
antara orang-orang yang mengasihi Tuhan dan yang bukan adalah Iman dan kasih
yang dimiliki (Gal 5:6).
Hingga pada akhirnya tetaplah
lakukan dengan setia apa yang memang menjadi perkataan Tuhan. Fokuslah pada
sang pemberi berkat atau carilah kuncinya, namun jangan fokus pada berkatnya,
karena jika saudara fokus pada berkatnya maka saudara kecewa, namun jika
saudara fokus pada sang pemberi berkat maka saudara tidak akan kecewa.
(Maleakhi 3:`10-12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar