Kamis, 30 Oktober 2014

Berkat Kekayaan dan Berkat Kemakmuran

Pembicara: Bpk. Jusuf

Matius 4:8-11
9 dan berkata kepada-Nya: ”Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” 10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: ”Enyalah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berberbakti!”


          Berkat kekayaan dan berkat kemakmuran adalah kedua berkat yang paling diinginkan oleh semua orang. Setiap orang ingin kaya, setiap orang ingin kehidupannya makmur. Hal ini wajar, karena setiap orang memang menginginkannya. Namun pada kenyataanya ada saja orang yang berkata hidupnya tidak makmur atau ada yang berkata kehidupan saya ini miskin tidak kaya.
            Jika ditilik dari awal mula penciptaan bahwa Allah berfirman bahwa Allah memberikan semua yang ada didunia ini yaitu segala macam jenis tumbuhan dan hewani untuk memenuhi kebutuhan jasmani setiap manusia (Kej 1:29 & Kej 2:16). Lantas mengapa masih ada yang berkata tidak makmur dan miskin?.
            Mungkin satuhal yang dilupakan bahwa kuncinya adalah Tuhan, Karena didalam Yesus ada kuasa. Maka dari saudara jika selama ini memang merasa ada yang kurang dalam kehidupan saudara, cobalah untuk meminta dalam doa kepada Tuhan Allah, dan selama itu belum terwujud, janganlah berhenti berharap, namun tetaplah percaya, percaya bahwa kamu telah menerimannya, maka hal itu akan diberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan ( Markus 11:24), S’bab tidak ada satu orangpun yang dapat menyelami pekerjaan Allah (Pengkhotbah 8:14-17). Maka dari itu tetaplah sungguh-sungguh mengasihi Dia (2 Kor 2:8).
            Sesungguhya saudara-saudara Allah mengasihi setiap orang, Ia tidak pernah membeda-bedakan setiap orang, Ia memberkati semua orang, seperti Ia memberikan cahaya matahari dan menurunkan hujan bagi setiap orang (Matius 5: 45). Namun saudara-saudara yang membedakan antara orang-orang yang mengasihi Tuhan dan yang bukan adalah Iman dan kasih yang dimiliki (Gal 5:6).

            Hingga pada akhirnya tetaplah lakukan dengan setia apa yang memang menjadi perkataan Tuhan. Fokuslah pada sang pemberi berkat atau carilah kuncinya, namun jangan fokus pada berkatnya, karena jika saudara fokus pada berkatnya maka saudara kecewa, namun jika saudara fokus pada sang pemberi berkat maka saudara tidak akan kecewa. (Maleakhi 3:`10-12).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar