Kamis, 30 Oktober 2014

Bagaimana Kita Membangun Gereja yang Terus Hidup dan Bertumbuh

Efesus 2:19-22
19) Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, 20) yang dibangun diatas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesus sebagai batu penjuru.

Gereja GPdI Ekklesia adalah suatu tempat persekutuan yang hidup dan sedang berkembang, dimana saat ini usianya sudah mencapai 28 tahun. Dalam mencapai usia yang sudah dikatakan dewasa, yaitu 28 tahun, tentu sudah melewati berbagai fase yang ada.
Berbicara mengenai gereja, maka sesungguhnya bukan hanya berbicara mengenai tempat, gedung, atau sebuah bangunan, melainkan mengenai persekutuan (Mat 18:20).
Suatu persekutuan harus bisa hidup dan bertumbuh, maka dari itu suatu persekutuan haruslah dibangun dengan baik dan benar, lantas bagaimanakah caranya?.
Sebenarnya langkahnya cukup sederhana, setidaknya ada 4 cara yang bisa dilakukan. Ke empat cara itu adalah menjadikan semua menjadi kawan sekeluarga, berpusat kepada Kristus, harus berperan dan mengambil peranan sesuai talenta, dan selalu dan minta pengurapan dari Roh Kudus.
Pertama adalah menjadikan semua yang ada dalam persekutuan itu adalah kawan sekeluarga bukan orang asing. Jika diperhatikan dalam sekeluarga ada kesatuan, ada kebersamaan, dan kerukunan. Namun jika masih orang asing maka ada keengganan untuk saling berbagi karena masih dianggap orang lain. (Gal 5:22-27 & Efesus 4:31-32).
Kedua berpusat pada Kristus, itu berarti apapun yang diceritakan atau dibagikan kepada sesama dalam persekutuan itu bukan kehebatan diri sendiri, melainkan berkat dari Allah (Efesus 2:20).
Ketiga adalah harus berperan dan mengambil peranan sesuai talenta masing-masing (Roma 12:4-8). Jika suatu persekutuan itu diumpamakan kehidupan suatu tubuh manusia, maka didalam tubuh manusia pasti semua yang ada didalamnya memiliki peranan dan fungsinya masing-masing. Demikianlah setiap orang yang ada didalam suatu persekutuan itu mengambil dan memiliki peranannya masing-masing

Terakhir dan yang terpenting adalah mintalah pengurapan dari Roh Kudus, seperti Raja Daud, Rasul Paulus. (Kis 1:8). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar