Pembicara:
Pdt. David
Lukas
2:1-20
10 Lalu kata
malaikat itu kepada mereka: ” Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah
lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Natal
identik dengan sukacita, setiap orang yang merayakan natal diseluruh dunia
merayakan natal dengan penuh rasa sukacita dan tidak ada rasa dukacita, sebab
natal adalah memperingati hari kelahiran Yesus Kristus Jurus’lamat dunia.
Sama
halnya ketika seorang bayi lahir kedunia orangtua dan semua orang yang ada
disekelilingnya akan merasakan sukacita sebab seorang anak telah lahir,
demikian pula pada masa itu ketika Yesus lahir maka ada kesukaan besar bagi
seluruh bumi, sebab Yesus telah lahir dan damai sejahtera turun kebumi diantara
manusia yang berkenan kepada-Nya. (Lukas
2:14).
Kelahiran Yesus adalah langkah awal dari suatu
karya terbesar dari Allah yang ingin diperbuat-Nya untuk manusia, yaitu karya
keselamatan, dimana setelah kelahiran, kemudian Yesus mati disalibkan namun
pada hari yang ketiga Ia bangkit dan Ia bangkit dengan membawa kemenangan bagi
setiap manusia yang mau percaya, kemenangan ini adalah kemenangan atas maut,
dimana hubungan Allah dengan manusia diperdamaikan oleh kasih karunia dari
Allah.
Saudara
dan saya telah menerima karya keselamatan tersebut dan marilah dibagikan kepada
yang orang lain, dibagikan dengan cara melalui banyak hal, seperti kesaksian,
kesaksian seperti, hal mengampuni, adanya persekutuan, dan pertolongan Roh
Kudus.
Saudara
hal mengampuni adalah hal yang sulit, namun bisa mendatangkan sukacita dan
tidak menimbulkan perasaan benci, namun pada kenyataanya setiap orang cendrung
susah untuk mengampuni orang dan malah berbuat yang sebaliknya,m atau adapula
yang hanya sekadar melupakan perbuatan kesalahannya dan tetap tidak mau
mengampuninya. Tetapi yang terbaik yang sesuai dengan firman Tuhan adalah sama
halnya Kristus telah mengampuni saudara dan saya dari dosa (Roma 3:23-25),
saudara dan saya juga mengampuni kesalahan orang itu.
Kemudian
adanya persekutuan, persekutuan itu
tidak memandang banyak/sedikitnya orang atau dari segi jumlahnya, namun yang
terpenting adalah kualitas dari suatu persekutuan tersebut, karena meskipun
hanya dua atau tiga orang sekalipun, namun jika dalam persekutuan itu bisa
saling berbagi, menguatkan, memberi penghiburan, dan menciptakan sukacita itu
jauh lebih baik dibanding dengan suatu persekutuan yang terdiri dari ribuan
orang namun diantara orang tersebut saling cuek, atau hanya berkumpul dengan
golongannya saja atau yang dianggap baik saja.
Kemudian
yang terakhir adalah bagaimana pertolongan, pernyertaan, perlindungan, dan
keselamatan dari pada Allah. pertolongan,
pernyertaan, dan perlindungan dari pada Allah bisa saudara rasakan sendiri
dalam kehidupan sehari-hari yang saudara alami sendiri masing-masing, ada yang
pernah ditolong Tuhan, dsembuhkan dari penyakit, dimenangkan dari masalah dsb.
Saudaraku
ini adalah pengujung akhir tahun, beberapa hari lagi saudara dan saya akan
menyambut datangnya tahun baru 2015, saudara dan saya tidak pernah tau apa yang
akan terjadi, maka dari itu tetaplah percaya dan berharap serta berserah kepada
Tuhan, sebab pengharapan didalam Tuhan adalah satu-satunya pengharapan yang
tidak akan mengecewakan.